4 Solusi macet Ahok terungkap dalam rapat kemacetan
Merdeka.com - Kemacetan di DKI Jakarta sudah memprihatinkan. Terlebih saat jam berangkat dan pulang kerja, mudah ditemukan kepadatan kendaraan di sejumlah ruas utama Ibu Kota, mengular hingga berkilo-kilo meter.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menangani penyakit akut tersebut. Mulai dari integrasi jalur Transjakarta dengan Kopaja, hingga pemberlakuan contra flow. Namun, masih saja kemacetan terjadi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menggelar rapat penanggulangan kemacetan dengan Dinas Perhubungan dan sejumlah lurah camat di Balai Kota, pada Rabu (10/7) kemarin. Dalam rapat tersebut, terungkap gagasan Ahok untuk mengatasi kemacetan.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Kenapa kemacetan di Jakarta semakin parah? Indeks kemacetan DKI Jakarta naik dari peringkat ke-46 menjadi posisi ke-29 kota termacet di dunia. Berdasarkan riset TomTom InterInternational.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
Berikut empat solusi kemacetan Ahok yang dihimpun merdeka.com:
PKL dilarang duduki jalan, PKL harus KTP DKI
Ahok heran melihat ulah pedagang kaki lima di Jakarta. Mereka semena-mena menggunakan trotoar untuk menggelar lapak dagangan. Terlebih ketika datang Satpol PP mengusir, para pedagang tersebut seolah berada di pihak yang benar dengan melakukan perlawanan.Kepada para camat, Ahok memerintahkan supaya dilakukan pembersihan para pedagang di trotoar dan memindahkannya ke lokasi dagang yang telah disediakan. Selain itu, untuk mengantisipasi adanya permasalahan selama penempatan, Ahok meminta supaya seluruh PKL ber-KTP Jakarta."Kalau anda duduk di jalan saya (Pemprov DKI), anda melanggar Perda. Anda melanggar peraturan haknya orang. Saya kira, kita hajar saja," kata Ahok .
Habisin pembeli di pinggir jalan, tilang!
Menjamurnya pada pedagang di trotoar, tak lepas dari kebiasaan malas warga Jakarta. Ahok mengatakan, warga Jakarta yang berkendara tentunya akan cenderung malas membeli sesuatu di dalam pasar. Dia akan lebih memilih memarkir kendaraan di pinggir jalan, dan membeli barang di trotoar. Hal inilah yang membuat lalu lintas macet.Untuk kasus seperti ini, Ahok mendesak supaya polisi bertindak tegas dengan memberi sanksi tilang. "Caranya habisin pembeli. Jadi kalau dia berhenti, tilang. Kita minta Pak Polisi, Polantas untuk tilang. jadi siapa pun yang berhenti di situ, tilang. Ngotot berhenti jajan di situ, itu tilang, lama-lama dia pasti akan kapok," terang Ahok .
Jorok enggak apa-apa, yang penting lancar
Lalu lintas di sekitar Pasar Minggu ketika pagi hari selalu macet. Angkot dan kopaja yang ngetem sembarangan, ditambah pedagang sayuran yang berjubel, menambah runyam lalu lintas. Terkait itu, Ahok menginstruksikan supaya para pedagang di trotoar diberi tenggat waktu jualan sampai pukul 07.00 WIB. Dengan catatan, kalau keberadaan mereka tak mengganggu pengguna jalan."Selama kepadatan lalu lintas masih baik, sampai jam tujuh enggak apa-apa. kalau masalah elok tidak elok, tak masalah, Jakarta sudah jorok begitu, yang penting sudah lancar. Kecuali jam tujuh sudah buat macet, terpaksa kita dorong tiap bulan bersihkan," terang Ahok .
Sentralisasi pedagang dari luar daerah
Jakarta masih menjadi magnet untuk warga dari daerah. Terlebih pada bulan Ramadan, banyak orang dari luar Jakarta memadati jalanan Ibu Kota, menjadi pedagang musiman di pinggir jalan. Kondisi itu tak pelak membuat lalu lintas macet. Ahok memiliki rencana jangka panjang, menyelesaikan permasalahan itu. Menurutnya, Pemprov akan menjadikan PRJ Monas sebagai salah satu pusat perdagangan."Bank DKI buka di Bandung sama di Solo, cari anak muda mana yang produk bikin kreatif. Enggak punya modal, dipinjamin modal. Dagang ke mana? Kita siapin Monas nanti untuk showroom. Begitu kamu ngetop, silakan sewa toko sendiri. Jadi untuk pemula, kita siapkan tempat," terangnya.
Baca juga: Ahok serius bakal ubah sekolah SD dan SMP jadi tempat PKL Ahok: Pemprov dan PKL seperti Tom and Jerry (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaWali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaDeretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaMenurut Babah Alun, perlu dilakukan penyuluhan terhadap para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca SelengkapnyaBukan memaksa warga beralih ke transportasi umum, namun ini solusi yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas usulan 4 in 1 di Ibu Kota.
Baca Selengkapnyaalon Gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil memiliki gagasan agar Pasar Tanah Abang bergeliat. Salah satunya dengan membangun hunian di Pasar Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mendorong agar kepala daerah membangun transportasi umum di wilayahnya
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota
Baca SelengkapnyaDalam paparan visi misi, Dharma Pongrekun merespons ide Ridwan Kamil terkait macet Jakarta
Baca Selengkapnya