Viral Video Ketua RW di Duri Kosambi Potong Bansos Rp15 Ribu, Sebut untuk Upah Makan
Merdeka.com - Baru-baru ini beredar video di media sosial yang memerlihatkan seorang Ketua RW yang diduga di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat. Sosok dalam video itu sedang memberikan pernyataan tentang pemotongan dana bansos di lingkungannya, Rabu (13/01/2020) siang.
Seperti dilansir dari akun Instagram @westjurnalpalma, oknum ketua RW yang belum diketahui identitasnya itu menyebutkan jika telah memotong dana bansos sebesar Rp15 ribu per kepala keluarga. Menurut pengakuannya, pemotongan tersebut digunakan sebagai upah kerja pihak yang membagikannya.
Ia juga mengatakan pembagian tersebut telah dirapatkan bersama sejumlah Ketua RT di wilayah tersebut.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Bagaimana warga RW bisa menggunakan anggaran tersebut? 'Terjadi perdebatan. Ini duit dari pak gubernur mau diapain? Apa ngurusin selokan? Apa bikin gerbang? Apa bikin modal UMKM warga RW-nya?' sambung RK.
-
Apa yang diselamatkan Kemensos terkait penyaluran Bansos? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan progres perbaikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang di tahun 2020 banyak mendapatkan catatan dari BPK, BPKP, dan KPK. Dalam acara yang diselenggarakan di Gedung ACLC KPK tersebut Mensos Risma menyatakan potensi kerugian negara penyaluran Bansos lebih dari Rp523 M/bulan dapat diselamatkan melalui penidaklayakan penerima Bansos yang dilakukan bersama Pemerintah Daerah sebanyak 2.284.992 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Apa itu Bansos PKH? Berbagai jenis bantuan sosial, seperti Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), akan tetap dilanjutkan.
“Dana itu kan tadi pada saat rapat, terserah bu RT berapa itu, tapi jangan terlalu besar Rp5-10 ribu. Kalau misal bu RT pada mesan Rp15 ribu ya tidak apa-apa, silahkan. Saya juga ngga nganggep itu pungli kok selama warganya iklas dan rela," kata sosok ketua RW tersebut.
Untuk Upah Makan dan Ngopi
©2014 Merdeka.com/shutterstock.com/Anggaradedy
Oknum Ketua RW tersebut menyebut jika dananya yang dipotong sebesar Rp15 ribu dari bansos warga, hanya cukup untuk pekerja yang bertugas membagikan bansos.
“Peruntukannya itu, kalo nanti hari Senin membagikan hal itu, kita kan butuh makan, kita butuh minum, kita butuh ngopi. Jadi kan yang kerja juga capek ya, dia jalan dari pintu ke pintu. Kan banyak juga itu,” bebernya.
Pertanyakan Pemotongan Bansos
Video viral tersebut, bermula dari seorang warga yang merekam dan mengunggah pernyataan sang Ketua RW. Awalnya, ada seorang warga yang menanyakan pemotongan bansos yang didapat.
“Saya tidak keberatan. Tadi kan saya nanya sama bu RT, itu uang Rp15 ribu buat apa, buat admin. Admin apa, tapi bu RT-nya malah ngga tahu, suruh langsung ke pak RW katanya. Makanya kalo ini langsung dari RW kan seharusnya RT sudah tau, jadi ke warga bisa langsung menjelaskan,” kata warga berbaju oranye itu.
Sudah Ditangani Kepolisian
Sementara itu, terkait ramainya video tersebut, Kapolsek Cengkareng, Kompol Egman menyatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki kasus pemotongan dana bansos tersebut.
Menurutnya, anggota dari Polsek Cengkareng sudah turun tangan untuk monitoring pemotongan bansos ini. Termasuk berkoordinasi dengan Binmas. Ia tak menampik bila kejadian itu terjadi di Duri Kosambi. “Sudah dimonitoring oleh anggota, video itu hebohnya sejak Senin kemarin,” ungkap Egman singkat. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Kepala Desa viral menjadi sorotan karena memamerkan bergepok-gepok uang berjumlah lima kardus. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaWarganet bertanya-tanya soal sosok Eyang Giriwangi yang diduga sebagai pemilik uang tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo
Baca SelengkapnyaRetno menjelaskan gaji untuk rektor sebesar Rp5 juta. Namun upah tersebut dipotong dengan honor fungsional.
Baca SelengkapnyaSebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan SW secara langsung.
Baca SelengkapnyaBegini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca SelengkapnyaAri ditahan selama 20 hari ke depan guna untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKPK resmi menjebloskan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke penjara
Baca SelengkapnyaRN mencairkan dana itu lalu memberikan kepada para staf dengan nominal tak sesuai dengan semestinya.
Baca SelengkapnyaPekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.
Baca Selengkapnya