Wisuda Dihadiri Wagub, Begini Kisah Inspiratif Petugas Oranye Lulus Kuliah Cumlaude
Merdeka.com - Kesibukannya sebagai petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di wilayah administrasi DKI Jakarta tak menyurutkan semangat Muhammad Rizki Hidayat untuk melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi.
Hasilnya, setelah berjuang menuntaskan masa pendidikannya di sebuah kampus swasta di kota tersebut, ia berhasil lulus dan wisuda dengan predikat memuaskan atau cumlaude.
Dalam prosesi yang berlangsung khidmat itu, Rizki menceritakan pengalamannya selama menjalani kuliah. Menurutnya bekerja sebagai pasukan oranye sembari belajar di kampus tidak ia lalui dengan mudah. Melansir YouTube Fokus Indosiar (22/11), berikut kisah inspiratifnya
-
Kapan anak kuliah rentan kekurangan tidur? Pola tidur yang tidak teratur sering kali menjadi masalah bagi anak kuliahan. Begadang untuk menyelesaikan tugas atau mengikuti acara sosial dapat mengganggu kualitas tidur mereka.
-
Bagaimana Nurul mengatur waktu belajar dan bekerja? Nurul mengatakan, selama menempuh perkuliahan, Nurul dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik karena dia juga bekerja sebagai asisten praktikum di kampusnya. Meski pekerjaan itu terkadang membuatnya kewalahan, namun tidak menghambat motivasinya untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu.'Tantangan tersebut justru membuat saya belajar memanajemen waktu dengan efektif,' kata Nurul, mengutip situs Ugm.ac.id.
-
Bagaimana Tsania Marwa kuliah sambil bekerja? 'Saya menjalani kuliah ini dengan jadwal yang sangat padat, yaitu setengahnya diisi dengan stripping selama 1,5 tahun sambil syuting setiap hari. Pagi hari saya harus mengambil kuliah di rumah sakit jiwa atau panti sosial, sedangkan sore harinya saya pergi ke lokasi syuting atau melakukan pergantian jadwal, sehingga rasanya seperti menjadi mesin,' ungkap Tsania Marwa.
-
Kapan anak membutuhkan istirahat saat belajar? Istirahat adalah bagian penting dari belajar yang efektif. Anak-anak memerlukan jeda untuk mengistirahatkan otak mereka dan menghindari kelelahan. Pemberian istirahat singkat setiap 25-30 menit bisa membantu meningkatkan fokus dan retensi informasi. Anak-anak bisa berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan gerakan ringan selama istirahat untuk menghidupkan kembali energi mereka.
-
Kenapa harus istirahat sebelum kerja? Istirahat yang cukup penting dilakukan menjelang kembali bekerja. Sebab, Anda biasanya akan menghabiskan waktu seharian di jalan, menemui kerabat, atau jalan-jalan ke tempat wisata saat libur Lebaran sehingga waktu tidur dan bersantai terasa kurang.
-
Kapan seseorang harus beristirahat dan tidak memaksakan diri bekerja? Pertama-tama, pastikan untuk tidak beraktivitas jika sedang mengalami gejala penyakit menular.
Rela Belajar hingga Pukul 03.30 WIB Dini Hari
©2021 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com
Rizki mengatakan, bekerja sebagai tim oranye memiliki jam yang cukup padat. Sehingga dalam pelaksanaan kuliah ia mengaku harus bisa mengatur waktu sebaik mungkin agar pekerjaan dan pendidikannya tetap berjalan maksimal.
Tak jarang, Rizki sepulang bekerja tidak langsung beristirahat dan langsung melaksanakan perkuliahan. Bahkan ia juga masih harus mengerjakan tugas-tugas mata kuliah termasuk belajar hingga pukul 03.30 WIB dini hari.
"Saya kadang malah harus belajar sampai pukul setengah empat (03.30 WIB) pagi," terang pemuda berusia 25 tahun itu kepada wartawan.
Biayai Kuliah Sendiri
Wkil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria turut menghadiri prosesi wisuda salah satu petugas PPSU (pasukan oranye) Muhammad Rizki Hidayat
©2021 YouTube Fokus Indosiar/Merdeka.com
Perjuangan Rizki tak berhenti di situ. Ia juga dituntut untuk bisa membagi penghasilannya dan menyisihkan guna membayar biaya selama kuliah di jurusan Teknik Informatika (TI) tersebut.
Perjuangannya pun kini berbuah manis, ia akhirnya bisa menyelesaikan pendidikannya dengan mendapat IPK 3,52 dan prosesi wisudanya sendiri turut dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sebagai bentuk apresiasi.
"Alhamdulillah perjuangannya tidak sia-sia, dan sekarang bisa dapat IPK 3,52 (cumlaude)," ungkapnya bahagia.
Ia menambahkan, setelah bekerja sebagai petugas PPSU sejak 2015 itu berencana akan mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah perjuangan driver ojek online banting tulang setiap hari demi lulus jadi Sarjana.
Baca SelengkapnyaMeskipun penuh tantangan, wanita ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan pengorbanan, semua rintangan bisa dihadapi.
Baca SelengkapnyaAtla mengaku banyak aktivitas memberinya pengetahuan nonakademik selama menjadi ajudan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaDia rela banting tulang 20 jam sehari agar sang adik dapat melanjutkan pendidikan.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Lampung ini akhirnya diwisuda setelah menyelesaikan kuliah selama 14 semester.
Baca Selengkapnya