Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Viral Kampung di Subang Hanya Tersisa Satu Keluarga, Warga Setempat Ungkap Alasannya

Viral Kampung di Subang Hanya Tersisa Satu Keluarga, Warga Setempat Ungkap Alasannya Viral Kampung di Subang Hanya Sisakan Satu Keluarga. ©2021 YouTube Alman Mulyana/Merdeka.com

Merdeka.com - Sebuah kampung yang berada di kawasan pegunungan biasanya menjadi incaran masyarakat perkotaan. Mereka kerap memilih tinggal dan menetap di sana, untuk mencari ketenangan terutama di masa tua.

Suasana yang teduh di antara limpahan hasil hutan dan sumber air melimpah membuat para penghuni kawasan pegunungan betah. Terlebih untuk terbebas dari hiruk pikuk kota, tinggal di kawasan tersebut menjadi pilihan tepat.

Namun hal yang berbeda justru terjadi di Kampung Palasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Di mana pemukiman yang asri dan subur justru ditinggalkan oleh seluruh warganya, hingga hanya menyisakan satu keluarga saja. Melansir YouTube Alman Mulyana Channel Kamis (28/10), berikut informasi selengkapnya.

Kondisi Rumah yang Ditinggalkan Masih Terlihat Bagus

viral kampung di subang hanya sisakan satu keluarga

©2021 YouTube Alman Mulyana/Merdeka.com

Sebagaimana diungkap oleh kreator yang diketahui bernama Alman, suasana lokasi amat teduh dan cocok untuk bersantai. Rimbunnya pepohonan serta jalan setapak yang dicor semen membuat siapapun yang berkunjung ke Kampung Palasari betah berlama-lama.

Di lokasi turut terlihat jajaran rumah-rumah yang kebanyakan berkonsep panggung (rumah tradisional Sunda, Jawa Barat) dengan kondisi yang masih terlihat bagus.

“Jalan menuju kampung ini walaupun berada di tengah hutan ya, bagus. Dan ini juga rumah-rumah yang ditinggal sama warga, bagus tuh. Ini padahal buat ngadem di sini itu enak teman-teman” kata Alman, sambil menelusuri satu per satu rumah warga.

Tersedia Hasil Alam yang Melimpah

viral kampung di subang hanya sisakan satu keluarga

©2021 YouTube Alman Mulyana/Merdeka.com

Dalam kunjungannya ke kampung ‘mati’ itu, Alman mengatakan jika sebenarnya kondisi di sekitar amat subur dengan hasil hutan yang melimpah. Disebutkan jika di Kampung Palasari banyak tersedia pohon kawung (aren). Terdapat juga pohon papaya dengan kondisi yang sudah matang dan pohon buah lainnya

“Di sini sering hujan ya, padahal kalo di kota Subangnya mah panas gitu, Masya Allah. Di sini juga walau siang tidak terasa panas ya karena banyak pohon Kawung, di sebelah situ (menunjuk ke arah jurang) banyak pohon Papaya, pada matang ini, dan di ini ada pohon Durian (tapi tidak berbuah) sama Jeruk” terang Alman.

Melihat Kondisi dalam Rumah

viral kampung di subang hanya sisakan satu keluarga

©2021 YouTube Alman Mulyana/Merdeka.com

Ketika berkeliling Alman merasa penasaran dengan isi dalam rumah. Terlihat ada sebuah jendela yang terbuka. Tanpa berpikir, ia langsung mendatangi rumah panggung yang sebagian besar strukturnya terbuat dari kayu dan bilik bambu.

Saat ditengok, ternyata kondisi dalam rumah dipenuhi oleh beberapa barang perabotan. Tampak lemari kayu, drum plastik, sejumlah karung dan tampah bambu besar untuk menyimpan barang.

“Nah di situ ada jendela terbuka ya, kita coba lihat dan ternyata isinya seperti ini ya gaes” tutur Alman.

Alasan Warga Meninggalkan Perkampungan

viral kampung di subang hanya sisakan satu keluarga

Kondisi jalan yang terjal, ketiadaan listrik dan jauh dari akses pendidikan membuat warga meninggalkan Kampung Palasari ©2021 YouTube Alman Mulyana/Merdeka.com

Sebelum berkunjung ke kampung tersebut, Alman sempat berbincang-bincang dengan salah seorang warga setempat yang membuka warung di pinggir jalan utama sebelum masuk perkampungan.

Menurut Pak Udin, warga setempat, alasan warga Kampung Palasari pindah ke pinggiran kota Subang dikarenakan akses jalan utama menuju kampung yang berbatu dan tidak layak.

Bahkan warga hanya bisa melintas dengan menggunakan kendaraan tertentu, seperti motor trail. Selain itu penyebab lainnya adalah posisinya yang terletak jauh dari pusat pendidikan, membuat akses anak-anak menuju sekolah terhambat.

Belum lagi, kondisi Kampung Palasari yang gelap gulita saat malam karena belum tersentuh aliran listrik. Sayangnya, di video tersebut Alman tidak menemui satu keluarga yang tersisa di Kampung Palasari tanpa disebutkan alasannya.

“Kalau saya tau dari kang Sumpena (warga tersisa di sana) karena keterpinggiran, jadi anak-anak ke sekolah jauh, akses ke pasar juga jauh” kata dia.

“Karena memang di era sekarang memang sulit sekali ya hidup tanpa listrik, tanpa internet” sahut Alman (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai
Bakal Dibangun Bendungan, Sekolah dan Deretan Rumah Penduduk Ini Kosong Sampai Terbengkalai

Bangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Mati di Tengah Hutan Purbalingga, Kini Tinggal Sisakan Satu Keluarga
Mengunjungi Kampung Mati di Tengah Hutan Purbalingga, Kini Tinggal Sisakan Satu Keluarga

Para warga meninggalkan kampung itu sejak terjadi peristiwa longsor. Ditakutkan peristiwa serupa akan terjadi kembali.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Cihaur Sumedang, Jumlah Warganya Disebut Tak Tambah atau Berkurang
Mengunjungi Kampung Cihaur Sumedang, Jumlah Warganya Disebut Tak Tambah atau Berkurang

Kampung Cihaur jadi daerah dengan kearifan lokal Sunda dan keramahan warganya yang masih kuat.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih
Hanya Ada 13 Rumah, Kampung Terpencil di Tengah Hutan Banjarnegara Ini Super Bersih

Jarak kampung itu menuju pusat desa mencapai 5-6 kilometer

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Puncak Manik Sumedang yang Dulu Dibakar DI/TII, Kini Tersisa 10 Bangunan
Potret Kampung Puncak Manik Sumedang yang Dulu Dibakar DI/TII, Kini Tersisa 10 Bangunan

Di balik keasriannya, ada cerita kelam ketika puluhan rumah dibakar paksa oleh pemberontak. Dari 80 rumah yang ditinggali warga, kini tersisa hanya 10 bangunan.

Baca Selengkapnya
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya
Kampung di Garut Ini Hanya Dihuni Kaum Perempuan, Begini Kisah di Baliknya

Tak hanya penghuninya yang unik, kondisi alam dan pemandangan di sekitarnya juga mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Berada di Tengah Hutan Angker, Kampung Sibimo di Batang Ini Hanya Boleh Dihuni 7 Rumah
Berada di Tengah Hutan Angker, Kampung Sibimo di Batang Ini Hanya Boleh Dihuni 7 Rumah

Suasana kampung di pagi hari cukup sepi. Yang terdengar nyaring hanyalah suara jangkrik.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob
Kisah Kampung Mati Simonet Pekalongan, Ditinggalkan Penduduknya Karena Banjir Rob

Dulu Dusun Simonet merupakan kampung yang ramai. Tapi kini tak ada satupun warga yanga bermukim di sana.

Baca Selengkapnya
Jalan Masuknya Tersembunyi,  Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia
Jalan Masuknya Tersembunyi, Begini Kisah Kampung Mojokoncot yang Diklaim Kampung Tersepi di Indonesia

Setelah ditinggal warganya, kampung ini kemudian berganti nama menjadi Mojokoncot

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.

Baca Selengkapnya