27 Warga diduga biang kerok bentrok Kp Pulo masih diperiksa polisi
Merdeka.com - Hingga Jumat (21/8) siang, polisi masih memeriksa 27 orang terkait bentrokan warga dengan aparat di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (20/8) kemarin. Polisi mengancam bakal langsung menindak tegas 27 warga tersebut jika terbukti melakukan pelanggaran hukum.
"Hukum harus ada. Apakah harus ditahan atau tidaknya akan kita komunikasikan. Kalau tidak ada bukti tambahan, otomatis 24 jam kita akan bebaskan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/8).
Tito mengatakan, 27 warga tersebut hingga kini masih diperiksa di Polres Jakarta Timur. "Kita lakukan pemeriksaan terhadap 27 orang," ujar Tito.
-
Bagaimana cara polisi tersebut mengancam warga? Dalam rekaman itu, pelaku mengenakan baju putih dan membawa sajam mencengkeram baju korban serta membentaknya.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Dimana kejadian polisi mengancam warga? Peristiwa itu terjadi di Palembang, Senin (18/12) pukul 11.30 WIB.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Seperti diketahui, 27 warga tersebut diamankan lantaran diduga menjadi biang kerok saat Pemprov DKI Jakarta melakukan relokasi rumah yang berada di bantaran kali di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Kamis (20/8) kemarin. Dalam bentrokan tersebut baik aparat maupun warga mengalami luka-luka.
Polisi mensinyalir 27 orang itu sebagai otak bikin ricuh penggusuran bangunan liar di Kampung pulo tersebut. Polisi masih mendalami peran mereka dalam kasus bentrokan ini.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.
Baca SelengkapnyaDesmont mengaku tak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah. Alasannya, puluhan orang masih menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya 43 orang diamankan dan lima orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaTahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaAnggota Gangster yang Menyerang Petugas SPBU Pakai Sajam di Bogor Ditangkap, Ini Tampang Pelaku
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaKPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca Selengkapnya