Lagi, Wisatawan Keluhkan Harga Mi Instan di Puncak yang Tak Masuk Akal

merdeka.com Sekitar 3 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Sebelumnya sempat viral video seorang wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta. Kini muncul lagi keluhan serupa. Kali ini berada di kawasan wisata Puncak, Bogor.

Pengguna Twitter @ngegasteruss menyampaikan keluhannya saat beristirahat di sebuah warung kopi di Puncak. Ia juga mengunggah nota pembayaran dari warung tersebut. Dalam foto yang diunggah pada Selasa (1/6) kemarin, terlihat harga dua porsi mi instan sebesar Rp54 ribu.

Wisatawan itu membeli 12 menu makanan ringan lain dengan total yang harus dibayar Rp206 ribu. Unggahan ini jadi viral dan menarik perhatian warganet.

Orang lain juga bertanya?

Sebut Harga Tak Masuk Akal

Di nota itu tertulis harga beberapa makanan ringan lain yang dibeli. Di antaranya ada nasi putih dua porsi yang dibandrol harga Rp20 ribu, tiga gelas teh manis seharga Rp30 ribu dan dua jagung bakar Rp34 ribu.

Wisatawan itu juga embeli roti bakar satu porsi dan telur setengah matang, yang masing-masing dihargai Rp25 ribu. Melihat nota pembayaran tersebut, sang wisatawan kaget.

"Pas bayar memang kita buru-buru ga dicek lagi, tahunya pas kita amati kembali secara teliti, kok ada yg janggal," tulisnya dalam unggahan tersebut.

Harga Tak Sesuai di Menu

Bukan cuma mempermasalahkan harga yang mahal, wisatawan itu mengatakan jika penghitungan tidak sesuai dengan harga yang tertera di menu.

Di nota tertulis dua porsi mi instan harga satuannya Rp18.000, jika membeli dua porsi, harga yang seharusnya ialah Rp36.000. Namun, di nota tertulis Rp54 ribu.

"Ini 18x2 malah 54 ribu ya," curhatnya.

Sayangnya, wisatawan tersebut baru menyadari kejanggalan itu ketika sudah tidak berada di warung itu.

Langsung Ditindak Camat Cisarua

camat cisarua menyidak warung kopi viral karena getok harga ke wisatawan

Pasca viralnya warung kopi tersebut, pihak Kecamatan Cisarua langsung turun tangan memastikan. Sebagaimana dilansir dari Instagram @infojawabarat, Camat Cisarua, Deni Humaedi mendatangi warung itu pada Rabu (2/6).

"Penjual mengakui dan ada kesalahan saat menghitung, yang jaga malam. Saat itu kejadiannya pada liburan tanggal 1 Juni 2021," kata Deni, dalam video yang pertama kali diunggah di akun @bogor24update.

Selain mengonfirmasi soal harga, Camat Cisarua juga membandingkan dengan warung lain dan menemukan adanya perbedaan.

Komentar Warganet

Pasca viralnya unggahan itu, banyak warganet yang merasa senasib.

"Kemarin ngopi sama teh dingin dua gelas doang, anjir kaget gw min pas bayar 25k , itu sekitaran ciloto yg mau arak sevilage, biasana juga paling 10k .. ini anjir nyebelin sumpah dah," kata @riks.motovlog.

"Lo aku di lembang .. warung pinggir jalan menuju orchid cikole ... Kopi item : 1 , susu jahe : 1, pisang keju : 1. Pas bayar jadi harga 85 rb. Horor," ungkap @defly_fay. (mdk/nrd)