Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

71 RS di Jakarta menolak bergabung dengan BPJS

71 RS di Jakarta menolak bergabung dengan BPJS BPJS. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan pelayanan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) tidak terpengaruh dengan banyaknya rumah sakit swasta yang belum tergabung dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Dien menjelaskan Jakarta memiliki 152 rumah sakit. Namun, hanya 81 rumah sakit yang bersedia ikut dalam program BPJS. Sementara itu, 71 rumah sakit lagi menolak untuk bergabung karena alasan ketidakcocokan dengan sistem pembayaran Indonesian Case Based Groups (INA CBGs)

"Tidak lah, tidak terpengaruh. Di Jakarta sudah banyak rumah sakit yang ikut BPJS ada 81 rumah sakit, 340 puskemas dan 88 klinik. Itu sudah banyak. Coba cari di provinsi lain yang sebanyak DKI ada tidak? Ini karena masyarakatnya saja yang belum care. Jakarta ini di klinik saja ada BPJS," ujar Dien di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (03/03).

Dien menegaskan Pemprov DKI Jakarta harus melakukan upaya-upaya preventif dan promotif guna mensosialisasikan program BPJS tersebut. Upaya promotif dilakukan supaya masyarakat lebih tahu. Jadi, pasien tidak perlu datang ke rumah sakit, cukup datang ke puskesmas yang terdaftar program BPJS ini.

Kemudian, upaya preventif dilakukan agar orang Jakarta bisa mencegah sebelum mengobati penyakit. Jadi rumah sakit tidak terlalu banyak didatangi pasien.

"Jadi inginnya supaya kita cegah supaya orang tidak sakit, di luar negeri itu rumah sakit sepi, tidak rame. Karena di ujungnya main preventifnya. Kemudian konsultasi ke dokter pribadinya, jalan. Itu yang akan kami galakkan. Sudah ada puskemas di pasar dan puskemas di rusun," pungkas dia.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kekecewaan Relawan Anies Baswedan Jagoannya Batal Maju Pilkada Jakarta: Beliau Punya Kharisma
Kekecewaan Relawan Anies Baswedan Jagoannya Batal Maju Pilkada Jakarta: Beliau Punya Kharisma

Meski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies

Baca Selengkapnya
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP
Penyebab Anies Baswedan Tak Jadi Dicalonkan PKS di Pilkada Jakarta Dibongkar Kader, Sampai Singung Etika Politik PDIP

Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Soal PDIP Gabung Prabowo, 45 Persen Setuju 39 Persen Menolak
VIDEO: Survei Indikator Soal PDIP Gabung Prabowo, 45 Persen Setuju 39 Persen Menolak

Salah satu surveinya terkait rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
PKS Klaim Ada Tawaran dari Gibran di Pilkada Jakarta: Ngeri-Ngeri Sedap
PKS Klaim Ada Tawaran dari Gibran di Pilkada Jakarta: Ngeri-Ngeri Sedap

PKS disebutnya justru mengajak Gibran hingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk mendukung pasangan Anies-Sohibul Iman (AMAN).

Baca Selengkapnya
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis
Batal Maju Pilkada 2024, Jubir Pastikan Hubungan Anies Baswedan dan PDIP Harmonis

Anies Baswedan sempat menerima 10 buku usai bertemu para pimpinan PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran
Survei LSI: Penerima Bansos Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran

69,3 Persen penerima bansos berdasarkan hasil survei LSI memilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta
Jawaban Anies Disebut Sia-Siakan 'Karpet Merah' 18 Kursi PKS di Jakarta

Anies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat
Ini Pertimbangan Anies Tolak Tawaran PDIP Maju Pilkada Jawa Barat

Anies sebelumnya masih mempertimbangkan tawaran PDIP hingga akhirnya menolak.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres
Survei Indikator: 44,1 Persen Responden Nilai Jokowi Tak Khianati PDIP Usai Gibran Cawapres

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s

Baca Selengkapnya
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng
Anies dalam Tiga Hari: Antiklimaks di Jakarta dan Jabar usai Terombang Ambing di Kandang Banteng

Jalan Anies Baswedan 'berlayar' menuju Pilkada 2024 dipastikan kandas. Setelah 3 hari terakhir Anies terombang ambing mencari tiket maju Pilkada dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung
Survei Indikator: Banyak Pemilih Partai Tidak Dukung Capres-Cawapres yang Diusung

Sedangkan kalau dilihat dari basis pemilih 2019, pendukung Prabowo-Sandi tidak sepenuhnya mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Alasan Lengkap Anies Baswedan Batal Maju Pilkada Jabar
Alasan Lengkap Anies Baswedan Batal Maju Pilkada Jabar

Batalnya Anies maju di Pilgub Jabar karena memang tidak adanya permintaan secara khusus di sana.

Baca Selengkapnya