Viral Aksi Pedagang Tolak Impor Beras di Pasar Johar Karawang, Bikin Salut
Merdeka.com - Baru-baru ini muncul di media sosial tentang seorang pedagang beras di Pasar Johar, Kabupaten Karawang Jawa Barat yang melakukan kegiatan protes seorang diri untuk menolak kebijakan impor satu juta ton per hari.
Dalam video yang viral di beberapa kanal YouTube seperti Saung Kondang dan Ini Yona itu terlihat pria tersebut tengah membawa satu wadah berisi beras, sembari membawa sepotong kardus yang bertuliskan “Tolak Impor Beras, Pasar Induk Johar Tolak”.
Dari hasil pantauan yang dilakukan merdeka.com pada Kamis, (18/3) pria yang memakai topi coklat, serta pakaian putih berlengan hitam tersebut mengatakan jika mengimpor akan merugikan para petani serta pedagang beras.
-
Bagaimana cara mengangkut beras? Transportasi beras dari sawah-sawah di pedalaman Jawa menuju pelabuhan Banyuwangi bak sebuah parade. Beras diangkut dengan mobil bak terbuka, cikar dan keretaapi.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Siapa yang mengumpulkan beras? Bupati Banyuwangi saat itu, R. Oesman Soemodinoto, menjadi ketua komite yang mengurus pengumpulan beras dan proses pemberangkatan kapal ke India.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang membuat video viral tersebut? Beberapa waktu lalu, wanita dengan akun @neliagustin_makeup mengunggah video yang memperlihatkan suaminya sedang salat.
Ia pun berupaya mengajak masyarakat untuk membeli beras lokal. Sebab ketersediaan stok beras di Pasar Johar sangat banyak. Berikut informasi selengkapnya.
Diangap Merugikan Para Petani
©2021 Kanal youtube Saung Kondang/ Merdeka.com
Dalam orasi di video yang berdurasi 44 detik itu, bapak-bapak tersebut menyampaikan keluh kesahnya terhadap kebijakan impor satu juta ton beras yang dianggap merugikan para petani dan pedagang.
Menurutnya, jika pemerintah tetap nekat hal tersebut bisa mematikan para petani padi lokal. Ditambah menurut keterangan di video tersebut, saat ini masih dalam masa panen raya sehingga ketersediaan beras melimpah dan masih belum laku.
“Beras yang ada saja tidak laku pak, apalagi kalau diimpor. Modar petani. Tidak kira-kira, yang ada aja beli di Pasar Johar mau berapa ton sehari,” ujar bapak-bapak tersebut saat direkam oleh beberapa pedagang lainnya.
Mengajak Masyarakat Membeli di Pasar Johar
©2021 Kanal youtube Saung Kondang/ Merdeka.com
Bapak-bapak tersebut selain menyampaikan aspirasi, ia juga terlihat mengajak masyarakat untuk membeli beras yang tersedia banyak di Pasar Johar. Ia menyebut jika beras yang ada masih belum laku, sehingga berapa pun yang dibutuhkan disebutnya akan tersedia.
“Mau beli seribu ton? banyak di Pasar Johar. Ini mah yang ada saja tidak pada laku, diimpor lagi. Beli aja ke sini bapak-bapak, gausah ke Thailand, gausah ke Vietnam. Beli aja ke sini, banyak. Mau berapa duit,” katanya mengajak, sembari diikuti oleh beberapa orang yang diduga pedagang pasar tersebut.
Sebelumnya seperti diberitakan di Liputan6, terdapat wacana dari pemerintah terkait upaya untuk melakukan impor satu juta ton beras di tahun 2021 ini.
Upaya tersebut akan dialokasikan untuk membantu CBP sebanyak 500 ribu ton, termasuk kebutuhan Perum Bulog sebanyak 500 ribu ton dengan memperhatikan serapan produksi padi nasional.
Namun menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan jika pihaknya belum menentukan kepastian akan pelaksanaan impor tersebut. Pihaknya pun berjanji akan memaksimalkan serapan beras dari para petani lokal.
"Prinsipnya kami utamakan produksi dalam negeri untuk penyerapan CBP," kata Budi Waseso, Senin (15/3). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lomba untuk menyambut HUT RI ke-78 semakin ramai dilakukan di berbagai daerah. Aksi pria bawa nasi bungkus saat lomba makan kerupuk ini pun viral.
Baca SelengkapnyaMomen seorang pedagang asongan yang membagikan dagangannya gratis untuk peserta aksi ini viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMelihat bakso dijual menggunakan gerobak sudah biasa. Namun, bagaimana dengan bakso yang dijual menggunakan mobil?
Baca SelengkapnyaSebelum melakukan aksinya, si maling tampak mengubah arah CCTV yang berada di sekitar toko tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaPaspampres hanya fokus pada pengamanan fisik jarak dekat VVIP.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perlawanan, para perampok langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMomen ini seakan mengingatkan kita tentang pentingnya sikap peduli dan responsif dalam situasi darurat.
Baca SelengkapnyaMomen haru kakek penjual jagung yang sepi pembeli. Bahagia saat dagangannya dibeli.
Baca SelengkapnyaPedagang nasi goreng itu hanya bisa termenung melihat penjual lain yang dagangannya lebih ramai.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria sedang membocorkan bahwa ada produk dari Swedia yang ternyata di jual di banyak warung Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya