4 Ancaman Ahok kepada Lurah Warakas penentang Jokowi
Merdeka.com - Lurah Warakas Jakarta Utara Mulyadi sempat menjadi pemberitaan yang menghebohkan di media massa beberapa hari ini. Mulyadi sempat akan menggugat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Mahkamah Konstitusi (MK), terkait program lelang jabatan Camat dan lurah, yang dinilai telah melanggar Surat Keputusan (SK) pelantikan lurah dan camat yang dikeluarkan gubernur DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku, Pemprov DKI bisa saja langsung mencopot lurah tersebut, sebab, untuk mencopot jabatan lurah dan camat adalah hak prerogatif Gubernur. Tidak hanya itu pria kelahiran Bangka Belitung ini juga memastikan akan mencopot camat dan lurah yang tidak mengikuti ujian kompetensi lelang jabatan. Mereka tidak memiliki kesempatan menjadi Camat dan Lurah walaupun sebelumnya menjabat.
"Yang pasti kalau tidak ikut, akan kita geser. Makanya kita kasih kesempatan kalau ada yang sakit," ujar Ahok.
-
Mengapa Bupati Bengkulu Utara ditarik? “Upaya yang dilakukan Pasmpampers tersebut dilakukan karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang sedang berjalan di belakangnya“ ujar Bey dilansir dari ANTARA pada Minggu (23/7).
-
Bagaimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan. Seketika, Ir Mian langsung berpindah ke pinggir, dengan kondisi sedikit terkejut di tengah orang-orang yang hendak menyapa Presiden Jokowi.
-
Dimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang direkomendasikan oleh DPP PDIP sebagai calon wakil wali kota? Putri politisi senior PDIP Aria Bima, Sukma Putri Maharani, mengaku legowo dan menerima keputusan DPP PDIP yang merekomendasikan Bambang Nugroho (Bambang Gage) sebagai bakal calon wakil wali kota mendampingi Teguh Prakosa di Pilkada Solo di Pilkada Solo 2024.
Bukan sekali Ahok mengancam Mulyadi jika berani menggugat Jokowi. Berikut 4 ancaman Ahok kepada Lurah Warakas:
Ahok: Lurah itu PNS, kita yang pilih
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi kecintaan warga Warakas kepada Lurah Warakas, Mulyadi. Namun, Ahok mengingatkan bahwa lurah dipilih oleh gubernur, bukan warga."Masalahnya lurah itu PNS, bukan kades. Kalau kepala desa boleh hahahaha. Lurah itu PNS dan kita yang pilih," ucap Ahok dengan santai beberapa waktu lalu.Ahok pun menyerahkan persoalan lurah Warakas kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Pasalnya, hingga saat ini gugatan tersebut belum dikirimkan ke Pemprov DKI dan MK."Kan belum kirim. BKD yang lagi mau atur, BKD yang urus, saya ga urus biar BKD yang urus," tandasnya.
Ahok ancam copot Mulyadi dari lurah Warakas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan dasar gugatan Lurah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mulyadi, terkait program lelang jabatan yang diberlakukan Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur. Ahok mengaku, Pemprov DKI bisa saja langsung mencopot lurah tersebut, sebab, untuk lurah dan camat adalah hak prerogatif Gubernur."Kalau dia macam-macam, saya bisa tuntut. Bisa saya copot dia. Bisa berhenti dari PNS kalau kita proses," kata Ahok.Bahkan dirinya menegaskan apabila Pemprov DKI ingin mengganti lurah tersebut bisa dilaksanakan sekarang juga. "Sekarang saja kalau mau kita bisa ganti dia kok. Urusannya apa itu, ngga ada urusan itu," tambahnya.
Ahok ancam sita rusun Mulyadi
Lurah Warakas Jakarta Utara Mulyadi yang sempat menolak dan akan menggugat lelang jabatan, diduga memiliki unit Rusun di Marunda. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap akan menyita Rusun yang disewakan oleh pemilik aslinya."Kita gak peduli siapapun yang punya rusun, kalau dia sewain orang kita sita, kita langsung diputihkan kasih yang nyewa," ujar Ahok.Ahok mengakui salah satu pengawas Rusun Marunda Natanael yang melaporkan perihal kejadian tersebut. "Dia itu salah satu pengawas UPT. Jadi dia pengawas rusun di Marunda yang laporkan," ucapnya
Ahok siap gugat balik Lurah Warakas
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku siap digugat ke Mahkamah Konstitusi oleh Lurah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Mulyadi. Bahkan, Ahok siap menggugat balik lurah itu.Gugatan Lurah Warakas itu terkait proses lelang jabatan yang dianggap melanggar Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri."Mau di gugat gimana, coba aja nanti kita juga gugat dia dong," jelas Ahok.Menurut Ahok, salah satu yang merancang Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) tentang lelang jabatan itu adalah dirinya. Karena itu, dia menganggap Undang-undang itu tidak melanggar SK Gubernur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya“Sekarang Pak Ahok sudah di luar pemerintahan, dia bilang bu minta tugas, saya bilang sudah ada tugasnya,” jelas Megawati
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, dirinya mendapatkan kabar langsung dari Babah Alun mengenai rencana batal maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca Selengkapnya