78.260 Nakes di DKI Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan 78.260 tenaga kesehatan telah tervaksin Covid-19 pada termin pertama. Untuk proses vaksinasi termin kedua sedang dilakukan.
"Untuk tenaga kesehatan tahap pertama yang tervaksinasi sebanyak 78.260 orang," ucap Widya di Balai Kota, Rabu (3/2).
Dia menambahkan, jumlah tenaga kesehatan yang menjadi sasaran vaksin di DKI tidak dipastikan valid. Sebab, banyak sasaran vaksin yang terdaftar namun batal mendapatkan suntikan vaksin karena statusnya sebagai penyintas Covid-19. Atau, ada pula sasaran vaksin memiliki penyakit penyerta, komorbid.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa negara termiskin kesulitan beli vaksin? Ini terlepas fakta bahwa negara termiskin juga berjuang untuk membeli dan meluncurkan vaksin COVID-19 untuk melawan pandemi.
"DKI itu unik karena kasus kita itu banyak yang batal atau tidak bisa mendapatkan vaksin karena cukup banyak yang penyintas banyak yang komorbid," ujarnya.
Sebelumnya, Widya menyebutkan 90 ribu lebih tenaga kesehatan di Jakarta telah teregistrasi menjadi sasaran vaksin.
Berdasarkan catatan Dinkes, jumlah tenaga kesehatan di DKI Jakarta ada 131.000 orang. Namun, angka tersebut tidak dapat direfleksikan dengan jumlah realisasi penyuntikan vaksin. Sebab, dimungkinkan ada tenaga kesehatan yang sudah berdomisili di luar ibu kota, atau telah memasuki usia yang tidak menjadi prioritas penerima vaksin Covid-19.
Untuk itu, Widya mengatakan, jumlah penerima vaksin tahap pertama terhadap tenaga kesehatan masih secara terus menerus dilakukan pemantauan.
"Jadi mungkin ada yang sudah pindah ada atau usianya sudah di perbatasan usia lewat sehingga 42 persen itu dari yang sudah registrasi," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ian juga menyoroti persoalan pendistribusian tenaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaBagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaDinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta menemukan, sebanyak 1.143.639 orang tak layak menerima bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaAdapun proses verifikasi ini sebagai bagian dari langkah selektif Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, lanjut Budi kewenangan untuk mengaktifkan kembali NIK warga tersebut tetap berada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya