Viral Harga Tiket Tak Wajar di Curug Bidadari Bogor, Begini Faktanya
Merdeka.com - Baru-baru ini sebuah unggahan yang berisi keluhan seorang warganet soal mahalnya tiket masuk Curug Bidadari Sentul, Kabupaten Bogor viral di media sosial. Warganet tersebut menyebut tiket masuk Curug Bidadari mencapai Rp45 ribu per orang.
Tak hanya mengeluhkan mahalnya harga tiket masuk, Ia juga menuliskan biaya lainnya yang harus dibayar wisatawan, termasuk biaya untuk sekadar duduk di pinggir curug. Unggahan ini akhirnya direspons oleh beberapa pejabat berwenang yang menyebut adanya pungutan liar di tempat wisata yang tengah naik daun ini.
Berikut selengkapnya.
-
Apa yang ditawarkan Curug Panjang di Puncak Bogor? Tempat wisata alam ini menawarkan keindahan air terjun dan sungai.
-
Gimana caranya menikmati wisata Bogor murah? Dengan budget terbatas, Anda sudah bisa menikmati aneka wisata dengan harga terjangkau ini.
-
Kenapa Curug Bajing menjadi pilihan wisata? Curug Bajing memiliki pesona keindahan yang tak terlupakan. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 60 meter dengan tiga tingkat.
-
Kenapa banyak orang berkunjung ke wisata Puncak Bogor ini? Banyak wisatawan mengaku rasa kangen terhadap keseruan masa kecil terobati saat berkunjung ke sini.
-
Curug Bengkawah punya apa? Keunikan dari Curug Bengkawah adalah keberadaan dua air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter.
-
Apa yang ditawarkan Curug Sawer ? Curug Sawer adalah air terjun yang terletak di kawasan Pegunungan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Tempat ini menawarkan dua jalur trekking, Jalur Merah dan Jalur Hijau.
Dikenakan Biaya Duduk Sebesar Rp30 ribu
©2021 Tangkapan layar Facebook Tiara Nadhien AtharKenword QueenaAzkayra / Merdeka.com
Curhatan salah seorang warganet ini pun mendapat banyak komentar dari warganet. Tak sedikit yang menyayangkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan saat berwisata di Curug Bidadari.
"Curug Bidadari HTM Rp 45.000 per orang. Parkir motor Rp10.000. Duduk/naro barang di pinggir curug Rp 30.000. Pop Mie kecil Rp 15.000. Pop Mie besar Rp 25.000. Kopi susu Indocafe Rp 10.000 per gelas," tulis pengguna Facebook bernama Tiara Nadhien Atharkenword QueenaAzkayra itu.
Dibenarkan Camat Setempat
Unggahan ini pun akhirnya direspons oleh Camat Babakan Madang, Cecep Imam. Ia pun mengakui jika apa yang dikeluhkan oleh salah seorang warganet tersebut memang benar.
Namun Ia tak bisa berbuat banyak lantaran objek wisata tersebut bukan dikelola oleh instansi resmi, melainkan dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat.
Menurut Cecep, curug tersebut saat ini berada di lahan sengketa sehingga banyak masyarakat yang saling mengklaim bahkan menentukan tarif masuk semaunya.
Sengketa Lahan
Curug Bidadari Sentul, Kabupaten Bogor
©2021 Liputan6 / Merdeka.com
Sementara itu Wakil Kepala Administratur Perhutani Bogor, Asep menyampaikan jika mengacu pada Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 643/Menhut/VII/KUH-2012, Curug Bidadari seharusnya masuk ke kawasan Gunung Hambalang seluas 8.000 hektare.
Namun menurut Mantan Komisaris PT ATK, Triyono, dirinyalah yang memiliki hak atas kepemilikan lahan tersebut sejak belasan tahun lalu. Ia juga mengatakan bahwa ia juga yang memegang alas hak atas kawasan wisata itu.
"Kawasan Wisata Curug Bidadari diresmikan oleh Bupati Bogor pada waktu itu," kata Triyono seperti dilansir dari Antara.
Direspons Bupati Ade Yasin
Permasalahan sengketa lahan Curug Bidadari ini pun turut direspons oleh Bupati Bogor Ade Yasin. Ia berjanji akan melakukan pengecekan soal adanya pungli di lokasi wisata ini.
"Ini kan masih dikelola oleh wilayah setempat, oleh para pemuda setempat, nanti kita ke sana cek," kata Ade kepada wartawan.
Pihak Pemkab sebelumnya sempat menutup destinasi air terjun itu pada tahun 2020 lalu, karena dianggap kepemilikan aspeknya masih ilegal.
Secara terpisah, Corporate Communications and Government Relations PT Sentul City Tbk, Alfian Mujani mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Bogor yang menutup sementara kawasan wisata air terjun di Desa Bojong Koneng tersebut.
"Sebagai pemegang izin dan atas hak yang sah atas kawasan Curug Bidadari, tentu kami mendukung langkah pemerintah daerah Kabupaten Bogor menutup kawasan wisata air terjun itu," kata Alfian. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanggapi ini, Dinas Pariwisata dan Satpol PP Kabupaten Buleleng, Bali, sudah mendatangi Air Terjun Sekumpul.
Baca Selengkapnya"Kepolisian bersama pihak terkait akan terus melakukan penyelidikan hingga kasus dugaan pungli tersebut terungkap," kata Ipda Dicka
Baca SelengkapnyaSaat berkunjung ke Kabupaten Bogor jangan lewatkan Curug Cikuluwung
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyegarkan diri di curug jernih, karena pengunjung juga bisa berkemah di camping ground di antara pepohonan kopi yang teduh
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar (pungli) terjadi di pemandian air Sidebu-debu, Berastagi viral di sosial media, pengunjung diminta dua kali bayar.
Baca SelengkapnyaLokasi ini menjadi alternatif bagi warga yang berdomisili di Jakarta dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaViral Wisatawan Pantai Bira Dipungut Dua Kali Biaya Masuk, Ini Penjelasan Pemkab Bulukumba
Baca SelengkapnyaPungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
Baca SelengkapnyaRasa betah langsung menghampiri siapapun yang datang ke Curug Bugbrug
Baca SelengkapnyaHanya berjarak 7 km dari pusat alun-alun Sumedang.
Baca SelengkapnyaCurug Walet di Pamijahan Kabupaten Bogor ini tengah jadi perbincangan. Ini 6 faktanya.
Baca SelengkapnyaCurug Gomblang menjadi magnet baru wisatawan khususnya yang berada di Banyumas dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya