86.000 Unit rusun batal dibangun, Ahok melunak ke pengembang
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyayangkan sikap sejumlah pengembang yang belum memenuhi kewajibannya membangun sejumlah rusun. Padahal, sesuai dengan perjanjian, mereka diwajibkan membangun 86.000 unit rusun di Jakarta.
Meski kesal, dia memutuskan tak buru-buru menagih ke pengembang. Asalkan mulai dicicil dalam beberapa tahun ke depan.
"Kami akan hitung-hitung dulu berapa unit. REI (Real Estate Indonesia) sekarang juga sedang susah duit. Yah kami voor-voor-an, ditunda 1-2 tahun enggak apa-apa, tapi mesti mulai dicicil," kata Ahok, sapaan Basuki, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (1/12).
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai itu? Bangunan kuno milik artis terkenal yang terbengkalai sejak 1990-an, kini menjadi pusat perhatian di kanal YouTube Sang Penjelajah Amatir.
-
Kenapa beli rumah jadi berat sekarang? Namun, memiliki rumah saat ini menjadi hal yang berat untuk diraih bagi kebanyakan orang, mengingat harga rumah yang kian meningkat dan suku bunga hipotek yang terus melonjak.
-
Mengapa rumah di Riau rusak? Akibat banjir, sejumlah rumah mengalami kerusakan berat. Di Desa Batu Ampar misalnya, sebanyak 18 rumah mengalami kerusakan parah sehingga penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat atau posko pengungsian yang telah didirikan.
Ahok memaklumi hal tersebut, ia mengatakan sejak dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta, kondisi perekonomian di Indonesia sedang memburuk. Sehingga, mantan Politisi Gerindra ini mengaku tak ingin terlalu memaksakan.
"Saya tahu pengembang ini punya utang 86.000 unit rusun ke DKI. Tapi pas saya jadi gubernur, perekonomian dan bisnis properti juga lagi lesu. Pengembang bingung mau balik modal saja susah dan bagaimana kewajiban bayar ke kami," tandasnya.
Meski demikian, jika proyek pembangunan rusun itu dapat terealisasi, Ahok berharap para pengembang dapat membangun rusun yang berkualitas bagi warga Jakarta. Ia menegaskan tak mau lagi melihat ada unit-unit rusun yang berada di bawah standar. Semisal, atap yang bocor atau luas tiap unit yang terlalu kecil.
"Rusun Rp 1,8 triliun paketan konsorsium yang lelang. Kita tidak mau lagi kayak dulu hancur hancuran. Kayak kandang aja bocornya gila-gilaan. Semua harus 30 m2. Tahun depan 36 m2 naik lagi 72 m2 (untuk tahun depannya)," tegas mantan Bupati Belitung Timur ini.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah warga dibongkar dalam proyek pembangunan jalan provinsi di IKN.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI membeberkan penyebab Rusunawa Marunda terbengkalai hingga akhirnya dijarah
Baca SelengkapnyaPerumahan tersebut sangat tidak terurus. Mayoritas bangunan rumah-rumah itu hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaTarget itu ternyata direvisi Anies melalui Pergub Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Baca SelengkapnyaAtap beton di Rusun Marunda Blok C5, Jakarta Utara, roboh. Peristiwa itu diduga karena kondisi bangunan yang sudah tidak layak.
Baca SelengkapnyaAnies Heran Nasib Warga Kampung Bayam Terkatung-Katung: Kunci Rusun Sudah Diberikan Kok
Baca SelengkapnyaMenurut Yulianus, pembangunan rumah gratis tidak efisien, sebab dinilai mampu membuat rakyat menjadi malas.
Baca SelengkapnyaSejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.
Baca SelengkapnyaBanyak rumah di kompleks tersebut sangat tidak terurus. Tak sedikit bangunan yang hancur karena tidak berpenghuni.
Baca SelengkapnyaEntah apa yang terjadi dengan rumah baru Baim Wong di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hingga saat ini pembangunannya mangkrak.
Baca Selengkapnya