143.020 Warga DKI Jakarta Sudah Terima Vaksin Booster Covid-19
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, hingga hari ini Sabtu (15/1), 143.020 warga telah menerima suntikan vaksin Booster Covid-19. Vaksinasi booster dimulai sejak Rabu (12/1).
"Booster yang sudah disuntikkan ini sebanyak 143.020, sejak Rabu hingga hari kemarin ya. Tenaga kesehatannya sudah 74.020, yang non nakes 69.000," kata Ahmad Riza di Jakarta Selatan, Minggu (16/1). Dilansir Antara.
DKI Jakarta menargetkan, delapan juta warga mulai usia dewasa 18 tahun ke atas dengan prioritas terlebih dahulu untuk lanjut usia.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
Pria yang kerap disapa Ariza itu mengimbau warga lansia untuk segera mendatangi sentra vaksinasi guna mempercepat distribusi vaksin booster.
"Khususnya bagi para lansia, orang tua, kakek-nenek kita yang belum kita segerakan, bantu untuk didaftarkan, diantarkan supaya mendapatkan vaksin," ujar Riza.
Adapun jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di Puskesmas dan dapat dilakukan kombinasi yang ditentukan Kementerian Kesehatan seperti:
1. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis Pfizer 1/2 dosis (0,15 cc),
2. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis Sinovac dapat disuntik vaksin booster jenis AstraZeneca 1/2 dosis (0,25cc),
3. Penerima vaksin 1 dan 2 jenis AstraZeneca dapat disuntik vaksin booster jenis Moderna 1/2 dosis (0,25 cc).
Untuk masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster, bisa memeriksa status, tiket dan jadwal vaksinasi booster COVID-19 di aplikasi PeduliLindungi dengan memasukkan nama lengkap dan NIK sejak program vaksin booster mulai dilakukan pada 12 Januari 2022. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya