4 Strategi Jokowi perangi sampah Jakarta
Merdeka.com - Sampah menjadi salah satu persoalan di Jakarta. Dalam satu hari, sampah yang dihasilkan warga Ibu Kota mencapai sekitar 6000 ton.
Permasalahan pun muncul, karena tak semua warga disiplin dalam membuang sampah. Bahkan, sungai menjadi salah satu lokasi praktis yang dijadikan warga untuk membuang sampah.
Hal itu tentu membawa berbagai akibat. Selain membuat sungai-sungai di Jakarta kumuh, membuang sampah pada sungai juga mengakibatkan aliran air tersumbat dan tak lancar. Alhasil, hal itu menjadi salah satu penyebab utama banjir di Jakarta.
-
Apa penyebab sampah di Jogja menumpuk? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Apa yang sedang terjadi di Jogja terkait sampah? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan masih ditutup dan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
-
Apa itu Hari Peduli Sampah Nasional? Hari Peduli Sampah Nasional adalah hari nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sejak tahun 2006.
-
Sampah Jogja di mana aja? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
Untuk mengatasi persoalan sampah di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan sejumlah strategi. Berikut empat strategi Jokowi yang akan digunakan untuk mengatasi sampah.
Bank sampah
Pemprov DKI Jakarta akan membuat bank sampah di tiap kelurahan. Pembuatan bank sampah dilakukan agar sampah bisa diolah kembali dan bermanfaat bagi warga."Sampah cukup di Jakarta saja, ke Bantar Gebang hanya untuk sisa," kata Kepala Dinas Kebersihan Eko Baruna di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (27/11).Menurut Eko, fokus program kerja dinas kebersihan lebih pada Integrated Test Facility (ITF) atau pengelolaan secara terpadu. Contohnya, tempat pengelolaan sampah terpadu, dan pembangunan Bank Sampah. "Pembangunan ITF dan bank sampah," tandasnya.Nantinya, sampah yang diserahkan warga ke bank sampah akan dikelompokan berdasarkan jenisnya. Sampah yang tak dapat didaur ulang dan dimanfaatkan lantas akan dikirim ke Bantar Gebang.
Pengerukan kali
Pendangkalan sungai di Jakarta terjadi karena banyaknya sampah di dasar sungai. Hal itu menjadi salah satu penyebab banjir di Ibu Kota.Untuk mengatasinya, Jokowi menegaskan, akan mempercepat pengerukan sungai. "Kayak di Kali Pesanggrahan yang banjir ini, semua sudah dimulaikan (pengerukan), tapi kami nanti tahun depan kami percepat saja," kata Jokowi di Balai kota Jakarta, Jumat (23/11).Sejak kunjungan pertama Jokowi ke kampung padat penduduk di daerah Pademangan Jakarta Utara, kali Pademangan yang tadinya dangkal dan banyak tumpukan sampah kini menjadi berkurang sejak kunjungan orang nomor 1 di Jakarta tersebut.Menurut keterangan Ketua RT 16, Pademangan Timur, Soekidjo, sejak kunjungan Jokowi ke wilayahnya, warga dan juga Dinas PU bahu membahu melakukan kerja bakti untuk membersihkan kali. Selain itu Dinas PU juga memberikan peralatan berupa cangkrang, sekop, pacul, karung dan alat angkut."Sejak kemarin memang warga istilahnya bantu. Dikeruk secara manual, kadang yang dangkal sekali itu memang (perlu) dikeruk. Kemarin enggak sempat saya hitung, kurang lebih dari Dinas ada 10 orang, kalau dari warga ya sekitar 50 persen warga," ujarnya beberapa waktu lalu.
Pengelolaan sampah terpadu
Jokowi mengatakan permasalahan sampah nanti akan ada perencanaan sendiri. Pasalnya, akan ada Intermediate Treatment Facilities (ITF) atau pengolahan sampah terpadu yang berada di lima wilayah Jakarta."Kalau itu selesai nanti juga bisa menyelesaikan masalah sampah di DKI. Sekarang baru dimulai dari ITF Sunter, tahun ini kita prioritaskan selesai. Tahun depan mungkin akan pindah ke Jaksel, Jakbar. Sampai saat ini belum, tapi akan kita atasi," ujar Jokowi di Balai Kota Banten, Rabu (7/11).ITF nantinya dibangun di 4 titik yakni Sunter, Cakung-Cilincing, Marunda, dan Duri Kosambi. Untuk saat ini, masih tahap lelang tender pengelola ITF. Rencana penetapan pemenang tender akan diumumkan pada Desember. Sementara awal Januari Tahun depan akan dimulai pengerjaannya.Saat ini, ketiga perusahaan yang akan menjadi tender tersebut sedang diaudit terlebih dahulu. Hal ini, terkait dengan adanya Mou antara Pemrov DKI dan BPKP untuk investasi mega proyek.Tiga perusahaan itu antara lain, PT Phoenix Pembangunan Indonesia (kerjasama dengan Singapura), PT Jakarta Green Initiatives (kerjasama dengan Jepang), dan PT Wira Gulfindo Sarana (kerjasama dengan India).
Galakkan kampanye budaya bersih
Jokowi sadar salah satu penyebab banjir Jakarta adalah sungai-sungai Jakarta tak mampu menampung volume air karena mengalami pendangkalan akibat sampah. Salah satu langkah yang dilakukan Jokowi untuk mengatasi hal itu adalah dengan berusaha meningkatkan kesadaran warga Jakarta agar tidak membuang sampah sembarangan.Jokowi akan mengkampanyekan budaya bersih dan kerja bakti untuk membersihkan kali."Sebetulnya sudah digerakkan dari tiga minggu lalu. Dari lumpur sedimen sudah, tapi baru 3-4 hari sampah sudah muncul lagi. Saya sampaikan kampanye budaya bersih harus digerakkan di manapun. Kalau enggak kita gini-gini terus," jelas Jokowi, Jakarta, Kamis (15/11).Menurutnya, sebesar 30 persen sampah hampir ada di selokan, drainase, dan kali-kali kecil di Jakarta."Saya ajak masyarakat agar buang sampah jangan di kali, drainase, selokan, dan kerja bakti minimal dua minggu sekali kerja bakti dari sampah dan sedimen. Kalau enggak air akan bludak," kata Jokowi.Selain itu, dia juga meminta kepada petugas Pekerjaan Umum agar rutin membersihkan kali, meski dengan menggunakan alat-alat seadanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi memberi izin bahkan sempat menantang Pramono untuk berkampanye di 12 titik dalam sehari.
Baca SelengkapnyaHewan kurban yang disumbangkan Jokowi merupakan sapi-sapi terbaik dan bebas dari penyakit
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menekankan pentingnya keberadaan danau kecil di sebuah kota.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, semua aturan termasuk potongan Tapera tersebut akan dihitung terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJokowi senang kerja keras membangun IKN semakin terlihat hasilnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Sindir Banyak Pengusaha yang Takut Dikejar Pajak.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya