Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 in 1 dihapus, hampir seluruh jalan protokol jadi macet parah

3 in 1 dihapus, hampir seluruh jalan protokol jadi macet parah Spanduk Penghapusan 3 in 1. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan jalur 3 in 1, hari ini. Penghapusan ini menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menerapkan sistem baru yang lebih modern yakni Electronic Road Pricing (ERP).

Pantauan merdeka.com di Jalan Patimura, hingga pukul 09.00 WIB masih mengalami kepadatan yang cukup parah. Menurut petugas Patwal Lantas Polda Metro Jaya Ipda Sumati, kemacetan hampir di semua titik protokol.

"Dapat info dari HT (Handy Talkie) semua titik (macet), Gatsu arah barat ekornya depan Lipi (Lembaga Ilmu Pengetahuan), arah layang Antasari juga cukup berat," ujarnya ketika ditemui merdeka.com di Jalan Patimura, Jakarta, Selasa (5/4).

Menurutnya, sebelum diberlakukan uji coba penghapusan 3 in 1, kepadatan tidak begitu parah. "Kemarin aja enggak begini, masih bisa kita atasi. Ini kita semua harus benar-benar berupaya bagaimana lancar," ujar.

"Kalau kita bela yang dari Blok M, di sini (Jalan Patimura) macet. Kalau dibela yang di sini, Blok M parah. Semua kan punya kepentingan. Parahnya itu jadi di lampu merah patung Pemuda, Senayan, cukup parah, kan semua mau menuju Sudirman, Thamrin," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan menghapus kawasan 3 in 1. Penghapusan cukup beralasan karena Pemprov DKI segera menerapkan sistem baru yang lebih modern yakni Electronic Road Pricing (ERP).

"Sebenarnya enggak perlu ada 3 in 1 juga. Kalau orang pada bawa-bawa bayi begitu, dikasih obat bayinya biar enggak mengganggu yang membawa mobil. Ini kan enggak benar kalau begitu," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (28/3) lalu.

Ditambahkan Ahok, lebih baik Jakarta menjadi macet karena three in one dihapus ketimbang merelakan anak bangsa kondisi fisiknya rusak karena dicekoki obat agar tidak rewel saat di dalam mobil. Bila penghapusan three in one berdampak kemacetan, katanya, Ahok siap menurunkan banyak bus.

"Jangan gara-gara cuma takut macet, lebih ikhlas anak-anak masa depan rusak. Ini lagi dikaji dan kita saranin nanti enggak ada 3 in 1. Macet, nyesuain sendiri. Lalu nanti saya lepasin aja bus lebih banyak," terangnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lalu Lintas Puncak Bogor Sudah Normal, Polisi Berlakukan Jalur Dua Arah
Lalu Lintas Puncak Bogor Sudah Normal, Polisi Berlakukan Jalur Dua Arah

Rizky mengatakan sistem lalu lintas dua arah sudah diberlakukan sejak pukul 15.00 WIB.

Baca Selengkapnya
FOTO: Lalu Lintas Mudik di Tol Palikanci ke Jawa Tengah Padat Merayap di H-3 Idulfitri 1445 Hijriah
FOTO: Lalu Lintas Mudik di Tol Palikanci ke Jawa Tengah Padat Merayap di H-3 Idulfitri 1445 Hijriah

Mengantisipasi lonjakan pemudik, beberapa ruas tol trans Jawa menerapkan sistem satu arah, jalur pasang surut atau contra flow, hingga ganjil genap.

Baca Selengkapnya
Jalan Menuju Puncak Bogor Kembali Dibuka Setelah Ditutup 8 Jam Lebih
Jalan Menuju Puncak Bogor Kembali Dibuka Setelah Ditutup 8 Jam Lebih

Polres Bogor membuka kembali jalan menuju kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Kakorlantas Resmi Lepas Pemudik Jalur Oneway KM 72 Hingga KM 414 Kalikangkung
Kakorlantas Resmi Lepas Pemudik Jalur Oneway KM 72 Hingga KM 414 Kalikangkung

Eddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.

Baca Selengkapnya
Polisi Hentikan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Imbas Kecelakaan Maut di KM 58
Polisi Hentikan Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Imbas Kecelakaan Maut di KM 58

Kecelakaan maut itu terjadi saat sistem contra flow atau lawan arah diberlakukan

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Setelah Diberlakukan One Way Selama 8,5 Jam

Penerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.

Baca Selengkapnya
FOTO: H+1 Lebaran, Penerapan One Way Bergantian Atasi Kemacetan Parah di Kawasan Puncak Bogor
FOTO: H+1 Lebaran, Penerapan One Way Bergantian Atasi Kemacetan Parah di Kawasan Puncak Bogor

Petugas kepolisian masih terus menerapkan kebijakan one way baik menuju Puncak maupun arah sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Macet Parah Menuju Pantai Anyer
Macet Parah Menuju Pantai Anyer

Wisatawan mengira jalur alternatif tak akan macet, namun yang didapat malah sebaliknya

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Motor Berteduh, Underpass Mampang Macet Mengular
Gara-Gara Motor Berteduh, Underpass Mampang Macet Mengular

Kemacetan terjadi karena para pengendara roda dua berteduh dari hujan di underpass Mampang.

Baca Selengkapnya
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE

Teknologi ETLE nantinya akan dihubungkan dengan data Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah Pagi Tadi, Polisi: Hanya Sebentar Saja
Jakarta Macet Parah Pagi Tadi, Polisi: Hanya Sebentar Saja

Selanjutnya, jalan HR Rasuna Said, mulai dari traffic light Cokroaminoto sampai Kuningan. Dan sepanjang jalan Gatot Subroto ke arah traffic light Slipi.

Baca Selengkapnya