213 Pengacara bersatu adang Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Sejumlah advokat yang tergabung dalam Tim Relawan Jakarta Bergerak menilai, selama hampir lima tahun menjadi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dianggap tidak cakap dalam memimpin. Banyak kasus-kasus, mulai dari kasus penghinaan hingga kasus dugaan korupsi ditujukan kepadanya.
"Kami ingin memastikan dugaan-dugaan pelanggaran hukum serius seperti kasus RS Sumber Waras, gratifikasi atau kasus penghinaan dan fitnah terhadap rakyat kecil sebagai maling tidak diabaikan begitu saja semata-mata karena sudah dekatnya event Pilkada," kata salah satu inisiator Tim Relawan Jakarta Bergerak, Inge Airawatie, Jakarta, Rabu (30/3).
"Kami berkeyakinan bahwa Jakarta akan lebih baik jika tidak lagi dipimpin Ahok," jelas dia.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Selain itu, ia meminta, jangan ada pihak yang mengikuti pilgub DKI menggunakan isu rasisme, seolah-olah pihak tersebut menjadi korban. Tim Relawan Jakarta Bergerak juga meminta jangan ada pihak berusaha menekan rakyat yang menyampaikan kritikan terkait jalannya pemerintahan DKI selama ini.
"Jangan ada tindakan diskriminasi rasial dan etnik, tetapi jangan ada pula orang yang memfitnah orang lain rasis semata-mata demi menaikkan popularitas sebagai pihak yang dizolimi," cetus dia.
Inge menjelaskan, Tim Relawan Jakarta Bergerak berada di bawah komando langsung Waketum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Saat ini sudah ada 213 advokat yang menyatakan bergabung dalam tim advokasi ini.
"Kami ingin mendorong kematangan dalam berdemokrasi terutama dalam Pilgub DKI Jakarta," ujarnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKoalisi Anak Abah Plus mengklaim Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan kemenangan di Pilkada Jakarta dengan memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Baca SelengkapnyaPramono juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah orang usai dua pesaingnya memutuskan tak mendaftarkan permohonan sengketa Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya