Delapan Rumah Terbakar di Jakarta Timur, Bocah Difabel Tewas
Merdeka.com - Delapan unit rumah di Jalan Swadaya, Jakarta Timur, terbakar Jumat (2/6) pagi tadi sekitar pukul 04.28 WIB. Seorang bocah berumur 10 tahun dan berkebutuhan khusus meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Terdapat satu korban jiwa, atas nama Tasya (10). Diketahui bahwa anak tersebut difabel dan ditinggal oleh ibunya di dalam kamar yang sedang tidak berada di rumah," kata Kasie Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran Gatot Sulaeman dalam keterangannya, Jumat (2/6).
Gatot menjelaskan, kebakaran diduga disebabkan kebocoran tabung gas dari salah satu rumah kontrakan. Api kemudian membesar di bagian kamar salah satu kontrakan dan cepat merambat ke rumah lain.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Kapan bocah itu dibakar? Peristiwa itu terjadi pada 24 Juni lalu.
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Sebanyak 60 personel telah dikerahkan untuk membantu kerahkan pemadaman serta 12 unit pompa dan penduduk," ujar dia.
Api dapat dipadamkan setelah petugas berjibaku selama dua jam. Selain korban jiwa, kebakaran itu menyebabkan kerugian kurang lebih Rp700 juta. Sebanyak 12 keluarga dan 42 jiwa pun kehilangan tempat tinggal.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Api pertama kali muncul sekitar pukul 09.43 WIB lalu 10 unit mobil damkar langsung diterjunkan.
Baca SelengkapnyaRumah sekaligus gudang pembuatan sanggah atau tempat pemujaan di Badung, Bali, terbakar, Senin (31/7) pagi. Seorang anak tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat itu menewaskan tujuh orang yang terjebak di dalam ruko tersebut, termasuk seorang balita perempuan.
Baca SelengkapnyaKebakaran diduga terjadi saat rumah salah satu warga berinisial Y mengalami korsleting listrik pada pukul 09.40 WIB.
Baca SelengkapnyaKebakaran sudah berhasil dipadamkan dan sedang dalam tahap pendinginan
Baca SelengkapnyaApi baru bisa dipadamkan setelah delapan jam petugas melakukan pemadaman.
Baca SelengkapnyaTotal ada 85 unit mobil pemadaman kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dengan jumlah pengerahan 85 personel.
Baca SelengkapnyaKorban yakni Nadila (13 tahun), dan dua anak kembar laki-laki berusia 10 tahun bernama Balki dan Balkia.
Baca SelengkapnyaMenurut Sutanto, sumber api saat ini diduga berasal dari rumah ketiga balita yang tewas dalam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban sempat masih bernapas, kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga, rumah tersebut terbakar akibat korsleting listrik. Hal itu dikuatkan keterangan dari beberapa saksi.
Baca SelengkapnyaKebakaran dilaporkan terjadi sekira pukul 02.30 WIB
Baca Selengkapnya