62,9 Persen Warga Jakarta Sudah Terima Vaksin Dosis Pertama
Merdeka.com - Vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta sudah menyasar ke 5.544.335 orang, bertambah 78.331 orang pada Rabu (14/7). Bila dipersentasekan, menembus 62,9 persen dari target 8.815.157 orang.
Sementara untuk dosis kedua, bertambah 1.171, menjadi 1.952.866 orang atau 22,2 persen dari target.
Melihat data tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, optimis target vaksinasi di Jakarta akan selesai lebih cepat.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Siapa yang lebih banyak terkena DBD di Jakarta Barat? Pasien mayoritas merupakan anak-anak. 'Total pasien sudah dirawat sejak 1 Januari 2024 sampai dengan hari ini ada 67 kasus. 70 persen kasus adalah anak-anak dan mayoritas usia SD dan SMP,' kata Ngabila dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (30/3).
"Kita akan mengejar 7,5 juta pelaksanaan vaksin di akhir Agustus. Insya allah akan tercapai, data sekarang sudah 5,5 juta dosis 1 dan dosis 2 sudah mencapai hampir 2 juta total sudah 7,5 juta dosis 1 dan 2 Insya Allah target akan tercapai bahkan seluruhnya warga DKI Jakarta yang ditargetkan 8,5 juta kita bisa selesaikan lebih awal dari target," ujar Riza dikutip dalam instagram @arizapatria saat melakukan peninjauan vaksinasi keliling, Rabu (14/7).
Politikus Gerindra itu menuturkan, segala upaya untuk mempercepat vaksinasi telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Seperti halnya program vaksinasi keliling.
Riza menjelaskan, vaksinasi keliling secara aktif mendatangi titik titik wilayah pelosok Jakarta untuk memberikan vaksin terhadap warga.
"Alhamdulillah DKI Jakarta selalu melebihi dari target 120.000, 130.000, bahkan 150.000 pelaksanaan vaksin di wilayah DKI Jakarta," jelasnya.
Program vaksinasi keliling dimulai Kamis (8/7) dan diresmikan oleh Gubernur Anies Baswedan. Ia berharap upaya vaksinasi keliling dapat menggenjot secara masif target penerima vaksin warga Jakarta.
"Kita genjot terus dan salah satunya adalah dengan aktivitas vaksinasi keliling yang sudah disiapkan kendaraannya di sini," ucap Anies di Balai Kota, Kamis (8/7).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah merampungkan verifikasi bantuan pendidikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap I gelombang dua.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya