44 Siswa SMA Labschool Rawamangun keracunan usai santap nasi kotak
Merdeka.com - Sebanyak 44 siswa SMA Labschool Rawamagun Jakarta keracunan usai menyantap makanan nasi kotak pada umat (20/5) siang kemarin. Nasi kota tersebut mereka santap usai melaksanakan Pragiat Pentas Seni SMA Labschool di Gedung Istora GBK Senayan, Jakarta Pusat.
"Mereka keracunan usai menyantap nasi kotak yang berisi Nasi Kuning, Ayam Suwir, Potongan Telor, Tempe Orek, Kerupuk dan Sambal," kata Kasat Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim kepada wartawan, Sabtu (21/5).
Mustakim menceritakan, berdasarkan keterangan Parno Sugiarto, saksi sekaligus guru sekolah tersebut, pukul 14.00 WIB para siswa mengadakan acara Tumpengan, persiapan kegiatan Pentas Seni SMA Labschool. Selesai pemotongan tumpeng dilanjutkan makan bersama berupa Nasi Tumpeng dan nasi kotak sebanyak 300 porsi.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana menangani keracunan makanan? Pada saat mengalami keracunan makanan, sejumlah tindakan penanganan bisa dilakukan. Mencegah dehidrasi juga merupakan cara utama agar gejala keracunan ini tidak memburuk.
-
Di mana nasi kotak dibagikan? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
-
Siapa yang menerima nasi kotak? Dengan baju putih dibalut rompi kuning, puluhan anggota Lions Club ini terlihat membagikan 1.000 paket nasi kotak, dimana 300 paket nasi kotak dibagikan sekitaran kantor pusat Lions Club di pluit dan sisanya 700 paket dibagikan secara berkeliling di lokasi berbeda yang banyak terdapat keluarga Pra sejahtera.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
"Setelah menyantap makanan tersebut kurang lebih 2 jam, mereka mengalami mual dan muntah-muntah," ucapnya.
Selain 44 siswa, ada pula 8 karyawan yang turut hadir di acara juga mengalami keracunan. Total 52 orang keracunan usai menyantap nasi kotak tersebut.
"Selanjutnya korban-korban tersebut dibawa ke RS AL Dr Mintohardjo. Selanjutnya atas informasi dari RS AL Dr Mintohardjo Padal dan Wapadal Polsek Metro Tanah Abang beserta piket fungsi melakukan cek ke Gedung Istora Senayan dan RS AL Dr Mintohardjo. Sementara untuk pelakunya masih kami selidiki," paparnya.
Adapun nama-nama korban keracunan antara lain:
1. Zaliha, 17 tahun
2. Haikal Ilham, 17 tahun (rawat inap)
3. Bhozy, 16 tahun
4. Adnan, 16 tahun (rawat inap)
5. Putu, 16 tahun
6. Hinoto, 15 tahun
7. Pandu, 17 tahun
8. Yudhistira, 16 tahun
9. Rashid, 16 tahun
10. Shalie, 17 tahun
11. Madan, 16 tahun
12. Reynald, 17 tahun
13. Vira, 16 tahun
14. Satria, 16 tahun
15. Irfan Fajar R, 17 tahun
16. Dean Vino, 16 tahun
17. Arafi, 17 tahun
18. Nabilah, 16 tahun
19. Tamara, 15 tahun
20. Sarah, 16 tahun
21. Aisyah, 16 tahun
22. Tri Parno, 44 tahun
23. Dimas, 16 tahun
24. Rissa, 16 tahun
25. Savirah, 16 tahun
26. Zaidan Kun, 15 tahun (rawat inap)
27. Isna, 16 tahun
28. Halid, 16 tahun
29. Alrin, 16 tahun
30. Hanan, 16 tahun
31. Andinta, 17 tahun
32. Deandra, 14 tahun
33. Hanny, 16 tahun
34. Calista, 17 tahun
35. Rifqi, 17 tahun
36. Irnan, 16 tahun
37. Ana Quita, 15 tahun
38. Syafira, 17 tahun
39. Handy, 16 tahun
40. M Irfan, 16 tahun
41. M. Raka Raychan, 16 tahun
42. Yoga, 17 tahun
43. Dandi, 17 tahun.
44. Nimo Andien, 16 tahun
Sedangkan 8 karyawan yang ikut keracunan yakni:
45. Roni, 31 tahun, Karyawan Sosro
46. Lutfi, 35 tahun, Karyawan Sosro
47. Wawan, 34 tahun, Karyawan Sosro
48. Kotib, 34 tahun, Karyawan Sosro
49. Gugun, 27 tahun, Security
50. Septa, 20 tahun. Security
51. Erwan, 43 tahun. Security
52. Endang, 30 tahun. Security
"Barang bukti yang kami amankan yakni 4 (empat) Kotak Nasi (berisi Nasi Kuning, Ayam Suwir, Potongan Telor, Tempe Orek, Kerupuk dan Sambal)," tutup Mustakim.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca Selengkapnya