1.800 Pelajar Kelas V SD hingga SMA/SMK di Jakarta Pusat Sudah Disuntik Vaksin
Merdeka.com - 1.800 Pelajar berusia 12-17 tahun di wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama. Pelajar kelas V SD hingga SMA/SMK yang sudah mendapatkan vaksin guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) seperti diharapkan Pemerintah pada Agustus mendatang.
"Total saat ini sudah ada 1.800 pelajar dan akan terus bertambah," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Pusat, Uripasih saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (13/7).
Uripasih mengatakan, percepatan vaksinasi terhadap pelajar dilakukan dengan koordinasi dari Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas Jakarta Pusat. Selain di sekolah, vaksin terhadap pelajar juga dibuka di gerai vaksin statis, seperti di Kelurahan, Puskesmas, hingga Kantor Polsek/Polres setempat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
Pihak Sudin Pendidikan Jakpus juga melayani jika ada permintaan dari sekolah untuk melaksanakan vaksin pelajar secara massal.
"Kalau ada permintaan misalnya, minta 500 (dosis) vaksin, kita kirim misalnya ke sekolah yang bersangkutan, kita kirim. Contohnya ada permintaan dari alumni SMA 30, kita akan buat," kata dia.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak dan pelajar telah diluncurkan sejak 1 Juli lalu oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji serta jajaran pejabat lainnya di SMAN 20 Jakarta, Sawah Besar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan sebanyak 1,3 juta anak dengan usia 12 hingga 17 tahun mendapat suntikan vaksinasi, untuk percepatan target Pemerintah, yakni 8,8 juta warga DKI Jakarta telah disuntik vaksin pada Agustus 2021. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMSD memperkuat komitmen untuk menghadirkan solusi kesehatan yang inklusif dan berdampak positif bagi masyarakat global, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan imunisasi bagi siswa SD ini ditujukan untuk memperpanjang antibodi atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaProgram tersebut bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen.
Baca Selengkapnya