5 Tudingan Ahok soal mafia PNS
Merdeka.com - Bukan kali ini saja Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah-marah. Mantan anggota DPR ini kerap marah jika ada persoalan belum dibereskan.
Kemarin, saat menanggapi persoalan petugas Pintu Air Manggarai yang belum dibayar gajinya, Ahok terlihat geram. Ia menduga ada permainan politik di balik ini semua.
Ahok menuding biang keladinya adalah PNS DKI, anak buahnya sendiri. Ia menduga, PNS-PNS ini tak suka dengan Jokowi dan Ahok.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Bagaimana modus korupsi Bansos Jokowi? 'Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya,' ucap Tessa.
-
Bagaimana modus korupsi menteri Jokowi? Mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham terjerat kasus suap terkait proyek PLTU Riau-1.
-
Bagaimana modus joki CPNS di tahun lalu? Ia mengungkapkan modus joki CPNS saat tes tahun lalu, yakni menggantikan pendaftar dengan cara izin ke kamar mandi. Saat di kamar mandi itulah joki menggantikan pendaftar masuk ke ruangan ujian.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut Ahok, berbagai cara dilakukan oleh para PNS ini untuk menjegal programnya. Berikut tudingan-tudingan Ahok kepada PNS:
Ada PNS main fitnah
Ahok menuding ada pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang main fitnah. Tudingan itu muncul seiring pengakuan pegawai Pintu Air Manggarai yang belum digaji. Ahok berpesan kepada wartawan agar mencatat nama dan pangkat PNS yang mengaku belum dibayar gajinya."Minta tolong kalau wawancara sama PNS, catat nama dan pangkatnya siapa, kalau rekamannya jelas, saya kasih sanksi. Brengsek sekali main fitnah, gitu loh," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (17/7). Menurut Ahok, soal gaji penjaga pintu air, Dinas PU memiliki uang. Dia ingin mencari tahu operator yang mempekerjakan penjaga pintu air dan belum juga menggaji mereka.
PNS Pengecut
Ahok curiga ada unsur politik pengakuan petugas kebersihan Pintu Air Manggarai yang mengaku belum dibayar selama empat bulan. Ia ingin petugas yang mengaku belum digaji itu dicatat namanya. Sebab, Dinas PU mengaku sudah menyelesaikan."Kalau ada yang ngomong, catat namanya, ini bagian dari politik," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7).Ahok menuding, ada PNS yang menjadi mafia. Ia geram lantaran mafia itu mengacak-acak programnya."Jadi memang ada mafia di sini PNS yang tidak puas tapi pengecut. Saya sudah bilang kalau tidak suka di DKI, mohon maaf saja kami masih punya jatah 51 bulan di sini. Tapi kalau enggak senang, keluar. Saya tanda tangan suratnya," jelasnya.
Banyak setannya di PU DKI
Ahok membantah pemotongan anggaran sebesar 25 persen di Dinas Pekerjaan Umum DKI berdampak pada penunggakan gaji petugas kebersihan di Pintu Air Manggarai. Sebelum dialihkan ke Dinas Kebersihan, Ahok mendapatkan laporan pembayaran sudah diselesaikan oleh PU."Bukan. Uang sudah ada. Yang ngomong itu siapa? Banyak oknum setannya di situ gitu loh, saya belum periksa tuh PU nyolong-nyolong semua. Konsultan-konsultan semua. Jadi enggak usah fitnah-fitnah, ngarang-ngarang kayak gitu? Nanti akan kita cari tahu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7).Ahok menegaskan, pemotongan anggaran 25 persen tidak berdampak pada yang lain. Buktinya, setelah dipotong masih tersisa anggarannya."Kita hanya mengurangi 25 persen dari item Anda. Bukan pekerjaan Anda. Yang kami maksud harga Anda yang kemahalan. Buktinya kan masih ada sisa Rp 1,3 triliun," ujarnya.
Ada yang sengaja nahan uang
Ahok akan mengecek apakah petugas Pintu Air Manggarai yang belum terbayar tersebut berasal dari operator atau honorer. "Kita mau cek salah di mana. Saya khawatir ada oknum di PU, sengaja nahan uang ini supaya sampah berantakan di mana-mana," ungkapnya.Ahok mencontohkan kasus lama. "Pak Eri (Mantan Kadis PU) kan dulu begitu, Sunter yang dulu sampah, pasar ikan tergenang sampah. Alasannya, anggaran diputus. Begitu kita turunkan alat kerja, beres tuh," ujarnya.
Mau fait accompli
Masih dalam kasus yang sama, Ahok menduga ada yang tidak beres di Dinas Pekerjaan Umum DKI. Kerjanya asal-asalan setelah ia melakukan pemotongan 25 persen anggaran.Dia bercerita, dulu di Sunter dan Pasar Ikan juga sempat terjadi tumpukan sampah. Alasannya, anggaran diputus. "Begitu kita turunkan alat kerja, beres tuh. Kita curiga ada apa. Dia sengaja mau fait accompli kita karena hemat uang. Kurang ajar. Siapa yang bilang," ujar Ahok kesal.
Baca juga:Buka puasa bareng PNS, Ahok singgung pelaksanaan KJS dan KJPAhok: Ada mafia di kalangan PNS Pemprov DKIJokowi blusukan, Ahok tertibkan PNS sekolah tanpa izinAhok tuding banyak setan di Dinas PU DKIAhok: Brengsek sekali PNS main fitnah (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menjelaskan, dalam menangkap mafia tanah perlu langkah mendadak atau surprise. AHY juga menegaskan upaya tersebut semata untuk melindungi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi ditemukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.
Baca SelengkapnyaTim Ganjar-Mahfud Beberkan Skema Nepotisme Jokowi Untuk Menangkan Prabowo Gibran di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKasus pegawai pajark Rafael Alun Trisambodo membongkar bagaimana kehidupan seorang PNS. Tak disangka, PNS yang digaji dengan uang rakyat hidup penuh kemewahan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, dalam pemaparannya AHY secara tegas mengungkap bakal menggebuk habis mafia tanah.
Baca SelengkapnyaDari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran memaparkan temuan beberapa skenario hitam.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Menteri AHY 'menggebuk' mafia tanah yang meresahkan.
Baca Selengkapnya