52 Persen Lansia di Jakarta Sudah Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyatakan saat ini sudah 52 persen lansia di Ibu Kota telah menerima vaksinasi Covid-19.
"Saat ini masih tersisa sekitar 48 persen lansia di DKI Jakarta belum tervaksin dengan berbagai tantangan," kata Widyastuti dalam diskusi virtual, Sabtu (3/4).
Kata dia, sebenarnya Pemprov DKI menargetkan lansia selesai divaksin pada akhir Maret 2021. Namun terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
-
Mengapa akses kesehatan penting bagi lansia? Mereka membutuhkan akses yang mudah ke perawatan kesehatan yang berkualitas, seperti kunjungan ke dokter secara rutin, pemeriksaan kesehatan, dan penanganan penyakit yang mungkin mereka alami.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa skrining kesehatan penting bagi lansia? Skrining kesehatan dapat membantu mendeteksi penyakit secara dini sehingga pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan lebih efektif.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Siapa yang menekankan pentingnya skrining kesehatan lansia? Prof. Dante Saksono Harbuwono menekankan bahwa, 'Skrining kesehatan harus dilakukan secara maksimal, yaitu didukung oleh pengetahuan medis yang lebih baik.'
-
Bagaimana data vaksin PeduliLindungi pindah ke SatuSehat? Profil anggota, sertifikat dan tiket vaksin Covid-19 juga akan tersinkronisasi secara otomatis (dari PeduliLindungi-red). Jadi, setelah memberikan persetujuan, pengguna SatuSehat Mobile tidak perlu repot membuat akun baru untuk mulai menggunakan SatuSehat Mobile
Saat awal vaksinasi, menurut Widyastuti, banyak lansia yang mulai mendaftarkan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Karena hal itu, lanjut dia, pihaknya mulai bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk membuka layanan vaksinasi di setiap kelurahan.
"Para lansia sangat heterogen mulai dari sosial budaya, pendidikan, dan sebagainya. Awal-awal lansia aktif mendaftar, makin ke sini kami menyiapkan tempat dengan setiap kelurahan bekerjasama dengan RS setempat, pemanggilan akan dijadwalkan," jelas dia.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan kembali menyampaikan data terbaru jumlah orang yang sudah terima vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini, Sabtu (3/4/201) sebanyak 8.533.422 orang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama.
Jumlahnya bertambah 108.693 dari data Jumat (2/4/2021) yang menunjukkan masih 8.424.729 orang.
Dari total 8.533.422 orang yang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama, 1.441.503 di antaranya merupakan tenaga kesehatan, 5.386.007 petugas pelayanan publik dan 1.705.842 lansia di atas 60 tahun.
Penerima vaksin Covid-19 dosis kedua juga bertambah. Data kemarin, masih 3.867.762 orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua, kini naik menjadi 3.951.869. Meningkat 84.107 orang yang menerima vaksin Covid-19 dosis kedua.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes menyatakan Indonesia mulai memasuki era penuaan penduduk atau aging population
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca Selengkapnya