2019, Transjakarta Akan Beli 400 Bus Sedang
Merdeka.com - Sekitar 400 bus sedang yang akan beroperasi di jalur transportasi Transjakarta ditargetkan akan mulai mengaspal pada tahun 2019.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, pengadaan bus tersebut berdasarkan keputusan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Di mana nantinya bus akan dialokasikan untuk berbagai perusahaan bus, seperti Metromini, Kopaja, Kopami, Koantas Bima dan lainnya. Selain itu untuk menambah 80 unit bus sedang yang sudah ada saat ini dengan operator perorangan.
"Untuk bus medium yang dikenal sebagai Mini Trans, yaitu yang sebesar Metromini dan Kopaja itu, targetnya tahun ini akan ditambah hingga mencapai sekitar 400 bus," katanya seperti dilansir dari Antara, Jumat (29/3).
-
Apa saja yang disediakan Transjakarta? Selain menyediakan kantong parkir, pihak Transjakarta juga melakukan penambahan total 300 unit armada saat Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK. Dukungan ini, kata Ayu diharapkan bisa memudahkan mobilitas masyarakat yang ingin menghadiri Misa Agung bersama Paus Fransiskus.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Siapa yang mendapat tarif khusus Trans Jateng? “Kami masih mendedikasikan kepada kawan-kawan buruh, pelajar, orang tua, dan veteran dengan tarif khusus sebagai tindakan afirmasi terhadap mereka,“ ujar Ganjar.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Apa tujuan dibentuknya Transjakarta? Tujuannya: Untuk memberikan jasa angkutan umum yang lebih cepat, nyaman dan terjangkau bagi warga Jakarta.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
Bus-bus itu sendiri, dia menambahkan, akan menjadi milik para operator. Sementara Transjakarta akan berperan sebagai pengguna jasa dengan perjanjian pembayaran per kilometer.
"Saat ini fasenya mengumpulkan dokumen dan perlengkapan syarat-syaratnya, dan jika sudah lengkap mungkin pada Bulan April sudah bisa diadakan lelang elektronik oleh Badan Pemerintah untuk Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) DKI jakarta. Perusahaan itu akan menawar biaya per kilometer, kemudian setelah sepakat kendaraan dipesan dan mereka operasikan," jelasnya.
Pengadaan bus sedang baru tersebut, Agung mengungkapkan, yang paling utama adalah untuk memperbaharui unit dari bus-bus sedang konvensional yang beroperasi di jalanan ibu kota. Di sisi lain, pengadaan ini juga akan meningkatkan taraf hidup awak bus itu sendiri karena seiring dengan kerjasama ini akan mengubah sistem pendapatan yang akan mereka terima.
"Selain mengubah armada, juga mengubah yang tadinya awak bus kejar setoran, menunggu penumpang, menjadi memiliki standar minimum dan mendapatkan penghasilan tetap yang rutin sebagai gaji," ujarnya.
Akan tetapi, dia belum merinci, Mini Trans ini akan melayani koridor mana saja. Namun bus baru tersebut akan memiliki layanan yang sama dengan unit Transjakarta lainnya.
"Karena kan kami memiliki syarat-syarat juga untuk dipenuhi para operator," tutup Agung.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Jakarta menargetkan seluruh armada Transjakarta akan terelektrifikasi sepenuhnya pada 2030.
Baca SelengkapnyaPeluncuran 200 bus listrik ini menjadi pencapaian besar Jakarta untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada delapan koperasi mitra operator program JakLingko yang melakukan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 30 Juli 2024
Baca SelengkapnyaBank DKI akan menyalurkan kredit investasi untuk pengadaan bus operator khusus dengan spesifikasi ukuran bus besar, sedang, maupun bus listrik.
Baca SelengkapnyaPT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meluncurkan sebanyak 22 unit armada bus listrik terbaru
Baca SelengkapnyaBus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaBus listrik ini juga sudah dilengkapi dengan penyejuk ruangan dan fasilitas yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Baca SelengkapnyaSaat ini tarif Royaltrans Rp20.000, tetap berlaku Rp20.000.
Baca SelengkapnyaHal ini juga dinilai menjadi salah satu hambatan upaya mengurangi tingkat emisi karbon dari sektor transportasi.
Baca SelengkapnyaMahendro menyampaikan, perusahaan yang mendapat naming rights nantinya akan mendapat hak nama untuk sebuah stasiun LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaTransjakarta telah menyediakan bus listrik bus-bus listrik yang ditujukan untuk mengurangi emisi gas karbon di Jakarta.
Baca Selengkapnya