4 Preman di stasiun Bekasi babak belur dihajar massa
Merdeka.com - Empat orang pelaku kejahatan yang sering beraksi di stasiun kereta api Bekasi, Erwin Agustian, Asep, Erwin, dan Ferdinand babak belur dihajar massa dan penumpang KRL.
Keempat pelaku itu kedapatan sedang beraksi. Mereka memaksa seorang pedagang memberikan handphone miliknya. Kawanan preman ini meminta paksa dengan mengancam akan menikam korbannya Agus (21) dan Yadi (27) ketika sedang berada di peron menunggu kereta.
"Saya duduk, disamperin empat orang. Saya dituduh katanya suka malak. Saya ditampar, kemudian mereka mengambil HP," kata korban Yadi, Kamis (11/04).
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Usai melancarkan aksinya, pelaku kemudian melarikan diri. Sedangkan, korban langsung berteriak maling. Teriakan korban mengundang masyarakat berdatangan. Hingga akhirnya pelaku dikejar massa sampai tertangkap.
Massa yang geram menghakimi empat orang pelaku hingga babak belur, sebelum diamankan petugas keamanan stasiun Bekasi dan digelandang ke Polsek Bekasi Utara.
Di hadapan petugas, empat orang pelaku mengakui perbuatannya. Mereka yang tubuhnya dipenuhi dengan gambar tato ini oleh petugas ditelanjangi.
"Teman saya yang ngambil, saya yang membawa HPnya," kata pelaku Erwin.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya keempat pelaku asal Palembang, Sumatera Selatan ini, harus mendekam di sel tahanan Polsek Bekasi Utara. Mereka terancam dijerat dengan pasal 368 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaDari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaAksi pungutan liar di Bekasi ramai disorot karena dinilai sudah tak wajar.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPelaku DA dan F ditangkap di seputaran Kota Medan pada Selasa (11/6).
Baca SelengkapnyaDua preman pemalak parkir pengungjung Masjid Istiqlal, Jakarta, berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaBerbekal video yang ada, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya meringkus pelaku.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca Selengkapnya