5 Cerita unik yang tersisa dari blusukan Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan gubernur atau kepala daerah lainnya. Jokowi biasa disapa itu, menjadikan inspeksi mendadak atau 'blusukan' suatu kebiasaan tersendiri. Bahkan dia mengaku kalau blusukan yang dia lakukan tidak sehari atau dua hari, melainkan akan dilakukannya selama dirinya menjabat gubernur.
Saat blusukan, paling tidak ada beberapa tersisa yang dihimpun oleh merdeka.com. Baik yang dilakukan oleh Jokowi secara langsung ataupun terjadi pada warga saat Jokowi datang.
Berikut lima cerita unik dan lucu saat Jokowi blusukan:
-
Dimana Jokowi blusukan? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Kenapa Jokowi blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Apa makna blusukan Jokowi dan Ganjar? 'Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,' imbuh Hasto.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
6 warga kecebur got
Pada saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi melakukan aksi blusukan, tidak sedikit warga yang ingin mendekat dan salaman. Antusiasme warga yang berebut salaman itu menyebabkan enam warga msuk dan nyungsep ke got. Peristiwa ini terjadi saat Jokowi blusukan ke Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara.Ribuan warga, baik anak-anak hingga orang dewasa menghampiri dan berebut salaman dengan Jokowi. Enam warga yang terjatuh dan nyungsep di got itu terdiri dari ibu-ibu dan juga anak-anak SD.Saat itu Jokowi melakukan mediasi dengan warga di Masjid Nurul Hidayah selama 30 menit. Hal ini terkait persoalan pembentukan RT/RW dan status tanah di kampung tersebut."Habis Tanah Merah sekarang tinggal Kampung Sawah. Semuanya yang hadir disini kita akan berikan KTP," janji Jokowi kepada warga, Rabu (28/11).Selain itu, Jokowi akan melihat proses hukum soal pengurusan sengketa tanah di Kampung Sawah."Yang kedua, soal sengketa tanah yang ada di Kampung Sawah, kita akan lihat dulu prosesnya, nanti akan kita tindaklanjuti oleh Pak wali kota. Jadi kita harus bersabar," imbuhnya.
Dipalak anak kecil
Saat mengunjungi perumahan dan Rumah Susun Tanah Tinggi di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, kedatangan Jokowi tidak berjalan mulus. Sebabnya, mobil yang dikendarai Mantan Wali Kota Solo ini dihadang oleh anak-anak kecil.Sekitar belasan anak kecil berkerumun di sisi mobil Jokowi. Akibatnya, Jokowi kesulitan untuk membuka pintu mobilnya. Tak kurang akal, akhirnya Jokowi membagikan buah pir dan apel kepada anak-anak tersebut.
Istri ketinggalan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo selalu bergerak cepat saat meninjau di lapangan. Jokowi berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya dalam hitungan menit. Istri Jokowi, Iryana Widodo, yang diajak meninjau rumah susun pun ketinggalan. Jokowi dan istri memang beda mobil."Istri saya saja tadi ketinggalan," kata Jokowi melukiskan kegesitannya saat sidak. Hal itu dikatakan dia saat keliling Jakarta, Jumat (26/10).Usai salat Idul Adha, Jokowi mengunjungi sejumlah tempat. Dia melakukan inspeksi di Rusun Tanah Tinggi, Jakarta Pusat."Habis ini ke rumah dinas dulu. Habis itu Salat Jumat, habis itu yang kemarin saya kunjungi Marunda, mungkin Bukit Duri dan mungkin ke Manggarai," kata Jokowi.Jokowi juga mengeluhkan banyaknya masyarakat yang mengerumuninya. Agak sulit untuk bergerak atau mendesain sesuatu."Nanti sajalah, jam 12 malam akan saya cek lagi," tutupnya.
Copet saat Jokowi datang
Kerumunan blusukan Jokowi sering dimanfaatkan pencopet. Cerita di kalangan wartawan, seringkali nyaris dicopet saat Jokowi blusukan. Namun, korban paling banyak datang saat sebuah acara yang dihadiri Jokowi. Sebanyak empat wartawan kecopetan di meliput kedatangan Jokowi pada acara Perayaan Natal Nasional PDI Perjuangan di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Peristiwa ini terjadi saat wartawan mencoba masuk ke dalam gedung, berbarengan dengan Jokowi."Tadi pas Jokowi masuk ke dalam, saya ngerasa kaya ada orang yang ngerogoh tas saya," kata Eki, salah satu wartawan yang kehilangan dompetnya, Minggu (6/1).Sesudah kejadian tersebut, satuan petugas keamanan PDI Perjuangan berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai pencopet. Salah satu dari dua copet yang diamankan bernama Ahlaq Risalah (18), warga Kramat Pulo, Senen, Jakarta Pusat."Saat copetnya ketangkap, barang saya sudah enggak ada," terangnya.
Jokowi mandi air hujan
Hujan hampir dipastikan turun setiap hari. namun hal ini tak menyurutkan langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk blusukan ke lapangan. Saat Jokowi blusukan dan berdialog dengan warga RW 5 Kedoya Selatan, Jakarta Barat, hujan tiba-tiba turun dengan derasnya.Meski diguyur hujan, Jokowi tetap memilih bersama warga. Dia tetap meninjau dan tidak terlihat melindungi dirinya dengan payung. Alhasil Jokowi jadi basah kuyup.Kejadian serupa juga dilakukan Jokowi saat berkunjung ke rumah RI (11), bocah yang meninggal di RSUP Persahabatan akibat infeksi pada kemaluannya dan berdampak pada infeksi otak. Diduga RI merupakan korban pemerkosaan. Jokowi harus menerobos hujan deras untuk masuk ke rumah RI di Jalan Rawa Bebek RT 02/01, Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu dekade memimpin, sosok Jokowi begitu melekat pada orang-orang yang setiap hari berinteraksi dengannya. Banyak cerita dan pengalaman.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Denny Cagur menanggapi santai terkait Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaJoko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta hal tersebut ditanya ke pemimpin selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bercerita bagaimana dirinya selalu diminta cawe-cawe gubernur dan bupati, tiap kunjungan kerja.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 RI Joko Widodo terlihat masih sangat sibuk meski sudah satu bulan pensiun dari tugas kenegaraan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, tidak ada orang di Indonesia yang pernah mengalami seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaBersama Jokowi, Ganjar dan Prabowo memperlihatkan kedekatannya kepada warga.
Baca Selengkapnya