4 Serangan balik Jokowi-Ahok ke Fitra
Merdeka.com - Setelah mendapatkan kritik bertubi-tubi, terkait anggaran blusukan yang mencapai nilai fantastis Rp 26,6 miliar, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) akhirnya angkat bicara, dan menyerang balik LSM Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra). Jokowi bahkan menyebut Fitra kurang pintar dalam membaca anggaran.
Menurut mantan Wali Kota Solo ini, anggaran sebesar Rp 26,6 miliar yang disebut Fitra merupakan dana operasional gubernur DKI Jakarta. Misalnya, dana untuk koordinasi keamanan, ketertiban sosial dan operasional khusus, bukan untuk kegiatannya keliling (blusukan) menemui masyarakat ibu kota.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pun ikut berkomentar atas kritikan Fitra tersebut.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Berikut beberapa serangan Jokowi - Ahok ke Fitra:
Jokowi tuding Fitra tidak bisa baca anggaran
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyebut Fitra kurang pintar dalam membaca anggaran. Jokowi mengatakan alokasi anggaran Rp 26,6 miliar yang disebut Fitra adalah dana operasional. Misalnya, dana untuk koordinasi keamanan, ketertiban sosial dan operasional khusus."Contohnya, misalnya ada kebakaran, tapi saya ga pernah pegang dana itu. Dan kalau memang dipakai, itu juga tidak habis, paling separuh juga tidak," ujar Jokowi di Balai Kota, Senin (22/7)."Dana itu untuk tujuan khusus, seperti gesekan antarwarga, itu kan perlu dana yang cepat," imbuhnya.
Ahok bantah anggaran blusukan capai Rp 26,6 miliar
Forum Indonesia untuk Transparansi (Fitra) membandingkan anggaran operasional Gubernur DKI Joko Widodo dan gubernur sebelumnya Fauzi Bowo. Mereka menilai Jokowi lebih boros dari Foke soal blusukan karena alokasi anggaran sebesar Rp 26,6 miliar.Kompak dengan Jokowi, Ahok juga membantah keras adanya alokasi anggaran Rp 26,6 miliar untuk blusukan menemui masyarakat Ibu Kota."Enggak ada itu dana blusukan, enggak ada," bantah Ahok sambil geleng-geleng kepala usai peluncuran buku 'Serdadu Jakarta baru' di Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (21/7).Kemudian, Ahok menambahkan, bahwa besaran dana operasional yang disediakan tidak semuanya dihabiskan. Namun, sebagian juga diperuntukkan untuk kegiatan sosial."Dana operasional itu juga enggak kita habisin. Itu untuk misalnya membelikan kursi roda penyandang cacat, kalau lewat birokrasi kan lama kita pakai operasional itu, dan untuk kegiatan lainnya," tandasnya.
Jokowi: Modal blusukan hanya jalan kaki
Setelah mendapatkan kritik bertubi-tubi, Jokowi pun angkat bicara. Menemui wartawan yang menunggu di depan rumah dinasnya, Menteng, Jakarta kemarin, Jokowi membantah adanya alokasi anggaran Rp 26,6 miliar untuk kegiatan blusukan.Jokowi mengaku, meskipun banyak dikritik terkait blusukan dirinya, mantan Walikota Solo ini tidak akan kapok atau berhenti. Dia akan tetap blusukan karena menurutnya itulah cara efektif sebagai bentuk manajemen kontrol.Menurut dia, modal blusukan hanyalah jalan kaki. "Blusukan ga ada anggarannya, blusukan modalnya hanya jalan kaki aja, sudah. Masak pakai modal. Blusukan itu kan cuma jalan kaki. Ini fungsi dari management control," kata Jokowi di Taman Suropati, Menteng, Jakarta.
Ahok: Data Fitra hanya jiplakan
Ahok yang geram dengan Fitra menuding data yang diterima Fitra hanya jiplakan belaka."Kalimatnya itu terlalu tendensius. Fitra katakan, ada temuan. Itu kalimat yang salah. Temuan apa, itu sudah ada di website, kok dibilang temuan. Semua kita buka di website kok. Itu jiplak," ujarnya di Balai Kota beberapa hari lalu.Ahok yang juga menyatakan bahwa blusukan memang sudah menjadi bagian gaya kepemimpinan Jokowi sebagai kepala daerah saat masih menjabat menjadi Walikota Solo pada saat itu. Bahkan menurutnya hanya bermodalkan jalan kaki saja, gaya blusukan jokowi tidak mungkin memakan biaya tinggi."Pak Gubernur hobinya memang begitu kok, gaya hidupnya begitu. Saya saja tidak sanggup blusukan. Modalnya cuma jalan kaki, bagaimana mau pakai anggaran gede," kata Ahok.
Baca juga:5 serangan bertubi-tubi soal blusukan JokowiAdakah pejabat berani terima tantangan Ahok buka-bukaan harta?Ahok: Jika pejabat diperiksa hartanya, semua digantung di Monas5 Anggaran Jokowi yang dikritikPengamat: Data Fitra soal dana blusukan Jokowi lemah dan sesat (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres nomor urut 02 itu justru menyerahkan ihwal penilaian tersebut kepada warga.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo tak mau ambil pusing soal orasi Rocky Gerung yang diduga menghinanya dengan kata-kata kasar dan tidak pantas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga meminta agar mencari kebenaran isu terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca SelengkapnyaSejumlah relawan Jokowi sempat melaporkan Rocky karena diduga telah menghujat dan mengeluarkan kata-kata hinaan kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih baru akan digelar pada 20 Oktober 2024.
Baca Selengkapnya