5 Alasan lucu warga Lenteng Agung demo Lurah Susan
Merdeka.com - Pintar dan cantik ternyata tak membuat Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli, diterima dengan tangan terbuka di daerah binaannya. Dia malah didemo warganya sendiri dengan berbagai alasan lucu.
Warga menolak dipimpin Susan karena keyakinan wanita modis ini berbeda dengan mayoritas warganya. Mereka ingin Susan segera dipindah.
Protes itu tak cukup disampaikan satu kali. Kemarin, Rabu (26/9), dengan massa yang lebih banyak warga kembali mendemo kepemimpinan Susan sambil membawa keranda.
-
Kenapa orang-orang di Sumatera Utara melakukan boikot? Seruan untuk memboikot produk-produk yang berafiliasi atau mendukung Israel akhir-akhir ini ramai di media sosial. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap Israel yang terus melancarkan serangan terhadap warga Palestina.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang menolak dinasti politik? Abu Bakar pun turut menolak secara tegas konsep dinasti politik. Hal ini terlihat dari ungkapan Abu Bakar menjelang wafatnya.
-
Siapa yang mengajak boikot di Sumatera Utara? Melansir dari laman BBC, sebuah organisasi yang cukup populer untuk mengajak menolak produk Israel ialah Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) Indonesia.
-
Siapa yang protes Sandra? Sandra mengaku banyak yang protes kenapa kalau travelling anak-anaknya masih naik stroller.
-
Kenapa warga protes pembangunan rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
Susan baru saja menempati kursi sebagai lurah sekitar beberapa bulan. Jabatan ini pun bukan atas kehendak sendiri, melainkan setelah lolos proses lelang jabatan camat dan lurah yang diadakan Pemprov DKI.
Susan tak gentar menghadapi protes warga. Selama Gubernur Jokowi dan wakilnya Ahok tak memberikan arahan apa-apa, Susan memilih tetap bekerja.
Berikut lima alasan lucu warga Lenteng Agung sehingga Lurah Susan harus diganti:
Ganti ucapan salam dengan good morning
Setumpuk kesalahan Susan sebagai lurah, sudah dikantongi warga Lenteng Agung sebelum berdemo, pada Rabu kemarin. Salah satunya, Susan yang dianggap terlalu modis dan kekinian, mengubah sapaan salam dengan good morning.Menurut Ruslan, perwakilan RW 02, Lenteng Agung, tindakan itu tidak mencerminkan kesopanan."Sekarang ucapannya good morning bukan lagi Assalamualaikum," ujar Ruslan.
Tak hadiri pengajian
Tak cuma bapak-bapak, ibu-ibu di Lenteng Agung juga gerah dengan kepemimpinan Susan. Perbedaan keyakinan Susan dengan mayoritas warga, dinilai mengganggu aktivitas mereka, salah satunya saat pengajian rutin."Iya Bu Lurah kalau ada pengajian enggak pernah hadir. Kita kan juga mau ngobrol sama Bu Lurah biar tahu kekurangan pengajian ibu-ibu," ungkap Yanti.
Tak nasionalis dan tidak menghormati pejuang bangsa
Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli dinilai tidak nasionalis, dan menghargai para leluhur bangsa Indonesia. Alasannya, pada 17 Agustus lalu, Lurah Susan tidak memasang bendera merah putih di depan Kelurahan Lenteng Agung."Pada tanggal 17 Agustus, itu hari Kemerdekaan bangsa kita. Dan untuk menghormati para leluhur, kita harus memasang bendera merah putih tetapi Lurah Susan tidak memasang bendera merah putih di Kelurahan Lenteng Agung. Banyak warga dan tokoh masyarakat yang mengadu," ujar Tokoh masyarakat Lenteng Agung, KH. Sholihin Ilyas.Susan juga dinilai tidak menghormati perjuangan para leluhur bangsa Indonesia termasuk Presiden Soekarno ."Ini sama saja lurah Susan tidak menghormati perjuangan para leluhur kita. Karena mereka telah berjuang untuk memerdekakan bangsa Indonesia termasuk Presiden Soekarno," tegas dia.
Tidak membuat warga sejahtera
Warga Lenteng Agung sudah bisa menyimpulkan kepemimpinan Susan tak bisa menyejahterakan mereka. Itu jadi salah satu alasan mereka tak ingin dipimpin Susan."Karena dari sosiokultural Lenteng Agung sangat berbeda dengan Lurah Susan," kata Tokoh masyarakat Lenteng Agung, KH Sholihin Ilyas.Tapi Sholihin menolak jika dikatakan aksi mereka berbau SARA. Dia ngotot Susan memang tak baik secara kinerja."Dari awal kami bukan bermaksud SARA tetapi kami membahas soal kinerja," tegasnya.
Agama Susan berbeda dengan mayoritas warga
Saat demo kemarin, tiga perwakilan tokoh Lenteng Agung, Thamrin, Nahrawi Marwah dan Naseri Nasrullah, sempat diterima Susan. Ketiga orang ini mendesak Lurah Susan agar meminta segera dipindah pada Jokowi."Saya sudah masuk ke ruangan Bu Susan. Kita sudah sampaikan kemauan kita. Semoga Bu Lurah tidak mati rasa," kata koordinator aksi, Naseri Nasrullah.Menurut Naseri, tak ada dialog dalam pertemuan tadi. Mereka mengklaim Lurah Susan sudah menerima permintaan mereka."Sekarang Bu Susan telah meminta untuk dipindahkan ke Jokowi dan Ahok. Inilah keinginan kita semua. Dia bisa menyampaikan ke atas. Bisa dipindahkan ke tempat lain. Kasian juga kita sama dia," kata Naseri.Meski meyakinkan aksi mereka tak berbau SARA, salah seorang pendemo bernama Yanti menyebut perbedaan agama warga dan Susan cukup jadi masalah."Kita sih minta dia dipindah saja. Lagipula, kalau masyarakat sini kan mayoritas Islam. Jadi kita bantu para bapak-bapak biar aspirasinya didenger," pungkas Yanti.
Baca juga: 5 Pembelaan Jokowi Ahok pada Lurah Susan Wali Kota Jaksel sebut penggerak demo Lurah Susan orang muda PDIP minta Jokowi 'pasang badan' terhadap Lurah Susan Demo warga Lenteng Agung tolak lurah Susan cederai Pancasila Jokowi, Obama dan 'ground zero' (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca SelengkapnyaSosok Kepala Desa Sangrawayang Sukabumi curi perhatian. Ia sempat menolak kegiatan Pandawa Group membersihkan pantai.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Palasari, Aip Syarifudin menjelaskan duduk perkara wanita mengadang truk sampah pakai Pajero di Bogor.
Baca SelengkapnyaSeorang kepala desa cantik Indah Aprianti jadi sorotan karena berdebat dengan pria yang menolak pembangunan jalan di desanya. Berikut ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaNina tampak marah-marah kepada warga dan membawa-bawa nama Lucky Hakim yang saat ini merupakan pesaingnya di Pilkada Indramayu.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Indramayu 2024 kini kian memanas usai Calon Bupati (Cabup) Nina Agustina ‘perang terbuka’ dengan rivalnya Lucky Hakim.
Baca SelengkapnyaBeragam cara dilakukan warga Jateng untuk mendukung capres pilihan untuk Pemilu 2024 besok
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPengunjuk rasa dari berbagai kelompok elemen masyarakat mengepung Gedung DPR untuk menolak pengesahan revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca Selengkapnya