2 Pencopet babak belur dihajar massa saat konvoi Jokowi-JK
Merdeka.com - Dua orang remaja tanggung yaitu Ahmad Yani (17) dan Andre (20) nekat mencopet saat di tengah arak-arakan ribuan massa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang memadati sekitar kawasan Bunderan Hotel Indonesia. Namun apes, karena ketahuan keduanya babak belur dihajar massa.
Kejadian tersebut bermula ketika Andre yang diketahui merupakan warga Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur berusaha menyalip mencari mangsanya di tengah kerumunan ribuan massa. Awalnya, aksinya tersebut berjalan lancar dan mendapati barang milik Lukman (42) yang merupakan warga Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Namun, sontak saja Lukman berteriak setelah mengetahui barang bawaannya dicopet oleh Andre yang langsung panik dan terbirit-birit berlarian.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa makna blusukan Jokowi dan Ganjar? 'Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,' imbuh Hasto.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
Nahas bagi Andre, dirinya yang diduga bekerja sama dengan Ahmad Yani tertangkap dan langsung menjadi bulan-bulanan massa yang menghadiahinya dengan bogem mentah. Namun tak lama kemudian beberapa petugas kepolisian langsung mengamankannya dan membawa keduanya ke Pos Polisi Bunderan HI.
"Saya lihat dia rogoh kantong tas saya, dia dari awal memang sudah mencurigakan. Saya lihat dia mengambil HP saya, saya jelas banget lihatnya, ada temannya lagi yang bareng dia," ujar Lukman kepada wartawan di lokasi, Senin (20/10).
Sementara itu, petugas jaga Pos Polisi Bundaran HI, I Nengah Brata mengatakan, kedua pencopet tersebut saat ini dibawa ke Polsek Gambir untuk di proses lebih lanjut.
"Kita Sudah mendapatkan saksi-saksi dan korban yang dicopetnya, dan kita bawa kedua tersangka ke Polsek Gambir," kata I Nengah Brata di Pos Polisi Bunderan HI.
Menurutnya, Pesta Rakyat yang digelar di sepanjang Jalan Sudirman hingga Istana Merdeka tersebut sendiri telah memakan dua orang warga yang kehilangan dompet ataupun hanphonenya.
"Diiimbau untuk para warga masyarakat agar lebih berhati-hati dengan barang bawaannya agar tidak hilang. Kalau ada yang mencurigakan langsung saja lapor ke pos jaga yang kita sediakan," imbuhnya. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaDua pencopet babak belur diamuk massa ketika nekat beraksi saat kirab Prabowo Subianto-Gibran
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku belum mengetahui peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Kondisi Relawan Korban Penganiayaan Anggota TNI, Ada yang Patah Gigi
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaTak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya