33 WNA yang digerebek jadi pemeras pejabat China korup
Merdeka.com - Setelah Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penggerebekan atas 33 WNA asal China di sebuah rumah di Jalan Kenanga nomor 44, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (6/5) kemarin, hari ini polisi kembali menyambangi lokasi. Kedatangan mereka untuk menyelidiki kasus lebih lanjut.
"33 WNA yang berhasil kami tangkap berasal dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT), seharusnya ada 34 WNA yang ditangkap, namun satu tewas terjatuh ketika mencoba melarikan diri saat ditangkap," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP, Herry Heryawan, Kamis (7/5).
Herry menjelaskan bahwa WNA yang dibawa ke Indonesia ini awalnya dijanjikan kerja di hotel dan restoran. Namun sesampainya di Indonesia, nyatanya mereka dipekerjakan sebagai call center pemerasan.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana kasus pemerasan terhadap WNA Malaysia terjadi? Penyelenggaraan DWP 2024 diwarnai berita yang tidak sedap.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Bagaimana cara DPR agar WNA jera? Terakhir, Sahroni juga meminta agar WNA tersebut langsung dideportasi usai menjalankan hukuman. Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan ketegasan negara dalam menyikapi WNA arogan yang kerap meresahkan masyarakat.'Yang terpenting jangan langsung dideportasi, keenakan. Biarkan dia bertanggung jawab dulu atas perbuatannya di sini. Jerat hukuman jikalau memenuhi unsur-unsur pidana lainnya. Setelah selesai menjalani semuanya, baru boleh dideportasi. Biar ada efek jera dan kapok. Kalau nggak begitu mereka bakal bawa pulang cerita bahwa mereka ‘bebas’ berbuat aneh-aneh di Indonesia. Dan kita tidak ingin begitu,' tutup Sahroni.
"Mereka digaji Rp 6 juta per bulan. Mereka dipekerjakan jadi call center. Siapa pun pejabat yang terdeteksi korupsi atau rekening gendut, langsung mereka peras dari sini. Mereka memeras khusus koruptor atau pejabat yang berada di China," ucapnya.
Herry menuturkan bahwa pihaknya masih mencari siapa dalang dari kasus ini, siapa yang mengirim mereka ke Indonesia serta bagaimana sistem mereka pulang pergi dari China ke Indonesia.
"Mereka kalau pulang ke Indonesia, paspor langsung diambil lagi, dan paspor diberikan kembali saat mereka ingin pulang ke Tiongkok seperti dalam rangka Gong Xi fat choi atau sejenisnya, dan nanti saat kembali ke Indonesia, paspornya diambil kembali," tutupnya.
Lanjutnya, Herry menjelaskan obrolan antara WNA ini dengan pihak para koruptor di China hanya via telepon dan laptop dengan Indonesia sebagai markas mereka.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaDua tersangka berinisial WJ (43) dan WC (41) ditangkap saat sedang santap malam di sebuah restoran kawasan Pluit, Jakarta Utara pada Jumat (29/9).
Baca SelengkapnyaModus operandi yang dilakukan para pelaku dengan menggunakan penipuan lowongan kerja.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca SelengkapnyaTernyata ada WNA China jadi joki untuk ujian bahasa Inggris. Sekarang dia ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.
Baca SelengkapnyaPara pelaku adalah nelayan yang semula diminta seseorang melakukan perjalanan mengangkut ikan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek lokasi judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaPolisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.
Baca Selengkapnya