100 Bangunan liar di bawah kolong tol di Jakut dibongkar
Merdeka.com - Puluhan petugas Satpol PP wilayah Jakarta Utara membongkar 100 lebih bangunan liar (bangli) di RW 16 Kolong Wiyoto Wiyono, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pagi tadi. Keberadaan mereka dinilai merusak keindahan kota.
"Dari 100 bangli ini, 30 di antaranya membongkar bangunannya sendiri. Sehingga ada 70 bangli yang terpaksa harus dibongkar anggota satpol PP," kata Camat Penjaringan, Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko, Kamis (23/7).
Pembongkaran itu juga dihadiri Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara, Bondan Diah Ekowati. Empat truk disiapkan untuk mengangkut puing-puing bangunan yang dihancurkan.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
-
Kapan permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari keterangan warga setempat, sekitar seratusan rumah di sana sudah ditinggalkan warga sejak pemerintahan Gubernur Sutiyoso puluhan tahun lalu.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Dimana pemukiman padat di Jakarta Barat? Pemukiman di daerah Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebun Jeruk ini misalnya.
"Pihak kami mengerahkan empat armada untuk nantinya mengangkut puing-puing bangunan yang sudah dibongkar. Usai pembongkaran, pastinya kebersihan di kolong tol tetap kami jaga, yang tentunya itu tadi, dengan menerjunkan beberapa personel kebersihan," paparnya.
Warga yang mengalami penertiban ini terlihat pasrah. Malah mereka rela membongkar sendiri kiosnya.
"Daripada dihancurkan paksa, mending bongkar sendiri. Satpol PP kalau ngancurin bangunan suka kasar. Enggak ngerti adat. Padahal pondasinya bisa kita pake untuk sementara," kata Jhoni (38) warga yang tinggal di kolong tol selama kurang lebih 20 tahun.
"Saya mah ikhlas lah mau dibongkar gini. Enggak tahu deh nanti tinggal di mana," curhat Rendi (30), warga kolong lainnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu menargetkan penertiban bangunan liar mulai dari Puncak Pass hingga Kampung Naringgul itu rampung dalam satu hari saja.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaSebuah rumah di Bandung ini bikin merinding. Tapi bagi automotive enthusiast, pasti lebih terkejut dengan mobil-mobil di dalamnya.
Baca SelengkapnyaRumah terbengkalai selalu punya cerita tersendiri dari pemiliknya di masa lalu.
Baca SelengkapnyaBangunan sekolah hingga deretan rumah-rumah warga kini terpaksa kosong hingga mulai termakan usia.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan masyarakat di ibu kotayang tinggal di bawah jalan tol.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta akan bersinergi dengan PT KAI untuk mengembalikan lahan tersebut sesuai dengan fungsinya sebagai ruang terbuka hijau (RTH).
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaPetugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca Selengkapnya