5 Gagasan Ahok buat Monas
Merdeka.com - Setelah sekian lama, Monumen Nasional (Monas) hanya dijadikan simbol kota Jakarta. Pemanfaatan kawasan ruang publik masih dinilai minim.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Thajaja Purnama berencana 'memodifikasi' Monas dengan fasilitas canggih hingga rencana penyelenggaraan pesta warga ibu kota yang diadakan rutin tiap tahunnya.
Ahok sapaan akrabnya menilai Monas merupakan tempat yang paling ideal bagi warga untuk merayakan kemegahan kota Jakarta. Dengan bermaksud melengkapi fasilitas, bukan tidak mungkin tugu yang dibangun pada zaman Presiden pertama Indonesia itu, menjadi magnet yang paling kuat bagi masyarakat.
-
Kenapa Monas di pakai untuk acara HUT Jakarta? Puncak HUT ke-497 DKI Jakarta akan diperingati pada Sabtu 22 Juni 2024. Bakal digelar 'Malam Jaya Raya' di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
-
Apa yang sedang dibangun Mona Ratuliu? Rumah baru yang dimiliki oleh Mona Ratuliu dan Indra Brasco telah mulai terlihat bentuknya.
-
Di mana Monas berada? Sudah menjadi rahasia umum jika Monumen Nasional atau Monas menjadi tujuan utama objek wisata di DKI Jakarta.
-
Apa yang dibangun Mona Ratuliu? Mimpi Mona Ratuliu dan Indra Brasco untuk memiliki rumah mewah dan megah dengan gaya resort akan segera terwujud dalam waktu yang tidak lama lagi.
-
Siapa yang mengembangkan MONA? Solusi monitoring jaringan berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti MONA, asisten cerdas dari Netmonk milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), diproyeksikan akan muncul sebagai game changer.
-
Siapa yang merenovasi Musala menjadi Masjid Agung? Saat Adipati Tjokronegoro menjadi Bupati Ponorogo, ia merenovasi musala Kiai Glendung menjadi masjid agung.
Berikut 5 gagasan Ahok buat Monas :
Ganti nama pintu
Pesta rakyat atau malam muda-mudi di Monas akan terus digelar secara rutin oleh Pemprov DKI Jakarta. Ahok berencana mengubah nama pintu masuk Monas untuk memudahkan pengunjung yang masuk."Kita juga akan ubah nama nih. Selama ini kan kita selalu bilang pintu Indosat, yang dekat Monas itu loh. Kita mau ganti nama dengan pintu Thamrin. Kan tokohnya Betawi, Mohammad Husni Thamrin. Terus nanti ada pintu Istana. Ada pintu Gambir, ada pintu Istiqlal," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Selasa (25/6).Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan, nama-nama pintu tersebut nantinya akan ditempel di setiap pintu masuk Monas supaya pengunjung tidak bingung dan dengan mudah terbiasa masuk Monas.
Parkir bawah tanah
Rencana pemindahan Pekan Raya Jakarta (PRJ) ke Monumen Nasional sempat memunculkan banyak kritik. Salah satunya maslah kemacetan yang akan ditimbulkan dari penyelanggaraan tersebut di kawasan Monas. Untuk mendukung kelangsungan acara itu, Pemprov DKI tengah berpikir meningkatkan sarana dan prasarana salah satunya lahan parkir."Parkir bawah tanahnya disiapkan. Diharapkan tahun depan kita mulai bangun," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta
Bazaar Ramadhan
Lelang memasuki bulan suci, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyulap Monas sebagai bazar. Adapun bazar yang dimaksud seperti yang terdapat di Benhil, di mana selama bulan puasa banyak penjual makanan untuk berbuka.konsep Monas Fair adalah menjajakan makanan atau semacam pasar kuliner. Sehingga, terserah warga mau menjadikan Monas sebagai tempat ngabuburit selama Ramadan."Kan Monas juga mau bikin, Monas mau bikin Monas Fair bulan Juli. Jadi, sebulan untuk Ramadan," ujar Ahok kepada wartawan.
Pasang radar pemantau banjir
Bertemu dengan Direktur Teknologi Kebencanaan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Isman Jutanto. Ahok berencana pasang radar pemantau banjir di Monas. Hal tersebut dilihat dari musibah banjir yang dialami Jakarta beberapa tahun belakangan.Dengan hujan buatan, BPPT bisa memutuskan untuk menurunkan hujan atau menahan hujan sehingga curah hujan bisa dikendalikan. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menimbulkan banjir. Dalam hal ini BPPT bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Biaya operasi hujan buatan ini mencapai Rp 2 miliar."Melalui radar, nanti kami bisa tahu kapan hujan yang ini, kami perlu turunkan di Jakarta atau tidak. Itu dengan radar itu kami bisa tahu. Nanti disiasati dengan hujan buatan," kata Isman Jutanto di Balai Kota DKI Jakarta.
Ruang bawah tanah buat pameran
Untuk mendukung rencana penyelenggaraan PRJ di Monas, Ahok mengungkapkan Pemprov DKI akan membangun ruang bawah tanah untuk pameran di Monas. Sehingga ke depan, pameran PRJ tidak akan merusak fasilitas di atasnya, seperti yang dikhawatirkan banyak pihak selama ini."Kan banyak yang bilang kalau adakan PRJ ditakutkan akan merusak fasilitas Monas seperti taman dan fasilitas lainnya. Jadi kami bangunkan ruang pameran bawah tanah saja. Di situ akan ada parkir dan juga ruang pameran besar yang langsung terhubung dengan Stasiun Gambir. Kalau lancar tahun depan sudah bisa dibangun. Sekarang masih dikerjakan Detail Engineering Design (DED)," jelasnya. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jam operasional Monas dibatasi dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB setiap hari.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan rencana ini disampaikan saat sidang paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, pada Kamis (1/8).
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, di masa mendatang tata ruang di Jakarta tidak ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaPenciptaan nilai untuk aset-aset itu penting dilakukan, apalagi saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaBSI Tower akan memiliki 22 lantai area kantor, 1 Ballroom, 1 lantai basement, dan 9 lantai Podium parkir.
Baca SelengkapnyaAhok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.
Baca SelengkapnyaDia berharap, kerja sama tersebut bakal berlanjut ke tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 segera berakhir, waktunya menyambut tahun baru 2024.
Baca SelengkapnyaPramono berniat melanjutkan pembangunan Museum Rasulullah yang terhenti akibat pandemi COVID-19 serta belum ada kelanjutannya hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaCalon gubernur Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung berupaya membangun Jakarta dengan melanjutkan hal baik yang telah dicapai oleh gubernur sebelumnya.
Baca Selengkapnya