Viral Anak Diculik Pemulung, Tanggapan Ibunya yang Tegar Bikin Terenyuh
Merdeka.com - Seorang anak perempuan berusia enam tahun berinisial MA pada Rabu (7/12) menjadi korban penculikan seorang pria bernama Yudi alias Herman, di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Korban dibawa kabur pelaku menggunakan bajaj di sekitar warung milik orang tua korban. Detik-detik penculikan ini viral di media sosial.
Dua pekan pasca hilang, orang tua MA terus berkoordinasi dengan pihak kepolisan untuk mencari keberadaan putrinya yang saat ini masih belum ditemukan termasuk penculiknya. Menurut orang tua korban, Yudi alias Herman merupakan seorang pengumpul barang bekas yang kerap membeli kopi di warungnya.
Saat kejadian, pelaku mampir dan mengajak MA untuk membeli ayam goreng. Namun hingga Jumat (9/12) korban belum juga pulang, hingga keluarga melapor ke polisi.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Dimana Putri Hijau dan kakaknya sekarang? Konon, Putri Hijau dan sang kakak yang berubah menjadi ular itu dipercaya masyarakat mendiami dunia bawah laut di sekitar Pulau Berhala.
-
Siapa yang menemukan makam ibu dan anak? Sumber: Arkeonews Makam ini ditemukan 2004 selama proyek pembangunan di daerah yang dikenal sebagai pemakaman Romawi kuno di timur kota Ovilava (kini Wels di Austria Hulu).
-
Kapan orang tua akan memanggil anak perempuannya dengan namanya? Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Maka baguskanlah nama-nama kalian'
-
Bagaimana proses Tim Patroli saat menemukan remaja tersebut? 'Jadi kan mereka yang melakukan kegiatan cek TKP, mereka melakukan patroli siber, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP. Inilah yang didalami, proses pengecekan TKP-nya itu, proses patrolinya itu seperti apa, proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,' jelas dia.
-
Siapa yang menemukan jejak kaki anak? Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti.
Dua pekan pasca kejadian, ibu MA, Oni menceritakan tentang anaknya yang sudah ia rindukan. Berikut informasinya.
MA Merupakan Sosok yang Periang
©2022 YouTube Liputan6/Merdeka.com
Dengan tegar, Oni menceritakan jika selama ini anaknya merupakan sosok yang ceria dan tidak pernah mengeluh. Oni juga mengatakan jika anak perempuannya itu jarang menampakkan kesedihan.
Menurut Oni, MA juga merupakan pribadi yang kuat, dan selalu ingin bermain bersama teman-temannya.
“MA itu anaknya periang, dan tidak pernah mengeluh. Dia juga hyperaktif, dan selalu ingin bermain bersama teman-temannya. Walaupun badannya sedang sakit, ia tidak bersedih,” kata Oni, mengutip YouTube Liputan6 SCTV.
Meminta Para Orang Tua Agar Waspada
Oni kemudian juga berpesan kepada para orang tua agar selalu menyayangi anak-anaknya dan terus waspada dengan orang-orang sekitar yang dekat dengan anak-anak. Ia tak ingin kejadian penculikan serupa menimpa anak-anak dari orang tua lain, sehingga perlu dilakukan pengawasan lebih lanjut.
“Dengan adanya kejadian seperti ini, saya memberi imbauan kepada ibu-ibu agar jangan sampai lengah dan harus waspada terhadap anak. Sayangilah anak dan apa yang menimpa pada saya, cukup saya saja,” kata dia.
Dirinya berharap agar MA bisa segera ditemukan dan kembali berkumpul bersama keluarga dengan selamat.
“Buat masyarakat yang melihat anak saya, tolong segera diberitahukan atau meminta tolong kepada kepolisian,” lanjut Oni.
Pesan Kepada Penculik Agar Anaknya Dikembalikan
Ia juga menyampaikan agar pelaku penculikan segera mengembalikan anaknya. Oni menginginkan jika ada kesalahan darinya agar disampaikan.
“Tolong baik-baik dikembalikan anak saya. Saya juga tidak menaruh curiga, tolong dikembalikan anaknya. Bilamana situ ada dendam sama saya, saya ingin tahu salah saya apa, sehingga tega mengambil anak saya,” katanya.
Ia turut berharap, agar MA bisa segera pulang karena dirinya bersama anggota keluarga lainnya sudah sangat rindu.
“Untuk MA, ibu di sini kangen, cepat-cepat pulang, jangan terlalu lama ninggalin ibu, ibu tetap sayang sama neng (MA), kalau neng sayang sama ibu, pulang yak arena ibu tetap nunggu di sini,” lanjut Oni.
Pencarian Dilanjutkan Polisi
Sementara itu, sampai saat ini kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat masih terus melakukan pencarian kepada pelaku dan korban yang sama-sama belum ditemui jejaknya. Polisi pun sudah mempelajari CCTV di lokasi.
Namun, polisi sedikit kesulitan karena kurangnya bukti. Berbekal informasi sementara yang didapat, petugas berupaya melakukan tindakan terbaik.
“Memang terduga pelaku ini sering ngopi di sana intens selama satu bulan belakangan intens di sana. Kalau dari keterangan orang tua korban sih memang dia termasuk orang yang dikenal. Dan sering memberikan anak-anak itu mainan, jajan dan sebagainya. Dan boleh dikatakan cukup akrab dengan anak anak di sekitar situ," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, mengutip Liputan6
Dari keterangan saksi lainnya, yakni penjual ayam goreng yang sempat didatangi pelaku bersama MA. Disebutkan jika pelaku mengaku sebagai mamangnya (paman) MA dari sang ibu.
MA sendiri menjadi dekat dengan Yudi alias Herman lantaran ia intens datang ke warung kopi milik orang tua MA selama tiga bulan ini. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bercerita, sudah terpisah dengan sejak sang anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaMayat yang ditemukan adalah anak yang sebelumnya hilang dan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota Perkumpulan Pejuang Anak Indonesia mengeluhkan sulitnya bertemu darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaDia bercerita, sudah terpisah dengan sang anaknya, sejak anaknya berusia 2 tahun.
Baca SelengkapnyaDari sebuah rekaman CCTV terlihat anak itu dibawa seorang laki-laki dan perempuan yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi sebelum ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan dalam posisi terlentang di bebatuan tepi pantai.
Baca SelengkapnyaDengan suara bergetar dan menangis, Rudi mengatakan terus mencari para tersangka yang telah mengambil nyawa sang anak
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaKapolsek Pasar Minggu, Kompol Anggiat Sinambela membenarkan adanya kejadian penyanderaan bocah itu. Kepolisian menyebut pelaku merupakan ayah korban sendiri.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca Selengkapnya