18.077 Warga Jakarta Lakukan Rapid Test, 299 Dinyatakan Positif Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan sebanyak 18.077 warga Jakarta telah menjalani rapid tes Virus Corona atau Covid-19 hingga Selasa (31/3). Dari ribuan yang melakukan rapid tes terdapat 1,7 persen masyarakat yang dinyatakan positif.
"Sebanyak 299 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif," kata Widyastuti dalam keterangan pers, Rabu (1/4).
Dia menjelaskan bisa hasil tes itu positif makan langkah selanjutnya yakni akan dilakukan pengambilan swab. Kemudian dapat melakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter selama menunggu hasil PCR.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang harus dilakukan setelah tespek positif? Setelah Anda melihat dua garis biru yang menunjukkan positif hamil dari tespek, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
Namun, bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS. Sedangkan untuk yang hasilnya negatif diharuskan melakukan isolasi mandiri hingga 14 hari ke depan dan akan dirujuk ke RS bila keadaan tiba-tiba memburuk.
"Memeriksa ulang rapid test (satu kali) pada hari ke 7-10 setelah tes awal," ucapnya.
Sementara itu, dia menyebut sasaran atau prioritas yang menjalani rapid test yakni mulai dari tenaga medis dan orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Kemudian ada pula untuk orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus pasien konfirmasi atau probabel Covid-19 dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Sasaran dan prioritas rapid test yaitu orang-orang yang berisiko tinggi menularkan ataupun tertular Covid-19," jelas Widyastuti.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaKemenkes memprediksi jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya