Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Akal-akalan PNS Pemprov DKI tolak naik angkutan umum

3 Akal-akalan PNS Pemprov DKI tolak naik angkutan umum Jokowi bersepeda. ©2013 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Tujuannya, untuk mengurangi kemacetan yang kerap melanda Ibukota dan menghemat penggunaan Bahan Bakar minyak (BBM).Jokowi mengharapkan PNS menggunakan kendaraan umum sebagai transportasi saat ke kantor. Dia pun mencontohkan dengan bersepeda saat ke Balai Kota.

Namun, banyak cara yang ditempuh PNS untuk mengakali Ingub tersebut. Berikut 3 Akal-akalan PNS Pemprov DKI tolak naik angkutan umum:

Ngantor diantar-jemput mobil pribadi

Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai diberlakukan hari Jumat (3/1). Tetapi cara bagi PNS untuk mengakali Ingub tersebut.Salah satunya yang dilakukan PNS di lingkungan Wali Kota Jakarta Pusat. PNS itu bukannya naik kendaraan umum, mereka mengakalinya dengan meminta diantar-jemput oleh kerabatnya dan diantar ojek."Tadi pagi banyak yang bawa mobil, tetapi mobilnya dibawa pulang lagi sama kerabatnya. Jadi kaya dianterin gitu, mungkin pulang nanti dijemput," ujar petugas Pamdal Wali Kota Jakarta Pusat, Maulana, Jumat (3/1).

Parkir tak jauh dari kantor

Untuk menyiasati Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, beberapa PNS di lingkungan Wali Kota Jakarta Barat sengaja memarkir kendaraan pribadinya tidak jauh dari kantor.Para PNS itu memarkir di rumah makan cepat saji yang berada di belakang kantor Wali Kota Jakbar. Bahkan, saking keberatannya dengan ulah para PNS tersebut pihak keamanan restoran mengadukan ulah PNS tersebut kepada petugas Inspektorat Pembantu Kota (Irbanko) Jakbar."Pak itu tolong mobil yang diparkir di McD dipindahkan," ujar Muin kepada petugas Irbanko yang sedang merazia kendaraan pribadi di depan gerbang kantor Wali Kota Jakbar, Jumat (3/1).

Menyamar jadi masyarakat umum

Di Kantor Walikota Jakarta Timur, para PNS yang masih menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil saat ingin memasuki gerbang masuk menyamar sebagai masyarakat umum. Padahal, sebuah plang bertuliskan 'Kendaraan Karyawan Dilarang Masuk' sudah terpampang di pintu masuk belakang Kantor Wali Kota.Anggota Pengamanan dalam (Pamdal) di kantor Walikota Jakarta Timur, Soleh mengatakan, meski telah melakukan proses pemeriksaan di pintu masuk menurutnya hal tersebut masih sangat sulit lantaran tidak bisa mengetahui persis antara PNS dan masyarakat umum yang hendak mengurus administrasi di kantor Wali Kota."Susah, kalau Senin sampai Kamis pasti bisa membedakannya, apalagi kebanyakan pegawai enggak pakai papan nama. Saya cuma bisa menghalau yang kenal muka saja," ujarnya.

Baca juga: Ini alasan Ahok tetap gunakan mobil pribadi Tidak bawa mobil dinas, Jokowi pulang naik bajaj Dilarang berkendara, PNS DKI gowes sepeda ke kantor Jokowi: Singapura butuh 7 tahun agar warga naik kendaraan umum 5 Aturan yang wajib dijalankan PNS Pemprov DKI era Jokowi

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Besok, Pemprov DKI Gelar Salat Iduladha di Sini
Besok, Pemprov DKI Gelar Salat Iduladha di Sini

Heru mengharapkan proses pemotongan dan pendistribusian daging hewan kurban berjalan lancar

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Terungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM

Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai
Kompak, Polri dan TNI di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Demi Pemilu Damai

Sinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru

Baca Selengkapnya
Menko PMK: Pemudik Tanpa Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan
Menko PMK: Pemudik Tanpa Tiket Dilarang Masuk Pelabuhan

Penumpukan yang terjadi di Pelabuhan disebut-sebut karena calon penumpang belum memiliki tiket.

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini
Pelabuhan Merak Macet Parah, ASDP Masih Tunggu Izin Pemerintah untuk Jalankan Solusi Ini

kendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.

Baca Selengkapnya