Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Aksi Ahok gebrak meja dan ancam pecat PNS Pemprov DKI

5 Aksi Ahok gebrak meja dan ancam pecat PNS Pemprov DKI Ahok terima truk sampah. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) kembali meradang, kali ini yang kena semprot adalah Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Saptastri Ediningtyas beserta jajarannya.

Kemarahan Ahok bukan tanpa sebab, dengan muka memerah dan menggebrak meja rapat Ahok memarahi mereka karena menduga Dinas Kebersihan bermain dalam memasukkan pekerja kebersihan yang tiba-tiba mencuat angkanya menjadi 10.721 orang.

Ahok tak bisa menahan kemarahannya. Padahal sebelumnya dia mengaku sudah dinasihati Jokowi supaya tak galak lagi.

"Jadi, kalau biasanya gebuk meja sampai 30 kali, kalau bisa, ya tiga kali saja. Yang 27-nya lagi ditahan," ujar Ahok di Balaikota, Rabu (26/3).

Menurut Jokowi , kemarahan tidak akan efektif untuk mengatasi masalah. Jokowi , kata Ahok , malah meminta Ahok untuk mencopot pegawai yang tidak becus bekerja ketimbang memarahi pegawai tersebut.

"Tidak usah marah-marah lagi, langsung hilangin saja. Hilanginnya ya dengan copot saja langsung," kata Ahok .

Namun rupanya kasus rekrutmen pegawai baru dinas kebersihan itu membuat Ahok sangat marah. Berikut cerita kemarahan Ahok .

Ancam pecat pegawai tak jelas

Ahok menilai rekrutmen yang dilakukan Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Saptastri Ediningtyas beserta jajaran tak jelas. Tiba-tiba angka membengkak hingga 10.721 karyawan tak jelas asal-usulnya."Merekrut pemulung kan sudah cukup ini sudah beranak pinak ada 10.721. Menurut saya sudah angka ini sudah siluman, enggak apa apa, kalau besok ada 10.722 saya pecat!" tegas dia di ruang rapat Balai Kota, Jakarta, KamisKecurigaan Ahok dilandasi laporan yang dianggap tidak absah karena banyak angka coret-coretan dan tidak jelas ditempatkan dan berasal darimana pekerja itu."Saya sudah mulai muak cara kerja ini! Kalau kelebihan orang dan manipulasi Bapak saya akan penjarakan. Saya sabar 1,5 tahun. Saya sabar banget," terang Ahok.Tak hanya itu, Ahok pun mengancam akan memecat PNS yang ikut bermain dalam rekrutmen ini.

Ada pegawai 20 tahun dipecat diganti baru

Ahok marah sambil menggebrak meja saat tahu ada banyak pegawai siluman di Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta. Dia lebih marah lagi setelah tahu ada pegawai yang bekerja 20 tahun lantas dipecat dan diganti dengan rekrutan baru.Kemarahan Ahok muncul pada saat rapat dengan Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Saptastri Ediningtyas beserta jajarannya di Balai Kota, Kamis (8/5).Nada suara Ahok makin meninggi saat dia meminta konfirmasi apa benar suku dinas melakukan seleksi administratif dan memecat orang-orang yang telah bekerja lama dari pihak swasta."Kok tega 20 tahun dipecat begitu saja lalu direkrut baru. Saya sudah marah kejam ini, Ini lebih gila lagi!" seru dia.

Selalu bawa pistol

Ahok dan Jokowi punya gaya berbeda saat blusukan. Jika Jokowi menemui warga, Ahok memilih mengunjungi kantor-kantor dinas pemprov DKI."Kalau saya blusukan saya ke kantor kayak auditor. Saya tongkrongin dari pagi sampai malam," kata Ahok di kantornya, Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/5).Bahkan tak segan-segan dia mengantongi pistol. Hal itu dilakukan lantaran Ahok menganggap dirinya banyak dimusuhi oleh para mafia yang kerap menyembunyikan fakta."Saya diajuin pistol lebih banyak, kalau saya periksa ada yang ribut gue tembak. Jangan main-main kalau saya blusukan," ancam dia pada para pejabat Kepala Dinas Kebersihan.

Rekrutmen honorer kotor, istri muda diajak

Ahok menyebut rekrutmen pegawai non-PNS ini kotor. Para PNS menggunakan wewenang untuk mengajak saudara, bahkan istri muda mereka masuk ke Pemprov DKI."Pegawai baik dibuang ke mana. Orang baru kemana. Istri muda lagi dikasih rekening," sindir Ahok, Jumat (8/5).Dia menyebut permainan ini sudah gila. Banyak pegawai siluman yang tak jelas asal-usulnya bisa masuk."Ini permainan gila. Dari mana asal usulnya, main masukin sodaranya biasa kayak honorer," kata Ahok kesaDia pun memprediksi orang-orang baru ini tak lain adalah saudara-saudara dari pekerja tersebut dan main asal comot. "Musti ada yang masuk penjara ini. Semua yang baru direkrut dan jadi beban, yang lama dicoret sekarang pasti dizalimi lagi nanti demo lagi di sini, ini sudah ngaku ini sudah ngomong," sambung dia.

Beri waktu 2 minggu bereskan rekrutmen

Ahok memarahi Kepala Dinas Kebersihan Pemprov DKI Saptastri Ediningtyas karena proses rekrutmen yang kacau. Dia meminta masalah ini beres dalam dua minggu.Menanggapi kemarahan Ahok, Saptastri berjanji mengecek data-data para pegawai baru itu."Kalau saya harus cek. Saya belum lihat itu dari wilayah. Yang laptop saya bawa yang lama, karena di sana yang saya punya dirapiin kembali," kata Saptarini di Jakarta, Jumat (8/5).Saptarini mengaku tak sakit hati dimarahi Ahok. Menurutnya itu bentuk perhatian atas perbaikan birokrasi."Nggak apa-apa dia itu sebagai ayah marahin anak. Sebagai ayah, nggak apa-apa," katanya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan

Sanksi itu diungkapkan Pelaksana tugas Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum saat rapat pembahasan dan pendalaman Raperda APBD DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Teguh Mutasi 7 Pejabat Pemprov DKI, Ada Kasatpol PP hingga Wali Kota
Pj Gubernur Teguh Mutasi 7 Pejabat Pemprov DKI, Ada Kasatpol PP hingga Wali Kota

Tujuh pejabat tersebut dilantik pada Kamis, 28 November 2024 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk
Petugas Kebersihan Buang Sampah ke Kali Lalu Diambil Lagi Pakai Excavator ke Truk

DKI menindak tegas oknum petugas UPS Badan Air yang dengan sengaja membuang sampah ke bantaran kali.

Baca Selengkapnya
Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Kompleknya di Bekasi, Ini Sanksi untuk Kasudin SDA Jakpus
Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Kompleknya di Bekasi, Ini Sanksi untuk Kasudin SDA Jakpus

Mustajab memboyong pasukan biru untuk membersihkan kompleksnya, di Perumahan Radiance Villa.

Baca Selengkapnya
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim
Tegas, Kapolri Minta Kapolda Sumbar Usut Tuntas Kasus Kabag Ops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim

Kapolri meminta penyidik Propam Polda Sumbar segera menggali motif dari kasus polisi tembak polisi tersebut.

Baca Selengkapnya
Profil Wali Kota Semarang, Kader PDIP yang Mutasi Camat Gajahmungkur Diduga Gara-Gara Nasi Goreng
Profil Wali Kota Semarang, Kader PDIP yang Mutasi Camat Gajahmungkur Diduga Gara-Gara Nasi Goreng

Sebelum menjadi orang nomor satu di Kota Lumpia itu, Hevearita Gunaryanti Rahayu menjabat Wakil Wali Kota Semarang, sejak 2016.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Kombes Armaini Tugas di Propam, Bikin AKP Dadang Gemetar Dibentak Keras di Sidang Etik
VIDEO: Sosok Kombes Armaini Tugas di Propam, Bikin AKP Dadang Gemetar Dibentak Keras di Sidang Etik

Sosok Kabag Binetika Rowabprof Divpropam Polri Kombes Armaini membacakan putusan terhadap mantan Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Baca Selengkapnya
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi
KPK Tegaskan Tidak Ada Unsur Politik Obok-Obok Kantor Wali Kota Semarang Terkait Pengusutan Dugaan Korupsi

Penggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.

Baca Selengkapnya
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal
Kapolri Kirim Jenderal Bintang 2 Tangani Etik AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Gara-Gara Bekingi Tambang Ilegal

Sigit juga memerintahkan agar memberikan hukuman yang berat terhadap Dadang karena dianggap telah mencederai institusi Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat
DPRD DKI Panggil Disdik Pekan Depan Usai Ratusan Guru Honorer Dipecat

Anggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.

Baca Selengkapnya
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat
Guru Pelaku Pelecehan 15 Siswi di SMK Jakarta Utara Bakal Dipecat

Instruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Petugas Damkar Cabuli Anak Kandung Segera Dipecat
Jadi Tersangka, Petugas Damkar Cabuli Anak Kandung Segera Dipecat

Polda Metro Jaya telah resmi menahan Anggota Damkar Jakarta Timur inisial SN selaku tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap anak kandungnya

Baca Selengkapnya