6 Bulan pimpin Jakarta sendirian, Djarot tak merasa jadi 'jomblo'
Merdeka.com - Usai Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) divonis bersalah atas kasus penodaan agama, kepemimpinan Jakarta dilanjutkan oleh wakilnya waktu itu Djarot Saiful Hidayat yang dilantik menjadi gubernur.
Djarot memimpin Jakarta kurang lebih enam bulan seorang diri tanpa ada wakil yang mendampingi. Namun dia tidak berkecil hati, karena selama kepemimpinan selalu dibantu oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang profesional.
"Saya tidak pernah merasa jomblo karena saya dikelilingi, dilimpahi oleh rasa cinta yang mendalam oleh seluruh jajaran pemerintah di provinsi DKI Jakarta," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/10).
-
Bagaimana mekanisme penunjukan Gubernur Jakarta? Mekanisme itu termuat dalam Pasal 10 RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ) yang tengah dibahas DPR.
-
Siapa yang usulkan gubernur Jakarta ditunjuk presiden? Ketua Badan Musyawarah Suku (Bamus) Betawi 1982 Zainuddin alias Haji Oding mengungkapkan, rencana gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai Ibu Kota berpindah ke Nusantara merupakan usulan Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi.
-
Siapa yang menjadi Gubernur Jawa Barat kelima? Raden Hadji Mohamad Sanusi Hardjadinata memiliki karier politik yang menonjol dan beragam dalam pemerintahan Indonesia. Setelah terlibat aktif dalam pergerakan kemerdekaan melalui Partai Nasional Indonesia (PNI), Sanusi memulai karier politik resminya sebagai Gubernur Jawa Barat kelima pada tahun 1951.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kapan Tjokropranolo jadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982..
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia memuji bawahannya yang senantiasa bekerja keras tanpa kenal lelah dan waktu. Karena menurut dia bekerja di Jakarta tidak boleh harus melayani warga Jakarta selama 24 jam penuh.
Dengan bangga dia bercerita, melihat masih ada bawahannya yang jam 01.00 dini hari masih di lapangan, ada yang mengerjakan jalan, petugas petugas PPSU yang sudah berjejer untuk membersihkan sesuai dengan tanggung jawabnya memulai membersihkan jalanan hingga membersihkan sampah di sungai.
Dirinya juga pernah melihat di lapangan, pukul 01.30 pagi ada kebakaran dan di situ petugas kebakaran dengan siap memadamkan api.
"Bersama sama di sana dengan seluruh SKPD terkait dan saya melihat wajah mereka tidak ada wajah kesedihan kecapekan atau wajah wajah sungut mereka itu semua senyum," ungkapnya.
Tepat pukul 00.00 15 Oktober tadi malam, dirinya sudah resmi tidak lagi menjadi gubernur. Kekosongan kepemimpinan diisi oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah yang menjadi Pelaksana tugas harian (PLH)
gubernur DKI Jakarta sampai dengan datangnya pemerintahan yang baru.
"Saya ingin bawah ini bukan akhir kita bertemu percayalah bahwa hati kami selalu berada di hati Sanubari teman teman semua di sini. Kalau ada persoalan apapun juga yang menyangkut apapun kami bisa bantu, kalau kami bisa bantu kami akan bantu. Ingatlah kalau tali persaudaraan kami tidak pernah bisa putus hanya karena jabatan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaDjarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku kecewa dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya