Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Tahun lalu ditodong pistol, Krishna akhirnya tekuk Daeng Azis

15 Tahun lalu ditodong pistol, Krishna akhirnya tekuk Daeng Azis Krishna Murti. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Direktur Reserse dan Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mempunyai pengalaman sendiri di Kalijodo, Jakarta Utara. Ketika masih menjabat Kapolsek Penjaringan pada periode 2001-2004, Kombes Krishna berhadapan langsung dengan preman bersenjata saat hendak 'membersihkan' kawasan Kalijodo dari praktik perjudian.

Adalah Daeng Azis, tokoh masyarakat Kalijodo yang saat ini gencar menyuarakan penolakan penggusuran. Krishna mengakui pernah ditodong pistol oleh Daeng Azis saat dirinya melakukan pembersihan Kalijodo.

"Dia pernah saya tangkap, tahan, habis nodong (pistol) saya. Jangan sampai ada informasi dia menodong kapolsek (Krishna) tidak ada tindakan tegas. Ada, besoknya ditangkap untuk kasus perjudian dan diproses juga untuk kepemilikan senjata api," ujar Krishna saat ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/2).

Saat itu Krishna kerapkali menyambangi Kalijodo untuk melihat situasi dan kondisi di sana. Dari pemetaannya, kerap terjadi konflik berkepanjangan di tiga lokasi perjudian besar.

Krishna mengklaim setelah peristiwa penangkapan Daeng Azis dan anak buahnya, polisi sukses 'meratakan' praktik prostitusi dan perjudian di Kalijodo. Mantan Kapolsek Penjaringan ini mengaku memimpin 800 pasukan untuk menangkap 2.900 preman.

"Ada tiga kelompok preman saat itu. Bugis Makassar, Mandar dan Serang. Habis semua ditangkap dibawa ke polda. Azisnya ditahan," katanya.

Kini Kalijodo akan ditertibkan oleh Pemprov DKI Jakarta. Aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP langsung melakukan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), beberapa hari lalu. Dari operasi tersebut terbukti ditemukan puluhan miras, senjata tajam juga alat kontrasepsi.

Dalam penemuan barang-barang tersebut di tempat kafe milik Daeng Azis. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal mengatakan saat ini pihaknya tidak tahu keberadaan Daeng Azis. "Belum (keberadaan Daeng Azis). Kan kita buka pos di situ kita telusuri, kekuatan kita besar di sana. Dari yang berseragam maupun yang tidak berseragam kita melakukan razia terus," tegas Kombes M Iqbal, di Polda Metro Jaya, Senin (22/2).

Namun kini penyidik Polda Metro Jaya mengagendakan pemeriksaan terhadap pengusaha hiburan di Kalijodo Jakarta Utara, Abdul Azis atau lebih dikenal Daeng Azis terkait dugaan tindak pidana perdagangan wanita dan praktik prostitusi.

"Azis akan dipanggil sebagai tersangka dugaan kasus prostitusi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Senin (22/2).

Krishna menuturkan penyidik telah melayangkan surat pemanggilan dengan jadwal pemeriksaan pada Rabu (24/2). Terkait dugaan itu, Krishna mengungkapkan polisi telah memeriksa tujuh orang saksi yang diamankan saat Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di kawasan Kalijodo pada Sabtu (20/2) dini hari.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Kawin Tangkap di NTT Naik Penyidikan, Empat Pelaku Terancam Pasal Berlapis
Kasus Kawin Tangkap di NTT Naik Penyidikan, Empat Pelaku Terancam Pasal Berlapis

Penyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kronologi AKP Andri Gustami Terlibat Jaringan Narkotika Fredy Pratama
Kronologi AKP Andri Gustami Terlibat Jaringan Narkotika Fredy Pratama

Dia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar
Potret Lokasi Prostitusi Terkenal di Jambi Digerebek Polisi, Ada Wanita Asal Bekasi dan Jabar

Diketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Bantu Fredy Pratama Edarkan Sabu dan Ekstasi, AKP Andri Gustami Kantongi Uang Rp1,3 Miliar
Tiga Bulan Bantu Fredy Pratama Edarkan Sabu dan Ekstasi, AKP Andri Gustami Kantongi Uang Rp1,3 Miliar

AKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari

Operasi tersebut berlangsung selama 15 hari sejak tanggal 9 sampai 23 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!
Pelototi Kasus Remaja di Jateng Diperkosa 13 Orang, Menteri PPPA: Bila Tidak Selesai, Kami akan Selesaikan!

Peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Purworejo pada Juni 2024 dan masih belum ada perkembangan.

Baca Selengkapnya
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap
Komplotan Perampok yang Bacok dan Perkosa Istri Korban di Musi Rawas Ditangkap

Para pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal
Miras dan Kondom Warnai Penggusuran Gang Royal

Anak di bawah umur pernah dijadikan budak prostitusi di kawasan Gang Royal.

Baca Selengkapnya
Dipecat Karena Kasus Narkoba, Mantan Polisi di OKU Masuk Bui Gara-Gara jadi Kurir Sabu
Dipecat Karena Kasus Narkoba, Mantan Polisi di OKU Masuk Bui Gara-Gara jadi Kurir Sabu

Belum diketahui status tersangka dalam bisnis tersebut

Baca Selengkapnya
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas
Ditembak Polisi saat Ditangkap, Pelaku Pengeroyokan Pemudik di Makassar Divonis Bebas

Pelaku Asrul Arifin alias Tejo (35) divonis bebas Pengadilan Negeri Makassar

Baca Selengkapnya