Warga Jabar Tak Perlu Antre untuk Beli Minyak Goreng, Begini Cara Pesannya

Merdeka.com - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Baratmengenalkan aplikasi Sapawarga untuk mendapatkan minyak goreng di tengah kelangkaan. Melalui fitur yang tersedia di aplikasi, warga bisa langsung membeli varian khusus curah dengan melalui koordinasi ke Ketua RW.

Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengatakan jika aplikasi tersebut nantinya bisa digunakan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.

"Program ini sebagai upaya untuk memudahkan masyarakat Jawa Barat memperoleh minyak goreng," kata Ridwan Kamil, dikutip dari website Pemprov Jabar, Senin (11/4)

Pembelian Minyak Goreng di Aplikasi Sapawarga Dikelola RW

©2022 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Menurut gubernur yang kerap disapa Kang Emil itu, proses pemesannya tidak bisa dilakukan sendiri. Pembeli minyak goreng harus melalui koordinasi dengan Ketua RW setempat.

Tujuan dari pengenalan aplikasi tersebut juga untuk membantu warga di tengah lonjakan permintaan serta harga. Dan tugas RW dalam mengelola ini karena mengetahui data warga yang memang betul-betul membutuhkan.

"Jadi di aplikasi Sapawarga yang dipegang Ketua RW, tinggal diklik saja pemesanan minyak gorengnya, masukan alamat, berapa jumlahnya, nanti dikirim. Jadi ibu-ibu tak usah antre lagi," tuturnya.

Teknis Pemesanan Minyak Goreng di Aplikasi

Adapun pemesanan bisa diawali dengan mengupdate aplikasi Sapawarga ke versi terbaru yakni 3. 1. 1. Kemudian langsung masuk ke aplikasi dengan klik Pesan Minyak Goreng Curah. Kemudian ketua RW mengisi formulir pemesanan minyak goreng curah sesuai instruksi pada halaman awal formulir.

Setelah itu, ketua RW akan mendapatkan notifikasi informasi jadwal pelaksanaan pengambilan minyak goreng, dan menginformasikannya kepada warga penerima atau yang memesan sesuai data.

Namun sebelum melakukan pendaftaran, ketua RW dibantu RT setempat melakukan pendataan permohonan minyak goreng curah ke warga setempat melalui Sapawarga.

Tunggu Minyak Sampai ke Rumah

Warga melalui RW & kelurahan/desa mendapatkan informasi jadwal pengiriman minyak goreng curah dengan estimasi waktu penerimaan tujuh hari setelah pendataan permohonan sesuai titik yang terpilih.

Ketua RW dibantu RT setempat melakukan pengumpulan uang pembayaran dari warga pada daerah yang telah terpilih (kolektif) serta mengumpulkan wadah dari warga yang akan menerima, lalu mengumpulkannya di kelurahan (titik terpilih).

Di kelurahan atau titik terpilih, PT Agro melakukan pengisian minyak goreng curah ke setiap wadah/jeriken. Selanjutnya ketua RW dibantu RT setempat membagikan minyak goreng curah sesuai pesanan warga.

Pemesanan minyak goreng yang merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar melalui Jabar Digital Service dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar dan PT. Agro Jabar.