3 Cerita Jokowi keseleo lidah
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga manusia yang tak luput dari kesalahan. Soal menyebut tempat atau kampus misalnya, kadang Jokowi menyikapi kesalahan itu dengan bercanda.
Dalam beberapa kesempatan, Jokowi pernah keseleo lidah. Bahkan, hal itu pernah dialami dalam acara-acara formal. Mengetahui hal itu, orang yang mendengarnya pun tertawa, ada juga yang langsung mengoreksinya.
Berikut 3 cerita Jokowi keseleo lidah:
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
Pulo Jahe
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melantik HR Krisdianto, sebagai wali kota dan Husein Murad sebagai wakil wali kota Jakarta Timur. Uniknya, pelantikan itu digelar di tengah-tengah perkampungan kumuh Pulo Jahe, Cakung, Jakarta Timur.Ketika pidato, Jokowi salah menyebut nama kampung ini. Warga pun protes. "Pelantikan ini di Kebon Jahe," kata Jokowi, Kamis (20/12)."Pulo Jahe, Paaaak," teriak warga.Jokowi tertawa. "Pulo sama kebon kan mirip-mirip. Saya ini di Jakarta, memang banyak kelurahan yang masih belum hapal. Apalagi kampung. Ya tadi sudah diingatkan, 'pak ini kampungnya pulo jahe'. Tapi setelah masuk ke sini lupa lagi menjadi kebon jahe. Gak papalah kebon sama pulo gak jauh," canda Jokowi.
Salah tahun
Entah lupa atau hanya salah ucap, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) salah mengucapkan tahun 1928 saat memberikan sambutan dalam upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat.Seharusnya, Jokowi mengucapkan tahun 1928, tapi malah menjadi 192008. "Kiranya spirit sumpah pemuda 192008 dapat melanjutkan tugas-tugas pengabdian kepada bangsa dan negara," demikian kata Jokowi di akhir sambutannya.Meski salah ucap, Jokowi tetap tidak mengoreksi. Mantan wali kota Solo itu tetap melanjutkan pidatonya.
Universitas 'Mustopa'
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) keseleo lidah saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Dies Natalis ke-52 Universitas Moestopo dan wisuda sarjana/magister di Jakarta Convention Center. Dia menyebut nama universitas di Jakarta Selatan itu dengan Universitas Mustopa, bukan Moestopo."Yang kami hormati seluruh civitas Universitas Mustopa," kata Jokowi seraya disambut tertawa seluruh wisudawan dan hadirin di JCC, Jakarta, Rabu (3/4). Berjas hitam plus dasi, Mendapat geliat dari hadirin, Jokowi pun mengerutkan kening dan penasaran. "Iya Moestopo kenapa, keseleo-keseleo dikit ya enggak apa-apa, gubernur kan enggak harus betul terus," bela Jokowi yang kembali disambut tawa.
Baca juga:Sebut 'Universitas Mustopa', Jokowi ditertawai wisudawanKomnas PA: Jokowi pantas jadi ikon anak-anak dibanding Ibu AniJokowi ingin rapat pembangunan langsung di lokasi masalah5 Cerita menggelikan Jokowi dan ibu-ibuJokowi: Saya bekerja dari subuh, sampai subuh lagi (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaSetiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca Selengkapnya