Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cerita lucu gubernur tandingan Ahok, Fahrurrozi Ishaq

5 Cerita lucu gubernur tandingan Ahok, Fahrurrozi Ishaq Gubernur tandingan Fachrurrozi. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Fahrurrozi Ishaq terpilih menjadi 'Gubernur Tandingan' pilihan Front Pembela Islam (FPI). Fahrurrozi menyatakan kesiapannya untuk memulai harinya sebagai pemimpin DKI Jakarta dan melakukan blusukan seperti Jokowi.

Pria yang ingin disapa Bang Ozi ini mengatakan, ia akan melakukan tugas layaknya seorang gubernur, mulai dari bekerja di rumah dinas hingga melakukan blusukan. Fahrurrozi juga menegaskan, dirinya tidak akan digaji.

Pengangkatan Fahrurrozi ini kemudian mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Bahkan tetangganya menganggap aneh pengangkatannya.

Berikut cerita lucu gubernur tandingan Ahok, dari dianggap aneh oleh warga sampai menunggak iuran.

Tetangga anggap aneh Fahrurrozi jadi gubernur

Saat menggelar aksi demo besar-besaran,  Senin (1/12), secara sepihak Front Pembela Islam (FPI) melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan, acara pelantikan itu pun dilakukan di depan gedung DRPD Provinsi. Dalam sehari, sosok asal Jakarta Timur itupun langsung menjadi perbincangan di media.Asad (48), tetangga Fahrurrozi, terkejut mendengar ustaz Fahrurrozi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sembari tersenyum, Asad mengaku aneh mendengarnya, apalagi Jakarta saat ini sudah memiliki gubernur."Memang sebenernya secara kontitusional itu Pak Ahok, tapi karena dari warga banyak yang enggak suka timbullah Gubernur tandingan. Saya sebagai tetangga dukung saja, beliau juga kan asli Betawi, dia massanya juga banyak, dan bisa merekut orang juga," kata Asad, saat ditemui di Jalan Jatinegara Timur 3, RT 4 RW 4 Kelurahan Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/11).

Siap kerja tanpa digaji

Hanya dilantik oleh Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Fahrurrozi Ishaaq merasa yakin dirinya telah menjadi seorang gubernur definitif. Merasa ingin beda dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pria yang akrab disapa Bang Rozi ini rela bekerja tanpa digaji."Tidak digaji, beda dengan Ahok, Ahok takut enggak makan segala sabetan ilang. Tapi gubernur kami tidak takut, karena dia ikhlas pilihan rakyat tanpa gaji," ujar Bang Rozi saat konferensi pers di kediamannya, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (3/12).Rozi menambahkan, pelantikan Ahok yang berlangsung di Istana Negara beberapa waktu lalu adalah pelanggaran hukum, atau inkonstitusional. Sebaliknya, dia mengklaim pelantikannya gubernur tandingan di depan Gedung DPRD konstitusional karena dipilih dan ditunjuk oleh rakyat."Selama jadi Wagub Ahok gagal," sahut Rozi.

Fachrurrozi: salah kalau ada yang bilang enggak kenal sama saya

Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta, Fachrurrozi yang ditunjuk ormas FPI untuk menjadi gubernur DKI Jakarta mengaku sering bertemu dengan masyarakat. Saat ditanya mengapa tetangga sekitar malah tak tahu sosoknya, dia berdalih hanya segelintir orang."Saya ini sudah keliling ke mana-mana, jadi salah kalau ada yang bilang enggak kenal sama saya," pungkasnya.Setelah menggelar jumpa pers, Bang Rozi, sapaannya, berniat mengajak media untuk blusukan. Dia sebelumnya mengatakan blusukan ala Bang Rozi beda dengan Jokowi atau Ahok yang hanya pencitraan.

Fachrurrozi nunggak iuran warga

Ada cerita menarik dari sosok Fachrurrozi, gubernur DKI Jakarta tandingan yang dilantik ormas FPI di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Pengakuan warga di sekitar tempat tinggalnya, dia belum membayar uang iuran warga.Saat dikonfirmasi hal itu, pria yang ingin disapa dengan sebutan Bang Ozi itu menanggapi santai. Menurutnya, masalah itu tak perlu jadi persoalan besar."Itu tidak perlu dipersoalkan mungkin karena kesibukan beliau," kata Ketua Presidium Penyelamat Jakarta, Lutfi Hakim, saat mendampingi jumpa pers gubernur tandingan Fachrurrozi di Jl Jatinegara Timur 3 Rt4/4 Rawabunga, Jatinegara, Rabu (3/12).

Menjadikan rumah sebagai kantor gubernur

Fachrurrozi yang ditunjuk ormas FPI untuk menjadi gubernur DKI Jakarta mengaku mempersiapkan staf pengawal yang dipilihnya sendiri. Tak hanya itu, dia juga akan membuat rumahnya sebagai kantor gubernur."Kira-kira wartawan gimana kantor begini? Oleh karenanya menawarkan kalau ada orang memberikan kantor kami, menerima kami, akan melakukan hal ini untuk rakyat yang mohon maaf, kerja sama saya tidak digaji," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Pecah! Pejabat Daerah Berbagi Curhatan Kocak di Panggung Open Mic Merdeka 2024
FOTO: Pecah! Pejabat Daerah Berbagi Curhatan Kocak di Panggung Open Mic Merdeka 2024

Acara komedi tunggal ini mengusung tema 'Pejabat Serba Bisa'. Simak kelucuannya!

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Curhatan Kocak Pejabat Daerah di Panggung Open Mic Merdeka Session 2 Bertema 'Pejabat Serba Bisa'
Curhatan Kocak Pejabat Daerah di Panggung Open Mic Merdeka Session 2 Bertema 'Pejabat Serba Bisa'

Pejabat yang hadir ada Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Pejabat Bontang Kaltim Asdar Ibrahim dan Pejabat Kutai Kartanegara Zainul Effendi Joesoef.

Baca Selengkapnya
⁠Pak Bhabin Berani Banget Ngeledek Wakapolri 'Makna Nama Agus', Sang Jenderal Sampai Bereaksi Tak Terduga
⁠Pak Bhabin Berani Banget Ngeledek Wakapolri 'Makna Nama Agus', Sang Jenderal Sampai Bereaksi Tak Terduga

Sebuah video memperlihatkan Pak Bhabin yang berani meledek Wakapolri Agus Andrianto, Wakapolri pun bereaksi tidak terduga.

Baca Selengkapnya
Kelakar Foke Saat RK Buat Kerak Telor: Kipas Mesti Jalan, Supaya Lebih Ramai Suasana Politik
Kelakar Foke Saat RK Buat Kerak Telor: Kipas Mesti Jalan, Supaya Lebih Ramai Suasana Politik

Kelakar itu yakni agar RK untuk terus mengipasi kerak telor, agar lebih ramai suasana politiknya

Baca Selengkapnya
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden
Ketua Bamus Betawi 1982: Kita yang Usulkan Gubernur dan Wakil Gubernur Ditunjuk Presiden

"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding

Baca Selengkapnya
Deretan Tingkah Kocak Menteri Basuki yang Mengundang Gelak Tawa
Deretan Tingkah Kocak Menteri Basuki yang Mengundang Gelak Tawa

Menteri Basuki yang akrab disapa Pak Bas dikenal sebagai sosok humoris

Baca Selengkapnya
Kelakar Gus Miftah Saat Ceramah Bukber di Istana: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi Lucu
Kelakar Gus Miftah Saat Ceramah Bukber di Istana: Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, Tapi Lucu

Gus Miftah menyampaikan ceramah dalam acara buka puasa bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan para menteri kabinet Indonesia Maju di Istana Negara Jakarta

Baca Selengkapnya
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami
Dinilai Ahok Tidak Bisa Kerja, Gibran: Enggak Apa-Apa Kritikan dari Mentor Kami

Gibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Kisah Lucu Bupati Trenggalek Gus Ipin: Dianggap Bupati KW sampai Dikira Anak Pramuka
Kisah Lucu Bupati Trenggalek Gus Ipin: Dianggap Bupati KW sampai Dikira Anak Pramuka

Pernah suatu kali ada acara Pramuka di Trenggalek. Gus Ipin mengenakan seragam pramuka lengkap. Setibanya di lokasi acara, Gus Ipin langsung ditegur panitia.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Lantik Ir. Asmar Wijaya sebagai Penjabat Bupati OKI

Fatoni mengatakan OKI merupakan Kabupaten yang strategis di Provinsi Sumsel, selain wilayahnya luas, Kabupaten OKI juga memiliki potensi sangat besar.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya