Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

107 Warga di Lenteng Agung Jalani Karantina Mandiri

107 Warga di Lenteng Agung Jalani Karantina Mandiri Posko Karantina Pemudik di Gelanggang Remaja Pulogadung. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sebanyak 107 warga Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menjalani karantina mandiri setelah pulang dari mudik tetapi tidak mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

"Dari 107 orang tersebut, sebanyak 17 orang sudah selesai menjalani karantina mandiri selama 14 hari terhitung hari ini," kata Lurah Lenteng Agung Bayu Pasca Sangkono di Jakarta, Jumat (12/6).

Ratusan warga tersebut terdata pulang dari mudik tanpa mengantongi SIKM setelah dilakukan sidak oleh aparat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT).

Sidak tersebut dilakukan secara masif oleh para RT dan RW sejak tanggal 26 Mei 2020 hingga kini, atas instruksi Lurah Lenteng Agung.

"Mereka yang terdata pulang dari mudik tanpa SIKM kita minta untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari di kontrakannya masing-masing," kata Bayu.

Selama menjalani karantina, pihak kelurahan akan menempelkan stiker di rumah kontrakan tersebut. Warga yang dikarantina tidak boleh melakukan aktivitas di luar rumah termasuk bekerja.

Langkah ini dilakukan oleh pihak Kelurahan Lenteng Agung sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Berpergian Keluar dan atau Masuk Provinsi DKI Jakarta.

"Kita menjalani kebijakan ini sesuai Pergub 47, siapapun yang kembali ke Jakarta wajib menjalani karantina mandiri selama 14 hari," kata Bayu.

Ia menyebutkan, kebijakan karantina mandiri tersebut dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona baru penyebab COVID-19.

Menurut Bayu, warga tersebut bisa lolos masuk ke Jakarta tanpa SIKM karena mudik menggunakan sepeda motor.

"Ada juga yang mudik pakai travel, menurut pengakuan mereka yang diperiksa SIKM-nya cuma supir travel, penumpangnya tidak," kata Bayu.

Warga yang pulang mudik tanpa SIKM tersebut rata-rata berprofesi di sektor informal seperti pedagang dan pembantu rumah tangga.

Beberapa pedagang yang telah selesai menjalani karantina mandiri selama 14 hari, kini sudah mulai berdagang lagi.

Selain itu terdapat tiga orang asisten rumah tangga juga tidak mengantongi SIKM, dua di antaranya menjalani karantina mandiri, dan satu orang menjalani uji usap.

"Kami mengapresiasi satu orang warga kami yang membiayai uji usap untuk asisten rumah tangganya, dan hasilnya negatif, sehingga tidak perlu dikarantina," kata Bayu.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan

Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.

Baca Selengkapnya
UNHCR Ungkap Asal Pengungsi yang Bangun Tenda di Depan Kantornya
UNHCR Ungkap Asal Pengungsi yang Bangun Tenda di Depan Kantornya

Pemkot Jaksel menertibkan pengungsi di kawasan Komisariat UNHCR ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian
Rusun Nagrak, Asa Warga Kampung Bayam di Tengah Penantian Hampa Tanpa Kepastian

Ada 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.

Baca Selengkapnya
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak
Heru Budi soal Pembongkaran Tenda Pencari Suaka: Kita Kembalikan ke Pengungsian yang Layak

Heru juga ingin agar UNHCR memperhatikan kehidupan para pengungsi tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?
Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang dari Luar Jakarta, Apa Syaratnya?

Pemprov DKI akan Beri Bansos ke Warga Pendatang Ber-KTP Jakarta, Apa Syaratnya?

Baca Selengkapnya
Pengungsi Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Ditertibkan, Kini Ditampung di Ditjen Imigrasi
Pengungsi Bangun Tenda Depan Kantor UNHCR Ditertibkan, Kini Ditampung di Ditjen Imigrasi

"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi

Baca Selengkapnya
Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Arus Mudik, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak

Anies pernah memandatkan Jakpro membangun Kampung Susun Bayam (KSB) untuk warga Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya