4 Ancaman Ahok bakal tembak pelanggar yang berulah
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) sudah terkenal dengan sifatnya yang keras. Dia tak akan bisa melunak jika mengetahui ada warga ibu kota melanggar peraturan.
Ahok bahkan sering melontarkan kata-kata pedas kepada siapa saja yang berbeda pemikiran dengan dia. Apalagi jika masalah kebijakan publik yang menurut Ahok sudah sesuai dengan undang-undang resmi pemerintah.
Dalam beberapa kesempatan, Ahok mengancam akan menembak warganya yang khusus berada di Jakarta jika tetap tak mau mengikuti peraturan yang selama ini telah diterapkannya.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Berikut ancaman Ahok akan menembak warganya dengan celetukan-celetukan khasnya:
Tembak sopir angkot
Ahok kesal dengan ulah para sopir yang merusak Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Sopir-sopir angkot tersebut marah karena angkotnya menjadi tak laku lantaran penumpang langganannya lebih memilih BKTB.Ahok jelas tak tinggal diam mendengar peristiwa itu. Menurutnya, Pemprov DKI akan membawa kasus ini ke jalur hukum."Anda (sopir) kalau mau bawa golok gue tembak, itu ada protap sederhana. Jadi Anda enggak bisa seenaknya untuk menekan naik angkot Anda," kata Ahok .
Tembak warga yang tantang bawa parang
Ahok akan mengevaluasi operasi penggusuran ratusan rumah di Kampung Srikandi, Pulogadung, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Sebab peristiwa itu berujung bentrok antar warga dan Satpol PP.Menurut dia, pihaknya sah-sah saja untuk menurunkan aparat Satpol PP dalam operasi penggusuran. Dia juga beranggapan bahwa aparat polisi pamong praja (Satpol PP) boleh melakukan kekerasan untuk menjalankan tugasnya."Tadi saya bilangin juga kepada petugas, kalau dia cabut parang, tembak. Kalau dia melawan, kamu mati konyol saya bilang, harus ditembak kalau dia cabut senjata," ujarnya.
Tembak pendiri bangunan liar di pinggir jalan
Ahok bersyukur dirinya tak diberikan izin menggunakan senjata api. Sebab, menurutnya dia tak akan segan menembaki warganya yang bandel pada peraturan yang sudah diterapkan.Dia akan merasa puas untuk menembak warganya yang semena-mena mendirikan bangunan disembarang tempat."Untung sekali saya nggak boleh bawa pistol. Kalau bawa, sudah saya tembaki orang-orang yang bandel mendirikan bangunan liar di tanah milik negara, khususnya di pinggir jalan," katanya.
Tembak pemilik kios yang tak mau pindah
Dalam sebuah video youtube, Ahok terlihat sedang memimpin rapat. Dalam rapat tersebut Ahok membahas penertiban kios-kios dan toko yang masih tak mau digusur dari tempat asalnya. Padahal jelas-jelas sudah ada undang-undang pelarangan mendirikan bangunan tanpa izin resmi dari negara.Dalam praktik di lapangan, Ahok akan meminta para pemilik kios ataupun toko untuk pindah dengan baik-baik. Jika mereka masih berdalih bahwa itu adalah tanah miliknya dan ingin mengajukan pengacara, Ahok bersedia untuk melawan pengacara yang disewa oleh mereka."Anda bongkar atau kami gugat? Kami punya pasal yang lengkap lho, semua ada pasalnya. Kalau kami akan demo, kami akan ngamuk, kami akan bakar kota ini, silahkan bakar. Kami tembak di tempat. Beres," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaIni Sosok dan Motif Pengancam Tembak Anies yang Ditangkap di Jember
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution mengapresiasi langkah kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal sadis yang kian meresahkan masyarakat Medan.
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan tidak ada ruang dan tempat untuk para pelaku begal di daerahnya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution dikritik LBH seusai menyatakan dukungannya untuk menembak mati begal, namun dia bergeming dan tetap mendukung tindakan tegas itu.
Baca Selengkapnya