Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Azan Serukan Jihad di Petamburan, Ini Kata Wakil Menteri Agama

Viral Azan Serukan Jihad di Petamburan, Ini Kata Wakil Menteri Agama Azan jihad viral. ©2020 Kanal Youtube Joe Hendi/Editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Baru-baru ini warganet dikejutkan dengan beredarnya sebuah video seruan azan di internet yang dikumandangkan oleh seseorang dengan lafal ‘hayya 'alal jihad’ dan kemudian diikuti oleh beberapa jemaat lainnya di saf belakang.

Selain itu, di beberapa video juga diperlihatkan para jemaat yang turut membawa senjata tajam seperti pedang dan celurit sembari melafalkan azan yang tidak biasa tersebut.

Terkait hal itu, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi turut menanggapi video viral seruan jihad lewat azan tersebut. Menurutnya jika panggilan tersebut diserukan untuk berperang tentu hal itu tidak relevan. Mengingat situasi Indonesia saat ini masih dalam keadaan damai.

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/11) seperti mengutip dari Antara.

Saat ini ia belum bisa menyimpulkan terkait kebenaran ajakan jihad lewat pengubahan lafal untuk panggilan salat tersebut.

Mengimbau Para Ulama

mui zainut tauhid

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid

©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Dalam kesempatan itu, Zainut mengajak para ulama dan ormas untuk turut mencerahkan masyarakat agar tidak salah dalam memahami istilah tekstual tanpa rujukan dari ayat Al-Qur'an atau Al Hadits.

“Di sinilah pentingnya pimpinan ormas Islam, ulama dan kyai memberikan pencerahan agar masyarakat memiliki pemahaman keagamaan yang komprehensif,” terangnya.

Lakukan Pendekatan Dialogis

azan jihad viral

©2020 Kanal Youtube Joe Hendi/Editorial Merdeka.com

Oleh sebab itu, Zainut meminta kepada semua agar bisa menahan diri dan melakukan pendekatan persuasif serta dialogis guna menghindarkan diri dari tindakan kekerasan dan melawan hukum.

“Peran tokoh agama menjadi sentral untuk mencegah lahirnya pemahaman agama yang sempit dan radikal, apapun tujuannya video yang terlanjur menyebar di dunia maya tersebut dapat melahirkan kesalahan persepsi di masyarakat bahkan dikhawatirkan menjadi ekstrem,” pungkasnya. 

Kata FPI

azan jihad viral

©2020 Kanal Youtube Joe Hendi/Editorial Merdeka.com

Sementara itu mengutip dari Merdeka, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mengungkapkan jika hal tersebut bagian dari ajaran Islam. Ia menyebut agar masyarakat tidak paranoid terhadal hal tersebut.

Hal tersebut juga dikatakan wajar mengingat adanya ketidakadilan dan kezalamin serta penegakan hukum yang dinilai tebang pilih.

"Ya menurut saya sih enggak masalah ya, jihad itu kan salah satu ajaran dalam agama Islam. Jadi enggak perlu kita paranoid lah gitu kan, sama saja kan Jihad, salat, puasa sama, itu kan bagian dari agama Islam. Jihad melawan hawa nafsu juga jihad kan. Jadi jangan kita terlalu paranoid," kata Aziz saat dihubungi, Senin (30/11).

Ia juga menekankan jika azan viral untuk jihad tersebut tidak ada kaitannya dengan kasus hukum yang tengah dialami oleh HRS. 

"Terkait dengan yang menghubung-hubungkan dengan HRS ya. Saya rasa itu bukan terhadap HRS, tapi terhadap ketidakadilan, kezaliman yang luar biasa, terkait dengan penegakkan hukum yang tebang pilih, penegakan hukum yang diduga berdasarkan kebencian dan ketidaksukaan hanya karena beroposisi dengan atau tidak sejalan dengan pendapat pemerintah, nah itu menurut saya dapat memicu kemarahan publik," jelasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi
Saran MUI soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib Televisi

PDIP menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan bukan merupakan bagian politik identitas

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN
Polemik Candaan Zulhas soal Salat Dikaitkan dengan Dukungan ke Prabowo, Ini Penjelasan PAN

PAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Video Sebut Presiden Jokowi Terbitkan Perpres & Perppu Bubarkan Ponpes Al Zaytun?
CEK FAKTA: Video Sebut Presiden Jokowi Terbitkan Perpres & Perppu Bubarkan Ponpes Al Zaytun?

Cek fakta merdeka.com menelusuri terkait klaim Jokowi terbitkan Perpres dan Perppu bubarkan Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut
Pemuda Muhammadiyah Bela Zulhas: Tak Ada Motif Mempengaruhi dan Menghasut

Dzulfikar Ahmad mengingatkan soal pendewasaan dalam proses beragama dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak

Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye
Bawaslu Jateng Putuskan Kelakar Zulhas di Rakernas APPSI Tidak Langgar Aturan Kampanye

Bawaslu Jateng menyatakan tidak ada unsur pelanggaran kampanye pada peristiwa itu, karena Rakernas DPP APPSI bukan merupakan kegiatan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya
PAN Bela Zulhas: Cuma Mengingatkan Jangan Karena Perbedaan Pilihan Membuat Keretakan
PAN Bela Zulhas: Cuma Mengingatkan Jangan Karena Perbedaan Pilihan Membuat Keretakan

PAN mengajak semua pihak untuk mengedepankan Tabayun dan Husnuzon.

Baca Selengkapnya
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri
PAN Luruskan Polemik Pidato Zulhas: Mengingatkan Semua Pihak Agar Menahan Diri

Zulhas tidak ada maksud melecehkan dan menistakan agama

Baca Selengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya
MUI Keluarkan Fatwa Terkait Salam Lintas Agama, Ini Penjelasan Lengkapnya

MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama

Baca Selengkapnya