14 Penumpang Positif Covid-19 di Terminal Pulogebang Jaktim
Merdeka.com - Sebanyak 14 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
"Sampai dengan sekarang sudah ada 14 orang positif Covid-19," kata Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Pulogebang Afif Muhroji, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Afif mengatakan bahwa Terminal Pulogebang menyediakan fasilitas tes usap antigen/GeNose bagi para penumpang bus AKAP yang ingin berangkat atau baru datang dari luar daerah.
-
Dimana PO Bus ALS bermarkas? ALS ini dulunya bermarkas di Kotanopan, Mandailing Natal. Kemudian berpindah lokasi di Amplas, Kota Medan, Sumatera Utara.
-
Apa layanan PO Bus ALS? Bukan hanya melayani penumpang saja, pasti saat berpapasan dengan salah satu armada ALS terdapat banyak sekali tumpukan barang yang ditutupi dengan terpal di bagian atap bus. Ya, ALS juga cukup terkenal layanan paketnya untuk dikirim ke beberapa daerah di Sumatera bahkan Pulau Jawa.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peraturan tentang APK di angkutan umum? Larangan pemasangan alat kampanye pada angkutan umum tersebut diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 dan PKPU Nomor 15 Tahun 2023.
Selain itu, Afif mengatakan Terminal Pulogebang juga menyediakan ruang isolasi bagi penumpang yang terindikasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen/GeNose.
Sejauh ini, kata Afif, ditemukan 14 penumpang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR yang dilakukan baik di Terminal Pulogebang ataupun Wisma Atlet Kemayoran.
"Ada yang langsung tes PCR di terminal, ada yang PCR di Wisma Atlet, karena hasilnya lama, minimal 12 jam. Jadi, kita bawa ke Wisma Atlet dan menunggu hasil PCR di sana," ujar Afif.
Sebelumnya Polda Metro Jaya memperpanjang masa operasi penyekatan arus balik hingga 31 Mei 2021, untuk mengantisipasi lonjakan kasus positif Covid-19 usai libur Idul Fitri 1442 H.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan 14 titik pemeriksaan surat keterangan bebas Covid-19 yang juga menyediakan layanan tes usap antigen gratis, salah satunya di Terminal Pulogebang.
Apabila pemudik tidak mempunyai surat keterangan bebas Covid-19, maka yang bersangkutan akan diarahkan petugas untuk melakukan tes usap antigen di pos-pos yang sudah disediakan.
Pemudik yang terindikasi negatif Covid-19 diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota. Sedangkan yang positif akan dibawa ke Wisma Atlet Kemayoran untuk menjalani tes usap PCR. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tes urine yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI ini dilakukan untuk memastikan sopir dan kondektur bus tidak dalam pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUsia kejadian tersebut juga kepolisian telah melakukan olah TKP awal untuk mengetahui penyebab sementara insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaIni Rincian Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pelajar Depok di Ciater Subang
Baca SelengkapnyaKejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaBus diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun. Akibatnya sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca Selengkapnya