4 Strategi Jokowi perangi sampah Jakarta
Merdeka.com - Sampah menjadi salah satu persoalan di Jakarta. Dalam satu hari, sampah yang dihasilkan warga Ibu Kota mencapai sekitar 6000 ton.
Permasalahan pun muncul, karena tak semua warga disiplin dalam membuang sampah. Bahkan, sungai menjadi salah satu lokasi praktis yang dijadikan warga untuk membuang sampah.
Hal itu tentu membawa berbagai akibat. Selain membuat sungai-sungai di Jakarta kumuh, membuang sampah pada sungai juga mengakibatkan aliran air tersumbat dan tak lancar. Alhasil, hal itu menjadi salah satu penyebab utama banjir di Jakarta.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
-
Sampah apa yang menumpuk di Kota Jogja? Tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta. Tumpukan sampah itu memanjang mencapai 50 meter.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Apa yang sedang terjadi di Jogja terkait sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan sejumlah strategi. Berikut empat strategi Jokowi yang akan digunakan untuk mengatasi sampah.
Bank sampah
Pemprov DKI Jakarta akan membuat bank sampah di tiap kelurahan. Pembuatan bank sampah dilakukan agar sampah bisa diolah kembali dan bermanfaat bagi warga."Sampah cukup di Jakarta saja, ke Bantar Gebang hanya untuk sisa," kata Kepala Dinas Kebersihan Eko Baruna di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/11).Menurut Eko, fokus program kerja dinas kebersihan lebih pada Integrated Test Facility (ITF) atau pengelolaan secara terpadu. Contohnya, tempat pengelolaan sampah terpadu, dan pembangunan Bank Sampah. "Pembangunan ITF dan bank sampah," tandasnya.Nantinya, sampah yang diserahkan warga ke bank sampah akan dikelompokan berdasarkan jenisnya. Sampah yang tak dapat didaur ulang dan dimanfaatkan lantas akan dikirim ke Bantar Gebang.
Pengerukan kali
Pendangkalan sungai di Jakarta terjadi karena banyaknya sampah di dasar sungai. Hal itu menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.Untuk mengatasinya, Jokowi menegaskan, akan mempercepat pengerukan sungai. "Kayak di Kali Pesanggrahan yang banjir ini, semua sudah dimulaikan (pengerukan), tapi kami nanti tahun depan kami percepat saja," kata Jokowi di Balai kota Jakarta, Jumat (23/11).Sejak kunjungan pertama Jokowi ke kampung padat penduduk di daerah Pademangan Jakarta Utara, kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang sejak kunjungan orang nomor 1 di Jakarta tersebut.Menurut keterangan Ketua RT 16, Pademangan Timur, Soekidjo, sejak kunjungan Jokowi ke wilayahnya, warga dan juga Dinas PU bahu membahu melakukan kerja bakti untuk membersihkan kali. Selain itu Dinas PU juga memberikan peralatan berupa cangkrang, sekop, pacul, karung dan alat angkut."Sejak kemarin memang warga istilahnya bantu. Dikeruk secara manual, kadang yang dangkal sekali itu memang (perlu) dikeruk. Kemarin enggak sempat saya hitung, kurang lebih dari Dinas ada 10 orang, kalau dari warga ya sekitar 50 persen warga," ujarnya beberapa waktu lalu.
Pengelolaan sampah terpadu
Jokowi mengatakan permasalahan sampah nanti akan ada perencanaan sendiri. Pasalnya, akan ada Intermediate Treatment Facilities (ITF) atau pengolahan sampah terpadu yang berada di lima wilayah Jakarta."Kalau itu selesai nanti juga bisa menyelesaikan masalah sampah di DKI. Sekarang baru dimulai dari ITF Sunter, tahun ini kita prioritaskan selesai. Tahun depan mungkin akan pindah ke Jaksel, Jakbar. Sampai saat ini belum, tapi akan kita atasi," ujar Jokowi di Balai Kota Banten, Rabu (7/11).ITF nantinya dibangun di 4 titik yakni Sunter, Cakung-Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Untuk saat ini, masih tahap lelang tender pengelola ITF. Rencana penetapan pemenang tender akan diumumkan pada Desember. Sementara awal Januari Tahun depan akan dimulai pengerjaannya.Saat ini, ketiga perusahaan yang akan menjadi tender tersebut sedang diaudit terlebih dahulu. Hal ini, terkait dengan adanya Mou antara Pemrov DKI dan BPKP untuk investasi mega proyek.Tiga perusahaan itu antara lain, PT Phoenix Pembangunan Indonesia (kerjasama dengan Singapura), PT Jakarta Green Initiatives (kerjasama dengan Jepang), dan PT Wira Gulfindo Sarana (kerjasama dengan India).
Galakkan kampanye budaya bersih
Jokowi sadar salah satu penyebab banjir Jakarta adalah sungai-sungai Jakarta tak mampu menampung volume air karena mengalami pendangkalan akibat sampah. Salah satu langkah yang dilakukan Jokowi untuk mengatasi hal itu adalah dengan berusaha meningkatkan kesadaran warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan.Jokowi akan mengkampanyekan budaya bersih dan kerja bakti untuk membersihkan kali."Sebetulnya sudah digerakkan dari tiga minggu lalu. Dari lumpur sedimen sudah, tapi baru 3-4 hari sampah sudah muncul lagi. Saya sampaikan kampanye budaya bersih harus digerakkan di manapun. Kalau enggak kita gini-gini terus," jelas Jokowi, Jakarta, Kamis (15/11).Menurutnya, sebesar 30 persen sampah hampir ada di selokan, drainase, dan kali-kali kecil di Jakarta."Saya ajak masyarakat agar buang sampah jangan di kali, drainase, selokan, dan kerja bakti minimal dua minggu sekali kerja bakti dari sampah dan sedimen. Kalau enggak air akan bludak," kata Jokowi.Selain itu, dia juga meminta kepada petugas Pekerjaan Umum agar rutin membersihkan kali, meski dengan menggunakan alat-alat seadanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca SelengkapnyaRatusan personel kebersihan diterjunkan dalam rangka operasi Grebek Sampah di Pesisir Merunda Kepu
Baca SelengkapnyaUsai Demo Buruh, DLH Jakarta Terjunkan Ratusan Personel untuk Bersihkan Sampah
Baca SelengkapnyaUntuk sampah organik akan dikelola dalam bentuk pakan maggot, ecoenzym dan pupuk organik.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, biaya untuk menangani dampak polusi udara sangat besar. Menurutnya, untuk menangani ISPA di Jabodetabek mengabiskan anggaran hampir Rp10 T
Baca SelengkapnyaPertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.
Baca SelengkapnyaPenanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet
Baca Selengkapnya