5 Aksi unik warga Jakarta di banjir besar
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta mengakibatkan sejumlah wilayah Ibu Kota terendam air, Kamis (17/1). Banjir kali ini masuk kategori parah.
Selain menerjang sejumlah perumahan penduduk, banjir juga melanda jalan-jalan Ibu Kota, seperti Jalan Sudirman, Jalan Thamrin, Jalan S Parman, Jalan Daan Mogot dan sejumlah jalan lainnya.
Akibatnya, lalu lintas di Jakarta lumpuh. Bahkan, roda ekonomi di Jakarta terhenti karena sejumlah kawasan pusat ekonomi terendam air.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Tak hanya itu, Istana Negara juga tak luput dari terjangan banjir. Kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu terendam sekitar 50 cm. SBY bahkan sempat mengecek banjir di Istana.
SBY juga melakukan inspeksi ke lokasi banjir di Rawajati, Kalibata, Jakarta Selatan. SBY bahkan sempat menelusuri Kali Ciliwung dengan menumpangi perahu karet.
Selain SBY, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga dibuat pusing oleh banjir besar Kamis ini. Namun, di balik banjir yang membuat pusing pemangku kebijakan dan warga, ada sejumlah aksi unik yang dilakukan warga.
Berikut lima aksi unik warga Jakarta saat banjir besar terjadi.
Main perahu kayak di jalan
Banjir sekitar 90 cm di Kampus Trisakti dan Jalan S Parman, Kamis (17/1), dimanfaatkan salah seorang mahasiswa untuk bermain perahu kayak. Mahasiswa itu keluar dari kampus Trisakti ke Jl S Parman dengan mendayung perahu kayak. Di jalan itu, dia berputar-putar mendayung perahu kayaknya sekitar 10 menit lamanya.Setelah itu, mahasiswa berkaos merah itu masuk kembali ke dalam kampus dengan mendayung perahu kayak warna merahnya. Akibat banjir di Jalan S Parman, para pengendara sepeda motor nekat masuk ke dalam Tol Dalam Kota arah Cawang. Padahal, jalan tol sendiri sisi sebelah kanannya terendam air sekitar 20 cm.
Menarik gerobak
Banjir yang terjadi di sejumlah jalan protokol di Jakarta ternyata menjadi lahan mencari rezeki bagi sebagian orang. Di Jalan Sudirman-Thamrin misalnya, sejumlah orang menarik gerobak menarik motor dan warga, Kamis (17/1).Namun, hal itu tidaklah gratis. Mereka memberikan tarif kepada warga dan motor yang mau diangkut melintasi kawasan banjir dengan menggunakan gerobaknya.
Mandi di lokasi banjir
Arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Merak terputus karena jalan bebas hambatan itu terkena banjir di Km 57, Kamis (10/1). Akibatnya, aktivitas warga yang hendak melewati jalan tersebut terganggu.Namun, salah seorang warga sekitar memanfaatkan banjir di Km 57 itu untuk mandi. Warga yang tak diketahui identitasnya itu tampak asyik mandi di tengah genangan air.Seakan tak peduli dengan kuman dan bakteri yang ada di air tersebut, warga yang hanya mengenakan celana pendek itu dengan cueknya menggosok sejumlah bagian badannya dengan air.
Cuci sepeda motor dengan air banjir
Selain dimanfaatkan untuk mandi, banjir di Jalan Tol Jakarta-Merak Km 57 juga dimanfaatkan warga sekitar untuk mencuci kendaraan roda duanya, Kamis (17/1).Warga secara beramai-ramai mencuci sepeda motornya di lokasi banjir dengan menggunakan alat seadanya. Dengan serius mereka mencuci dan membersihkan setiap sudut kendaraan yang disayanginya itu.Setelah sepeda motornya selesai dicuci, mereka lantas pergi meninggalkan lokasi.
Bermain sepeda
Jika para pengendara kendaraan bermotor takut melintasi lokasi banjir, pengendara sepeda justru asyik melintasi lokasi banjir. Hal ini terjadi di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin, Kamis (17/1).Pengendara sepeda yang berasal dari warga sekitar maupun karyawan itu tampak asyik menggeos sepedanya di lokasi banjir. Mereka tak peduli meski ketinggian banjir mencapai pinggang orang dewasa.Nampaknya, sepeda dapat menjadi kendaraan alternatif untuk melintasi kawasan banjir. Karena sepeda tak bermesin sehingga tak akan mogok terendam air. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak cara untuk berdemo dengan pejabat, salah satunya dengan cara unik ini.
Baca SelengkapnyaAda pula genangan yang terjadi karena disebabkan oleh banjir pesisir atau Rob
Baca SelengkapnyaJakarta dan sekitarnya telah masuk musim penghujan. Tak jarang di sejumlah titik ibu kota tergenang banjir.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaKemunculan ular tersebut sontak menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir parah menggenangi kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, setelah hujan lebat mengguyur Ibu Kota sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaPembangunan saluran pembuangan banjir belum cukup menyelamatkan penduduk pesisir dari dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca Selengkapnya