3 Dari Lima Pencuri di Kantor Katadata Ditangkap
Merdeka.com - Tiga dari lima komplotan pencuri yang melakukan aksinya di kantor Katadata.co.id ditangkap. Mereka adalah EJ, MA alias Ari dan S.
"Kami tangkap EJ di Depok tanpa perlawanan," ujar Kapolsek Kebayoran Lama, Kompol Indra Radunikarta, di kantornya, Rabu (27/11).
Ketiga memiliki peran berbeda-beda. EJ membantu mengangkat barang-barang ke dalam mobil. Sementara, MA dan S masuk ke kantor dan menggondol barang-barang seperti komputer, laptop, dan CPU yang dijual bagi ke penadah.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Bagaimana pencurian keju itu terjadi? 'Pencurian ini melibatkan pembeli palsu yang menyamar sebagai distributor grosir yang sah untuk peritel besar di Prancis, dan keju telah dikirim sebelum identitas palsu itu terungkap,' ungkap perusahaan tersebut.
-
Di mana aksi pencurian emas itu terjadi? Dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah momen ketika gerombolan ibu-ibu yang tengah membeli emas di salah satu toko perhiasan.
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
"EJ bersama dengan dua DPO mempunyai peran masing-masing. Ada yang menyetir, buka gembok dan merusak kunci. Sedangkan MA dan S adalah penadah," ucap dia.
Kepada polisi EJ mengaku telah mencuri sebanyak sembilan kali. Uang hasil curian digunakan untuk keperluan sehari-hari.
"EJ merupakan residivis dengan kasus yang sama dan pernah mendekam d LP Tangerang," ujar dia.
Indra menjelaskan, tersangka EJ dijerat Pasal 363 KUHP. Sementara itu, tersangka MA dan S dijerat Pasal 480 KUHP. Saat ini pihak kepolisian masih memburu dua pelaku lain.
"Ada dua DPO lagi yang sedang kami kejar," ujar dia.
Kantor Katadata yang terletak di Perkantoran Permata Senayan, Jakarta Selatan dibobol komplotan pencuri pada Senin 18 Nopember 2019 sekitar jam 06.30 WIB. Akibat kejadian ini Katadata merugi hingga Rp373 juta.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus digunakan memeriksa mutasi rekening di mobile banking milik korban.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, modus yang dilakukan sejoli ini dengan cara berpura-pura sebagai pembeli di minimarket.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaBerdalih COD HP, Kawanan Perampok Malah Rampok dan Kuras Rekening Pemuda di Cipondoh
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil menarik uang korban, pelaku menggunakannya untuk sejumlah pembayaran. Salah satunya adalah menebus BPKB motor miliknya sebesar Rp16 juta.
Baca SelengkapnyaJFPE ditangkap polisi lantaran mencuri barang-barang milik mahasiswa yang indekos.
Baca Selengkapnya