Wolff Schoemaker, Guru Belanda Soekarno di Bandung yang Inginkan Indonesia Jadi Islam
Merdeka.com - Selain sebagai pemimpin tertinggi negara, Presiden Soekarno turut dikenal sebagai arsitek yang pernah membuat ide rancangan beberapa bangunan salah satunya monumen nasional (Monas) di Jakarta.
Keterlibatannya di lini pembangunan Indonesia rupanya tak terlepas dari rekam jejak pendidikannya yang sempat mengampu jurusan teknik sipil selama kurang lebih empat tahun, di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB), Bandung, Jawa Barat.
Saat berkuliah di ITB pada 1922-1926, terdapat satu sosok guru asal Belanda yang cukup berpengaruh bagi Soekarno, bernama Charles Prosper Wolff Schoemaker atau karib dikenal Wolff Schoemaker.
-
Apa pekerjaan pertama Soekarno? Kota Surabaya jadi saksi di mana Soekarno pertama kali bekerja untuk menghasilkan uang. Pekerjaan pertamanya yakni sebagai petugas kereta api di Stasiun Semut.
-
Bagaimana Soekarno menanamkan jiwa nasionalisme? Salah satu cara Soekarno untuk menanamkan jiwa nasionalisme yang membara adalah dengan melontarkan kata-kata.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Bagaimana Soekarno dikenal di negara lain? Beberapa negara Timur Tengah dan Barat, kadang nama Soekarno ditulis Achmed Soekarno. Penambahan pada nama Soekarno kemungkinan dilakukan wartawan barat lantaran masih merasa asing dengan kebiasaan orang Indonesia yang hanya memakai satu nama tanpa menyematkan nama keluarga.
-
Bagaimana Soekarno menggambarkan semangat juang bangsa Indonesia? Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad, 'Merdeka, merdeka atau mati'!
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
Selain mengembangkan pemikiran Soekarno di lingkup konstruksi, Schoemaker juga menjadi sosok yang fenomenal karena ingin membentuk Indonesia sebagai negara Islam lewat kepemimpinan presiden pertama RI tersebut. Melansir berbagai sumber Kamis (25/11), berikut kisahnya.
Dari Zeni Militer Jadi Guru Soekarno di Bandung
Charles Prosper Wolff Schoemaker
©2021 wikipedia/Merdeka.com
Sebagaimana dimuat di laman mooibandoeng, Wolff Schoemaker mengawali karier sebagai perancang teknik berperang militer Hindia Belanda (letnan zeni) pada tahun 1905-1911.
Dua tahun kemudian, ia memilih keluar dan menjatuhkan pilihan untuk berdinas sebagai insinyur teknik pada Dienst Burgerlijk Openbare Werken atau Dinas Pekerjaan Umum di Kota Batavia (sekarang Jakarta).
Londo kelahiran Banyubiru Ambarawa, Jawa Tengah, tahun 1882 itu sempat menjabat sebagai direktur di Gemeentewerken Batavia, hingga beberapa waktu kemudian menjadi pengajar di ITB dan mendidik Presiden Soekarno.
Diketahui, Soekarno sempat menjadi mahasiswa favorit Schoemaker karena kecakapannya dalam membuat desain bangunan.
Pembuka Gerbang Arsitek Soekarno
Charles Prosper Wolff Schoemaker
©2021 wikipedia/Merdeka.com
Sebagai seorang pengajar, Schoemaker menjadi salah satu guru yang cukup disegani lewat beberapa karya arsiteknya yang populer di kota kembang itu seperti, Gedung Merdeka, Bioskop Majestic, Landmark Building, Gedung Jaarbeurs, Penjara Sukamiskin, Gereja Bethel, Katedral St. Petrus, Mesjid Raya Cipaganti hingga Peneropongan Bintang Bosscha.
Sayangnya secara teori ia tak pandai menyampaikan materi, dan kerap dianggap sebagai guru yang gagal di kampus. Namun dari keseluruhan muridnya, hanya Soekarno yang dianggap mampu menuntaskan materi dengan nilai yang apik hingga ia diperhatikan sebagai murid favorit.
"Saja menghargai ketjakapanmu, Dan saja tidak ingin ketjakapan ini tersia-sia. Engkau mempunjai pikiran jang kreatif. Djadi saja minta supaja engkau bekerdja dengan pemerintah," kata professor itu kepada Soekarno, tulis Cindy Adams dalam 'Bung Karno Penjambung Lidah Rakjat' (1966) halaman 37, melansir kanal Kepustakaan Presiden Perpusnas.
Jadi Mualaf dan Ingin Jadikan Indonesia Negara Islam Lewat Soekarno
Presiden Soekarno
©2021 wikipedia/Merdeka.com
Kekagumannya terhadap Soekarno tak berhenti sampai di situ, setelah Soekarno menolak dengan tegas terlibat di proyek Belanda dalam mendirikan perumahan di Kota Bandung, Schoemaker sempat melayangkan sebuah surat panjang yang berisi keinginannya untuk mengubah negara Indonesia yang saat itu baru merdeka agar memakai sistem kerajaan Islam.
Profesor tersebut memang telah menganut Agama Islam saat menjadi tenaga pendidik di ITB. Bahkan ia juga banyak mengikuti sejumlah organisasi Islam seperti Western Islamic Association di Bandung, hingga menyandang gelar Kamal oleh teman-teman Schoemaker.
Kembali lagi, surat panjang tersebut merupakan gagasan Schoemaker yang memandang bahwa Indonesia yang masih seumur jagung tak cocok menerapkan sistem pemerintahan Barat mengingat kultur Timur jauh melekat di sini. Pandangan Schoemaker ini tertuang di essay yang diterbitkan dengan judul 'Cultuur Islam' (1937). (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaSosok Albertus Soegijapranata pernah berdiplomasi dengan Vatikan untuk mengakui kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaSokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca SelengkapnyaSosoknya dikenal sebagai tokoh islam sekaligus tokoh politik yang cerdas.
Baca SelengkapnyaAncaman hingga percobaan pembunuhan datang dari kawan dekatnya semasa indekos di Surabaya
Baca SelengkapnyaKarena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.
Baca SelengkapnyaPemberian gelar ini sempat dianggap kontroversial karena Soekarno dijadikan imam yang harus dipatuhi umat Islam di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSetelah tak aktif dalam kabinet pemerintahan, ia lebih banyak terlibat dalam pengorganisasian para penghayat kepercayaan.
Baca SelengkapnyaSoekarno dan Hatta selalu meminta pertimbangan Habib Ali Kwitang terkait kapan waktu dan di mana lokasi yang tepat untuk menentukan proklamasi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaDatuk Mujib, seorang guru spiritual Presiden Soekarno yang merupakan keturunan Raja Bone Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaSosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.
Baca SelengkapnyaTjokroaminoto dikenal sebagai Ksatria Piningit oleh para pribumi karena melakukan kebaikan bagi orang banyak
Baca Selengkapnya