Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral 14 Ambulans Mengantre untuk Jemput Pasien Covid-19 di Tasikmalaya, Ini Faktanya

Viral 14 Ambulans Mengantre untuk Jemput Pasien Covid-19 di Tasikmalaya, Ini Faktanya Viral 14 Ambulans Mengantre Untuk Jemput Pasien Covid-19 di Tasikmalaya. ©2021 Instagram @inforpuspahiang/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Kamis (11/03) beredar sebuah video viral belasan ambulans yang tengah mengantre di Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Adapun ke empat belas ambulans tersebut silih berganti untuk menjemput pasien positif Covid-19 di wilayah tersebut.

Dalam video viral yang pertama kali diunggah di Instagram @infopuspahiang itu disebutkan bahwa rombongan mobil ambulans bersama para petugas ber-APD lengkap didatangkan untuk membawa 47 warga. Puluhan warga tersebut diduga terpapar Covid-19 akibat klaster senam aerobik yang dilakukan beberapa waktu lalu.

“Penjemputan 47 orang pasien Covid-19 di Kecamatan Puspahiang, stay safe yah, semoga yang terkena Covid-19 cepat disembuhkan kembali dan semoga suasana normal kembali” tulis akun @infopuspahiang, Kamis (11/03).

Orang lain juga bertanya?

Berikut beberapa fakta yang berhasil dirangkum Merdeka terkait video penjemputan warga Puspahiang yang terpapar Covid-19 dari kegiatan senam aerobik.

47 Pasien Merupakan Hasil Penelusuran Anggota Senam Beserta Kontak Eratnya

viral 14 ambulans mengantre untuk jemput pasien covid 19 di tasikmalaya

©2021 Kanal Youtube Dhefe Sport Channel/editorial Merdeka.com

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebanyak 47 warga yang dijemput belasan ambulans itu merupakan pasien yang terpapar dari klaster senam di Kecamatan Puspahiang. Hal itu diketahui dari hasil penelusuran baik dari anggota klub senam, maupun yang berkontak erat sejak 3 Maret 2021 lalu.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi menyebutkan, awalnya terdapat beberapa orang kemudian bertambah menjadi 21 orang seiring dilakukannya tes usap kepada warga.

"Itu (kasus positif) hasil penelusuran anggota klub senam dan keluarganya, yang diusap sudah banyak. Dan 47 orang yang positif. Itu baru sebagian, mungkin ada penambahan. Jadi mungkin saja nantinya bakal ada penambahan," kata Atang dilansir dari Antara.

Warga Dibawa ke Wisma Haji di Kecamatan Singaparna

Atang menyebut, seluruh warga yang terkonfirmasi positif langsung dibawa oleh rombongan ambulans untuk dilakukan tindakan isolasi di Wisma Haji, Kecamatan Singaparna. Lokasi tersebut merupakan tempat rekomendasi dari pemerintah.

Para pasien telah dijemput dengan menerapkan protokol kesehatan agar mendapatkan pelayanan medis lebih maksimal guna memutus rantai penularan di daerah itu. "Semua dibawa ke Wisma Haji, tapi setelah dilakukan skrining awal, tiga orang dipulangkan karena sudah melewati masa isolasi, jadi sekarang yang di Wisma Haji 44 orang," ujarnya.

Berawal dari Kegiatan Senam di Garut

viral 14 ambulans mengantre untuk jemput pasien covid 19 di tasikmalaya

©2021 Kanal Youtube Dhefe Sport Channel/editorial Merdeka.com

Sementara itu Atang mengungkap jika sebanyak 47 warga Puspahiang yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sebelumnya memiliki riwayat perjalanan dari luar kota pada 14 Februari 2021.

Pada pekan lalu mereka melakukan perjalanan menuju kawasan Papandayan Garut untuk melakukan kegiatan tahunan senam aerobik. Ia melanjutkan bahwa di lokasi warga Puspahiang bertemu dengan rombongan lainnya yang berasal dari wilayah Bandung, Jawa Barat.

“Jadi mereka ini sebelumnya melakukan perjalanan ke luar daerah, tepatnya ke Gunung Papandayan Garut untuk acara tahunan. Total yang terpapar awalnya ada 21 orang, itu terdiri dari anggota Club, keluarga dan kontak erat” tambahnya.

Seorang Warga Batuk Pilek

Ia menambahkan, jika sebelumnya seusai pulang dari Garut, seorang warga dari klub senam mengeluh batuk dan pilek. Kemudian usai diperiksa, Ia dinyatakan positif Covid-19.

Mayoritas warga yang terpapar merupakan orang dengan minus gejala, atau OTG (orang tanpa gejala).

Untuk meminimalisir dampak tersebut, pihaknya meminta agar Puspahiang terus melakukan pengetatan melalui PPKM mikro. Hal tersebut guna mencegah penyebaran lanjutan. "Baru ketahuan setelah pulang dari Garut, sekarang ada yang bergejala ringan, mayoritas OTG (orang tanpa gejala)," pungkasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keadaan Darurat, Momen Lucu Sopir Ambulans Tinggalkan Karnaval Demi Antar Pasien
Keadaan Darurat, Momen Lucu Sopir Ambulans Tinggalkan Karnaval Demi Antar Pasien

Momen lucu sopir ambulans dapat panggilan tugas saat sedang ikuti karnaval 17-an.

Baca Selengkapnya
Sopir Ambulans yang Disetop saat Ada Iring-Iringan Rombongan Jokowi di Kotim Minta Maaf
Sopir Ambulans yang Disetop saat Ada Iring-Iringan Rombongan Jokowi di Kotim Minta Maaf

Sopir ambulans yang disetop saat iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo minta maaf

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat
VIDEO: Respons Istana, Viral Ambulans Bawa Pasien Darurat Disetop Karena Jokowi Lewat

Dari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat

Baca Selengkapnya
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar

Viral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen

Baca Selengkapnya
Momen Anak Pramuka Bantu Buka Jalan untuk Ambulans, Aksinya Banjir Pujian
Momen Anak Pramuka Bantu Buka Jalan untuk Ambulans, Aksinya Banjir Pujian

Aksinya menjadi teladan banyak orang mengingatkan pentingnya sikap peduli dan responsif terhadap situasi darurat.

Baca Selengkapnya
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat
Penampakan Helikopter Ambulans Polri untuk Mudik Lebaran 2024, Siap Evakuasi Pemudik saat Kondisi Darurat

Helikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Korban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas

Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Cepat Para Pemobil di China saat Ada Ambulans Terjebak Macet, Benar-benar Bikin Salut
Begini Respons Cepat Para Pemobil di China saat Ada Ambulans Terjebak Macet, Benar-benar Bikin Salut

Sebuah video viral memperlihatkan respons mengagumkan dari para pemobil di negara Tirai Bambu saat melihat ambulans hendak melintas.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi soal Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Rombongan Jokowi Lewat
Penjelasan Polisi soal Ambulans Bawa Pasien Disetop Saat Rombongan Jokowi Lewat

Karena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.

Baca Selengkapnya
Minta Ampun, Susahnya Pakai Sepatu saat Perjuangan Kru Ambulans Siap-Siap dalam Perjalanan.
Minta Ampun, Susahnya Pakai Sepatu saat Perjuangan Kru Ambulans Siap-Siap dalam Perjalanan.

Ternyata, inilah yang terjadi pada kru ambulans jika ada panggilan darurat untuk menjemput pasien.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Kru Ambulans Jemput Pasien Darurat Pakai Sepatu Saat OTW
Perjuangan Kru Ambulans Jemput Pasien Darurat Pakai Sepatu Saat OTW

Ternyata, inilah yang terjadi pada kru ambulans jika ada panggilan darurat untuk menjemput pasien.

Baca Selengkapnya