3 in 1 dihapus, jarak tempuh Slipi-Semanggi butuh 40 menit
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan uji coba penghapusan 3 in 1 sejak Selasa (4/4) kemarin. Baru sehari uji coba ini dilakukan, ternyata langsung menimbulkan dampak kemacetan yang cukup signifikan di beberapa jalan protokol di Ibu kota.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan, kemacetan tersebut berimbas memakan jarak tempuh 30 menit lebih lama dari biasanya.
"Lebih makan waktu 30 menit. Hasil pantauan sore hari di beberapa ruas jalan terjadi kepadatan, seperti TL Slipi ke Semanggi, waktu tempuh 40 menit, ini lebih lama," kata Budiyanto saat dikonfirmasi, Rabu (7/5).
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Siapa yang menilai kemacetan di Jakarta? Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Budiyanto mengungkapkan, dari Slipi ke Semanggi biasanya dalam situasi normal yakni saat diberlakukan 3 in 1 hanya menempuh waktu 5 menit hingga 10 menit.
"Situasi Sudirman-Thamrin juga relatif padat, karena saat 3 in 1 selama ini arus terpecah ke jalan lain, nah kemarin terkonsentrasi di Jalan Sudirman-Thamrin karena 3 in 1 tidak diberlakukan," jelasnya.
Selain jalur Slipi-Semanggi, lanjutnya, beberapa ruas jalan mengalami peningkatan volume arus yang mengakibatkan kemacetan imbas penghapusan 3 in 1, yakni Pancoran mengarah Semanggi, Jalan Antasari-Patimura-Sudirman-Thamrin, arah Tanah Abang mengarah Thamrin, serta Pakubuwono mengarah Pattimura.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, beberapa wilayah yang berada di Jakarta ternyata sudah terlihat padat kendaraan atau terjadinya kemacetan.
Baca SelengkapnyaUsulan itu sebagai salah satu cara untuk mengurai kemacetan terjadi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaEddy mengatakan jajarannya akan terlebih dahulu melakukan sterilisasi jalur sebelum dilakukan one way.
Baca SelengkapnyaPenutupan ini ditetapkan atas diskresi Kepolisian, setelah kecelakaan yang melibatkan tiga kendaraan terjadi Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaPolisi Hentikan Sistem Satu Arah dari KM 72 Cipali Hingga KM 414 Kalikangkung Semarang
Baca SelengkapnyaJumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaDua Lajur Tol Menuju Bandara Soekarno Hatta Terendam Banjir, Kendaraan Padat Merayap
Baca SelengkapnyaMulai dari KM 66 sampai dengan KM 47 akan diterapkan contraflow tiga lajur.
Baca SelengkapnyaKehadiran jalan layang MBZ mempersingkat waktu tempuh perjalanan di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan 16 rute alternatif bagi masyarakat selama Jakarta Internasional Marathon 2024
Baca SelengkapnyaPT Jasamarga Transjawa Tol kembali berlakukan buka tutup contraflow dari KM 47 sampai dengan KM 70 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca Selengkapnya