Warga Purwakarta Keluhkan Lubang Drainase di Taman Sri Baduga, Dianggap Berbahaya
Merdeka.com - Warga di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengeluhkan kondisi drainase di sekitar Taman Air Mancur Sri Baduga yang dibiarkan terbuka. Kondisi ini dianggap membahayakan pejalan kaki, lantaran berada di area trotoar.
Salah satu warga setempat bernama Udin mengaku, dibiarkannya kondisi ini membuat lokasi itu seperti tidak terawat.
“Jauh sekali dengan yang dulu. Sekarang seperti tidak terawat,” kata Udin, Selasa (27/12), mengutip ANTARA
-
Kenapa situs Bukit Kerang semakin tidak terawat? Seiring berjalannya waktu, situs ini semakin tidak terawat, kondisinya semakin memprihatinkan.
-
Bagaimana kondisi tempat pemandian umum tersebut? Di dalam tempat pemandian ini, Bejarano menyampaikan timnya menemukan berbagai fasilitas yang kondisinya masih awet. Tempat pemandian ini dikelilingi dinding yang luas dan lantainya yang didekorasi dengan indah termasuk penggunaan marmer dan lukisan. Struktur bawah tanah di sekitar tempat pemandian ini juga masih dalam kondisi sangat baik.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang membuat kampung itu terbengkalai? Sementara rumah-rumah di sekeliling rumah Bu Wahyuti tampak terbengkalai. Bagian atap hingga dindingnya sudah dipenuhi tumbuhan merambat.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kenapa rumah dinas bupati terbengkalai? Dilansir dari kanal YouTube Bucin TV, istana putih itu dari awal direncanakan akan menjadi rumah dinas bupati. Namun setelah selesai dibangun pada tahun 2013, rumah itu tidak pernah digunakan sama sekali.
Berada di Depan Gedong Sigrong
Ilustrasi drainase ©2022 Pixabay/ Merdeka.com
Kondisi ini ironis, lantaran kawasan tersebut berada tak jauh dari beberapa gedung, seperti kantor Gedong Sigrong yang mengarah ke Pengadilan Negeri Purwakarta.
Bahkan lubang drainase yang terbuka itu tidak hanya di satu titik, tetapi terjadi di beberapa lokasi sepanjang trotoar tersebut. Kondisi ini juga sempat dibagikan oleh warga, dan disebarkan ke grup di media sosial, karena dianggap berbahaya bagi pejalan kaki di kawasan itu.
Sering Dipakai Jogging
Lokasi itu kemudian menjadi titik yang ramai digunakan warga, seperti berjalan kaki hingga jogging saat akhir pekan. Jika tidak ditangani akan menimbulkan celaka bagi yang melintas.
Selain terbuka begitu saja, di dalam video yang beredar juga tampak lubang-lubang saluran itu dipenuhi sampah. Ini membuat fungsinya bergeser, karena tidak dapat menampung air ketika hujan.
Bahkan saat hujan deras, warga di sana juga menyebut jika salurannya tidak berfungsi hingga menyebabkan genangan air.
Berdasarkan informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Purwakarta, anggaran untuk pengelolaan infrastruktur di tahun 2022 ini terdapat hingga ratusan miliar. Namun nyatanya anggaran besar itu hanya terserap sebesar Rp4 miliar, dan digunakan untuk pembuatan saluran air. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaSudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaTPAS Pasirbajing, Garut, terbakar sejak beberapa hari terakhir. Warga pun memblokade lokasi itu sehingga pengangkutan sampah dari perkotaan pun terlambat.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaSayangnya pemandian air panas yang dikelilingi pohon rindang itu tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaKondisi jalan begitu parah, yakni berlubang dan bergelombang besar. Akibat kerusakan ini, beberapa pengguna roda dua yang melintas sampai mengalami kecelakaan.
Baca Selengkapnya